Sering Susah Tidur? Cobalah Mandi Gelap
Jika selama ini kamu sering susah tidur dan sudah mencoba berbagai cara, mungkin sudah waktunya untuk mengubah rutinitas mandi.
Tren kesehatan yang sedang marak di media sosial mempromosikan 'mandi gelap' (dark showering), yang memang seperti namanya: menyirami tubuh di malam hari dengan cahaya yang minim atau lampu redup.
Menurut psikiater dan spesialis pencitraan otak, Dr.Daniel Amen, cahaya sangat memengaruhi otak.
Cahaya terang dan cahaya biru memberi sinyal pada tubuh untuk bangun dengan meningkatkan kortisol dan menurunkan melatonin.
Namun, ketika lampu padam, cahaya redup atau tidak ada cahaya, menandakan rasa aman, mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, dan memulai proses alami tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri.
"Bayangkan pencahayaan redup sebagai cara untuk mematikan 'radar ancaman' otak. Stimulasi yang lebih sedikit memudahkan bagian otak yang logis untuk mengambil alih kembali. Bagi banyak orang, itu berarti merasa lebih tenang, lebih jernih, dan lebih membumi," kata Amen.
Ia menambahkan, ketika kita mengurangi input visual, kita mengurangi beban sensorik pada otak.
"Itu berarti otak kita menerima lebih sedikit sinyal untuk diproses, sehingga bagian otak yang menangani rasa takut dan stres memiliki lebih sedikit waktu untuk bereaksi," ujarnya.
Bagi yang ingin mencoba, Amen menyarankan untuk melakukannya secara bertahap. Mulailah dengan meredupkan lampu 60 hingga 90 menit sebelum tidur atau gunakan lampu kuning atau merah yang lembut di ruangan, alih-alih lampu yang terang benderang.
Saat mandi, jangan nyalakan layar gawai, matikan lampu, dan tambahkan kenyamanan sederhana seperti minyak lavender atau kemenyan, suhu ruangan yang sejuk, dan handuk lembut. Waktunya pun tidak perlu lama; 15 hingga 20 menit sudah cukup.
Amen menjelaskan bahwa rutinitas di malam hari dapat membantu kita beralih dari kewaspadaan menuju ketenangan.
"Ritual sensorik gelap lebih pasif dan somatik — Anda tidak melakukan sesuatu untuk menenangkan otak, Anda menciptakan lingkungan yang memungkinkan otak untuk menurunkan performanya sendiri," kata Amen.
Hal ini menjadikannya cocok bagi siapa pun yang merasa terlalu cemas untuk bermeditasi.
Mandi gelap bisa sangat menenangkan bagi orang yang mengalami kecemasan, ADHD, atau insomnia.
"Mandi gelap menciptakan ketenangan eksternal yang mengarah pada pengaturan internal," kata Amen.
Namun, jika kegelapan terasa tidak nyaman, tidak masalah untuk mengubah rutinitas.
"Bagi individu dengan riwayat trauma, depresi, atau disosiasi, menyendiri dalam kegelapan mungkin terasa lebih rentan daripada menenangkan," ujar Amen.
Dalam kasus tersebut, pencahayaan yang lembut, musik yang tenang, atau aroma yang menenangkan dapat membuat ruangan terasa lebih aman.
Bagi mereka yang ingin mengubah rutinitas mebersihkan diri tetapi harus melakukannya di pagi hari, mandi air dingin mungkin menjadi alternatif yang baik.
Mandi air dingin merangsang saraf vagus, mengurangi peradangan, dan mengaktifkan bagian otak yang dapat menenangkan tubuh setelah paparan yang lama.
"Jika digunakan di pagi hari, dingin dapat memberi energi dan fokus. Jika digunakan di malam hari, sebaiknya singkat dan dipadukan dengan hangat setelahnya agar tidak mengganggu tidur," ujar Amen.