Yuk Cari Tahu Tipe Pernikahan Kamu, Ini 5 Tipe Pernikahan Menurut Psikologi 
Foto Pernikahan (Pixabay/Inno Kurnia)
17:10
14 Januari 2024

Yuk Cari Tahu Tipe Pernikahan Kamu, Ini 5 Tipe Pernikahan Menurut Psikologi 

 

 

Pernikahan merupakan hal yang memiliki arti dan makna bagi setiap pasangan.

Oleh karenanya, tidak ada satu model pernikahan yang cocok untuk semua orang. 

Akan tetapi, setiap pasangan memiliki kebutuhan, harapan, dan tujuan yang berbeda dalam menjalani hubungan mereka. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tipe pernikahan apa yang sesuai dengan Anda dan pasangan Anda.

Mengutip dari Psychology Today, Minggu (14/1), ada beberapa tipe pernikahan menurut psikolog yang ahli di bidangnya. 

Para ahli mengelompokan jenis-jenis pernikahan yang biasanya terjadi di masyarakat di berbagai belahan dunia.

Salah satunya, Psikolog Mark Travers, Ph.D., dalam artikelnya di Forbes, menjelaskan lima tipe pernikahan yang berbeda, berdasarkan buku The New "I Do": Reshaping Marriage for Skeptics, Realists, and Rebels karya Susan Pease Gadoua dan Vicki Larson. 

Berikut ini adalah penjelasan mengenai tiap tipe pernikahan menurut psikologi yang kami rangkum di bawah ini.

5 Tipe Pernikahan Menurut Psikologi

1. Pernikahan percobaan

Tipe pernikahan percobaan terbilang tidak terlalu umum di Indonesia. Hal ini karena kultur masyarakat menganggap bahwa pernikahan adalah hal yang sakral dan bukan suatu percobaan.

Namun, di luar sana, tetap ada pasangan yang ingin mencoba pernikahan ini untuk jangka waktu tertentu, tanpa memiliki anak. 

Mereka yang menjalani pernikahan percobaan akan menandatangani kontrak hukum. Ketika waktunya habis, mereka akan memutuskan apakah akan bercerai, memperbarui pernikahan, atau beralih ke tipe pernikahan lain.

2. Pernikahan persahabatan

Seseorang yang berada di tipe pernikahan ini berpikir bahwa pernikahan ini bukan tentang anak-anak. 

Pasangan yang menikah untuk bersahabat, bertujuan untuk memiliki seseorang yang bisa diajak bersosialisasi dan melakukan hal-hal lain bersama. Pernikahan ini tidak selalu tentang gairah atau romansa.

3. Pernikahan pengasuhan

Berkebalikan dengan tipe sebelumnya, model pernikahan ini sepenuhnya dilakukan untuk anak-anak. 

Pernikahan pengasuhan biasanya dilakukan oleh dua orang dengan komitmen untuk membesarkan anak-anak bersama dan memberikan rumah yang hangat untuk mereka. 

Biasanya, seseorang dalam pernikahan pengasuhan akan berjanji untuk tetap bersama hanya sampai semua anak mereka menjadi dewasa dan mandiri.

4. Pernikahan keamanan

Pernikahan ini didasarkan pada kebutuhan finansial, sosial, atau emosional. Pasangan dalam tipe pernikahan ini menikah untuk mendapatkan dukungan, perlindungan, atau status dari pasangan mereka. 

Namun tidak jarang bahwa pernikahan tipe ini tidak terlalu memerlukan koneksi yang dalam atau intim. Hal ini karena tujuan dari pernikahan ini terbatas pada sekuritas sosial dan finansial.

5. Pernikahan romantis

Pernikahan romantis didasarkan pada cinta, gairah, dan ketertarikan fisik. Pasangan menikah karena mereka merasa saling cocok dan bahagia bersama. Pernikahan ini memerlukan komitmen, kesetiaan, dan perhatian yang tinggi.

Pasangan pada tipe pernikahan ini biasanya memiliki keterikatan dan keterkaitan kuat antara satu dan lainnya. Hal ini karena koneksi intim mereka sudah terjalin kuat yang akhirnya membuat mereka memilih untuk menikah.

Dari penjelasan di atas, setiap tipe pernikahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Tidak ada tipe pernikahan yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lain. Yang penting adalah Anda dan pasangan Anda sepakat dan puas dengan tipe pernikahan yang Anda pilih. 

Jika Anda merasa tidak nyaman atau tidak bahagia dengan tipe pernikahan Anda, Anda dapat mencoba untuk mengubahnya atau mencari bantuan profesional.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #cari #tahu #tipe #pernikahan #kamu #tipe #pernikahan #menurut #psikologi

KOMENTAR