Sederet Kontroversi Gabriel Attal, PM Prancis Baru yang Larang Abaya di Sekolah
Kontroversi Gabriel Attal turut menjadi sorotan publik usai Ia resmi dilantik sebagai PM (Perdana Menteri) Prancis. Lantas, Gabriel Attal pernah melakukan kontroversi apa saja? Berikut ini ulasannya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Gabriel Attal telah resmi dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) Prancis pada hari Selasa, 9 Januari 2024. Gabriel Attal ini tercatat sebagai PM termuda di Prancis yakni usia 34 tahun.
Usai penunjukannya sebagai PM Prancis, nama Gabriel Attal pun ramai menjadi perbincangan publik. Selain karena jadi PM termuda, rupanya Gabriel beberpa kali menuai kontroversial. Nah bagi yang ingin tahu apa saja kontroversi Gabriel Attal, berikut ini ulasannya.
Kontroveri Gabriel Attal
Gabriel Attal ini PM termuda pertama di Prancis yang memberikan pengakuan kontroversial. Ia mengaku secara terbuka bahwa dirinya adalah seorang gay. Sebelum jadi Perdana Menteri, Gabriel juga pernah membuat kontroversi.
Pada saat Gabriel masih menjabat Menteri Pendidikan Prancis, Ia pernah membuat kebijakan kontrovesia dengan memberikan larangan kepada siswa Muslim di Prancis untuk mengenaka abaya di sekolah.
Gabriel menyampaikan bahwa penggunaan abaya atau pakaian tradisional bagi perempuan muslim tersebut tidak sesuai dengan hukum sekuler di Prancis. Terlebih lagi dalam bidang pendidikan. Larangan tersebut terealisasi usai adanya perdebatan di Parlemen selama berbulan-bulan.
Profil Gabriel Attal
Gabriel Attal merupakan pria yang lahir di Clamart, Île-de-France pada 16 Maret 1989. Gabriel tumbuh di distrik arondisemen bersama dengan tiga saudara perempuannya. Adapun ayahnya bernama Yves Attal dan ibunya bernama Marie de Couriss.
Gabriel menganut Kristen Ortodoks, sama seperti ibunya. Untuk pendidikannya, Attal pernah sekolah di École alsacienne. Pada tahun 2008-2011, Attal kuliah hukum di Universitas Panthéon-Assas. Pada tahun 2012, Gabriel kembali kuliah di Sciences Po untuk meraih gelar Magister.
Pada tahun 2009-2010, Gabriel bekerja bersama Éric de Chassey, yakni direktur Akademi Prancis di Roma. Lalu pada tahun 2006, Gabriel mulai berpartisipasi sebagai aktivitas politik untuk protes pemuda.
Pada tahun 2007 di Sciences Po, Gabriel mendirikan sebuah komite. Adapun komite ini bertujuan untuk mendukung Íngrid Betancourt yakni seorang sandera Perancis-Kolombia yang telah ditahan FARC.
Pada Juni 2018, Gabriel terpilih jadi anggota Majelis Nasional Prancis. Tahun 2023, Gabriel diangkat jadi menteri pendidikan nasional dan pemuda. Lalu tahun 2024, Gabriel terpilih sebagai Perdana Menteri (PM) Prancis.
Demikian ulasan mengenai kontroversi Gabriel Attal, Perdana Menteri termuda pertama yang mengaku sebagai gay hingga melarang siswa muslim mengenakan abaya di sekolah. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Tag: #sederet #kontroversi #gabriel #attal #prancis #baru #yang #larang #abaya #sekolah