Tetap Bersikap Tenang, Begini Cara Berkomunikasi dengan Psikopat Agar Tetap Aman
Ilustrasi psikopat. (Freepik/rantaimages)
00:08
13 April 2024

Tetap Bersikap Tenang, Begini Cara Berkomunikasi dengan Psikopat Agar Tetap Aman

- Psikopat mengacu pada seseorang yang tidak mengikuti norma moral masyarakat dan kurang berempati. Biasanya, psikopat tidak berperasaan, manipulatif, dan penipu. Mereka sering melakukan tindakan kekerasan, pencurian, atau penipuan untuk membuat orang lain melakukan apa yang mereka inginkan.

Seseorang yang menunjukkan psikopati tidak memiliki empati, rasa malu, dan penyesalan yang menyebabkan mereka terus-menerus melanggar hak dan kesejahteraan orang lain.

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat psikopati pada populasi umum adalah sekitar 1,2 persen. Laki-laki secara signifikan lebih mungkin untuk menunjukkan ciri-ciri psikopat dibandingkan perempuan.

Tanda-Tanda Seorang Psikopat

Dikutip dari Verywellhealth.com, Jumat (12/4), kebanyakan orang yang menunjukkan psikopati mulai menunjukkan sifat-sifat antisosial selama masa kanak-kanak, seringkali sebelum usia 10 tahun. Namun, seseorang dapat mengembangkan sifat-sifat psikopat di kemudian hari.

Beberapa ciri dan kecenderungan kepribadian yang terkait dengan psikopati meliputi:

- Kurangnya empati
- Impulsif
- Kemarahan yang tidak terkendali
- Keinginan yang kuat akan kegembiraan, hal baru, dan penghargaan
- Berbohong tanpa alasan yang jelas
- Mendominasi
- Egois
- Arogan

Penyebab Seseorang Menjadi Psikopat

Tidak ada penyebab pasti dari psikopati. Para peneliti telah mengidentifikasi beberapa kemungkinan faktor yang berkontribusi, termasuk:

- Genetik

Psikopati sering diturunkan dalam keluarga. Penelitian pada saudara kembar dan keluarga menunjukkan bahwa variasi genetik sering berperan dalam pewarisan sifat-sifat psikopat

- Struktur otak

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan psikopati mengalami gangguan fungsi di beberapa area otak, seperti korteks prefrontal (yang terlibat dalam pemikiran kompleks, pengambilan keputusan, dan perencanaan) dan amigdala (yang terlibat dalam pemrosesan emosi, terutama rasa takut).

- Trauma masa kanak-kanak

Trauma masa kanak-kanak, seperti pelecehan fisik, pelecehan seksual, atau kekerasan secara emosional, serta paparan terhadap kekerasan dalam rumah tangga di rumah, secara signifikan meningkatkan risiko psikopati, terutama jika seseorang secara genetik sudah memiliki kecenderungan mengalaminya.

Beberapa peneliti menyebut ciri-ciri psikopat yang muncul hanya setelah trauma parah sebagai psikopat sekunder.

Cara Berkomunikasi dengan Psikopat

- Saat berkomunikasi dengan penderita psikopat, usahakan untuk tetap tenang.

- Nyatakan batasan dan ekspektasimu dengan jelas untuk menghindari ambiguitas.

- Untuk menghindari potensi manipulasi, eksploitasi, atau penipuan, mungkin ada baiknya jika kamu berkomunikasi secara tertulis, baik melalui email, surat, atau SMS, atau di hadapan saksi yang dapat memverifikasi apa yang dikatakan.

- Jika kamu berada dalam situasi-situasi yang tidak aman, segera pergi setelah keadaan aman dan memungkinkan bagi dirimu untuk melakukannya.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #tetap #bersikap #tenang #begini #cara #berkomunikasi #dengan #psikopat #agar #tetap #aman

KOMENTAR