Tanda Seseorang dengan Gangguan Kepribadian Narsistik Personality Disorder dan Efeknya pada Toxic Relationship
Ilustrasi seseorang dengan gangguan kepribadian Narsistik Personality Disorder (freepik/gratispik)
11:56
19 Oktober 2024

Tanda Seseorang dengan Gangguan Kepribadian Narsistik Personality Disorder dan Efeknya pada Toxic Relationship

 

 Kebanyakan pasangan menggambarkan hubungan yang sehat dan penuh kasih sebagai tanda untuk saling memberi dan menerima. Di mana satu pihak membutuhkan perhatian, dukungan, dan cinta dari pihak lainnya secara sepihak. 

Lalu di kemudian hari keadaan mungkin berubah, dengan kedua belah pihak menerima bahwa mereka saling memberi sesuai kebutuhan, dengan pengertian bahwa mereka juga menerima dukungan dan perhatian yang tak tergoyahkan ini di saat mereka membutuhkan.

Sekarang, bayangkan jika hubungan tersebut tidak didasarkan pada harapan tak tertulis bahwa kedua orang saling mendukung.

Bayangkan sebuah hubungan di mana segala sesuatunya diberi nilai, dan satu orang berada dalam hubungan tersebut untuk mengumpulkan nilai sebanyak mungkin. 

Seluruh hubungan tersebut didasarkan pada satu orang yang memenuhi kebutuhannya dan tidak pernah mengembalikan nilai tersebut kepada orang lain. Mari kita cermati lebih dekat tipe individu yang akan berada dalam hubungan beracun seperti itu. 

Dilansir JawaPos.com dari laman Psychology Today, Sabtu (19/10), dalam kebanyakan kasus, ada seorang dengan gamgguan kepribadian narsistik personality disorder, yaitu individu dengan keterikatan yang tidak aman. Dengan kata lain, mereka tidak pernah mendapatkan kenyamanan, cinta, dan perhatian dari seorang pengasuh di awal kehidupan. 

Tidak ada pemahaman bahwa orang lain dapat dipercaya dan memiliki niat baik. Sebaliknya, anak tersebut belajar bahwa orang tidak dapat dipercaya, dan sangat penting untuk melindungi diri mereka sendiri dengan mengumpulkan sebanyak mungkin nilai dari orang lain dan menyimpan semua nilai itu untuk diri mereka sendiri.

Dalam sistem ini, anak belajar untuk menukar perhatian dan kasih sayang dari pengasuhnya. Hal ini menciptakan distorsi dalam kemampuan mereka untuk berinteraksi dan terhubung dengan orang lain dengan cara yang bermakna untuk melindungi harga diri mereka. 

Saat anak beranjak dewasa dan memasuki hubungan orang dewasa, pola ini terus berlanjut dan menciptakan dinamika yang beracun. Pasokan narsistik adalah apa yang dituntut oleh orang dengan gangguan narsistik dari pasangannya.

Pasokan ini dapat diperoleh melalui barter atau manipulasi, namun tujuannya adalah agar mereka selalu memperoleh pasokan yang diinginkan, seperti:

1. Seks tanpa keintiman pribadi atau emosional
2. Menang dalam setiap aspek kehidupan
3. Kontrol atas lingkungan, pasangan, dan kehidupan orang lain
4. Perhatian dan pemujaan tanpa batas
5. Perasaan berkuasa dan megah

Narsisis tidak peduli dengan kesehatan emosional atau mental dan kesejahteraan pasangannya. Mereka membutuhkan pasokan narsistik yang konstan, yang sering kali mengakibatkan mereka keluar dari hubungan untuk mengisi kekosongan atau lubang emosional dalam diri mereka. 

Tanda-tanda pasangan dengan kebutuhan pasokan narsistik

Narsisis tidak memulai hubungan dengan tuntutan yang terus-menerus ini. Di awal hubungan, mereka mungkin orang yang ideal. Anda adalah fokusnya, dan mereka tampaknya memenuhi semua yang Anda inginkan dari seorang pasangan. 

Namun, begitu Anda menjalin hubungan, tuntutan mulai terbentuk perlahan. Dikombinasikan dengan manipulasi dan pelemahan harga diri Anda, tuntutan mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan pasokan narsistik, di antaranya sebagai berikut:

1. Menuntut untuk melakukan apa yang diinginkan, bahkan tanpa peduli dengan keinginan Anda
2. Mengharapkan pujian dan perhatian yang terus-menerus untuk segala hal yang baik, tanpa mau bertanggung jawab atau menyalahkan apa pun yang negatif di dalam atau di luar hubungan
3. Penerimaan Anda bahwa mereka adalah pemimpin dan penentu dalam hubungan tersebut
4. Tidak menerima bahwa Anda memiliki tujuan Anda sendiri, dengan harapan Anda menyerahkan segalanya untuk membantu mereka mencapai tujuan mereka
5. Gaslighting, ghosting, dan bentuk manipulasi lainnya yang terus menerus
6. Periode di mana secara tiba-tiba ia mengabaikan Anda sepenuhnya atau sengaja menahan segala jenis interaksi tanpa penjelasan atau alasan yang jelas

Bekerja sama dengan terapis yang berpengalaman dalam hubungan yang beracun adalah kunci untuk mengenali perilaku ini dan mengevaluasi hubungan tersebut. Dalam banyak kasus, mengakhiri hubungan adalah pilihan terbaik untuk penyembuhan. 

Orang narsistik biasanya tidak mau mengakui atau menerima kerusakan yang mereka sebabkan dan membuat perubahan yang diperlukan untuk membangun kembali hubungan yang sehat, positif, dan saling mendukung.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #tanda #seseorang #dengan #gangguan #kepribadian #narsistik #personality #disorder #efeknya #pada #toxic #relationship

KOMENTAR