Tren Wisata Virtual Meningkat, Warga Jakarta Bisa Jalan-Jalan di Tokyo Gratis
-
- VR kini jadi cara baru mengenal budaya dan kota dunia, memungkinkan masyarakat merasakan pengalaman mirip aslinya tanpa harus bepergian.
- Virtual Journey hadir di Mall of Indonesia, menawarkan eksplorasi ikon-ikon Tokyo secara gratis melalui perangkat VR.
- Program ini menggabungkan visual kota, budaya Jepang, hingga kuliner, sekaligus menjadi sarana pertukaran budaya Indonesia–Jepang.
Perkembangan teknologi menghadirkan cara baru bagi masyarakat untuk mengenal kota-kota dunia tanpa harus bepergian. Melalui simulasi digital dan visual imersif, pengalaman wisata kini bisa dinikmati langsung dari perangkat virtual reality (VR).
Tidak hanya sebagai hiburan, wisata digital juga membuka kesempatan bagi orang untuk memahami sejarah, budaya, hingga kehidupan sehari-hari suatu negara dengan cara yang lebih interaktif dan mudah diakses.
Beberapa tahun terakhir, teknologi virtual reality (VR) semakin mudah digunakan oleh banyak orang. VR memungkinkan pengguna merasakan pengalaman yang hampir mirip dengan kondisi asli, seperti berjalan di tengah kota besar, melihat bangunan bersejarah, atau menikmati pemandangan alam.
PerbesarWisata virtual meningkat. (Dok. Istimewa)Bagi banyak orang, pengalaman ini bisa menjadi langkah awal untuk mengenal sebuah destinasi sebelum mengunjunginya langsung.
Pengalaman serupa kini hadir di Jakarta melalui program Walk Tokyo: Virtual Journey yang berlangsung di Mall of Indonesia (MOI) mulai 29 November 2025 hingga 7 Januari 2026. Selama lebih dari sebulan, pengunjung dapat menjelajahi ikon-ikon Tokyo secara gratis melalui perangkat VR yang disediakan.
Program ini merupakan kolaborasi PT Asahi Shimbun Asia Pacific dengan Tokyo Convention & Visitors Bureau (TCVB).
Melalui teknologi tersebut, pengunjung diajak “berjalan” menyusuri Shibuya Scramble Crossing, kawasan bersejarah Asakusa, panorama malam kota Tokyo, hingga keindahan alam Gunung Takao.
Pengalaman imersif ini dibuka secara resmi pada Sabtu (29/11/2025) dan turut dihadiri Haruka Nakagawa, mantan anggota JKT48 asal Tokyo.
“Tokyo selalu punya tempat khusus bagi saya. Lewat VR ini, saya berharap masyarakat Indonesia bisa merasakan atmosfer kotanya dan tertarik mengenalnya lebih jauh,” kata Haruka.
Selain visual kota, pengunjung juga bisa menikmati konten budaya Jepang dalam format interaktif, termasuk Festival Awa Odori di Koenji yang terkenal dengan gerakan tariannya yang enerjik dan penuh warna.
Informasi kuliner Jepang seperti ramen halal, beef katsu, dan matcha turut dihadirkan sebagai gambaran kekayaan budaya Tokyo.
Director PT Asahi Shimbun Asia Pacific, Tetsuya Sebata, menjelaskan bahwa pendekatan ini menjadi cara baru dalam memperkenalkan budaya Jepang kepada masyarakat Indonesia.
"Kami ingin menghadirkan pengalaman yang membuat pengunjung seolah berjalan langsung di Tokyo. Ini bukan hanya promosi destinasi, tetapi juga sarana pertukaran budaya Indonesia–Jepang,” ujarnya.
Area pameran di MOI dirancang dengan konsep futuristik dan menghadirkan spot foto bertema Tokyo Tower, Kaminarimon, Rainbow Bridge, dan Hachiko. Untuk menambah interaksi, panitia menyediakan kartu pos eksklusif bagi 200 pengunjung pertama yang bersedia mengisi survei.
Program Walk Tokyo: Virtual Journey berlangsung setiap hari pukul 10.00–22.00 WIB di Mall of Indonesia Lantai LG (sebelah Little Planet) dan terbuka gratis untuk umum, memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal Tokyo lebih dekat tanpa harus meninggalkan Jakarta.
Tag: #tren #wisata #virtual #meningkat #warga #jakarta #bisa #jalan #jalan #tokyo #gratis