Jatuh Pada 26 Juni, Ini 7 Pantangan Malam 1 Suro yang Tidak Boleh Dilakukan Menurut Tradisi Jawa
Ilustrasi malam satu suro (freepik)
14:44
24 Juni 2025

Jatuh Pada 26 Juni, Ini 7 Pantangan Malam 1 Suro yang Tidak Boleh Dilakukan Menurut Tradisi Jawa

- Malam 1 Suro, yang bertepatan dengan malam pertama bulan Muharram, merupakan malam yang dianggap sakral dan penuh makna dalam tradisi Jawa.

Sementara itu, mengutip laman UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dalam islam, istilah suro adalah bulan Muharram, bulan yang telah lama dikenal sejak pra islam.

Malam 1 Suro pada tahun 2025 ini akan jatuh pada Kamis, 26 Juni, mulai selepas waktu magrib atau pukul 18.00 WIB.

Pada malam ini, masyarakat Jawa menjalankan berbagai ritual sebagai bentuk refleksi diri dan penyucian jiwa.

Namun, ada sejumlah pantangan yang diyakini harus dihindari agar tidak mendatangkan kesialan atau gangguan dari makhluk gaib.

Melansir video pada kanal YouTube Vinaz Official, berikut tujuh pantangan yang diyakini harus dihindari pada malam 1 suro.

  1. Tidak Keluar Rumah Tanpa Kepentingan

Salah satu pantangan utama adalah larangan keluar rumah tanpa tujuan yang jelas. 

Masyarakat Jawa percaya bahwa pada malam 1 Suro, batas antara dunia manusia dan dunia gaib menjadi tipis, sehingga keluar rumah tanpa keperluan dapat mendatangkan gangguan dari makhluk halus.

Sebagai contoh, di Keraton Yogyakarta, masyarakat melaksanakan ritual ‘tapa bisu’ dengan mengelilingi benteng tanpa berbicara sebagai bentuk penghormatan dan introspeksi diri.

  1. Mengadakan Acara Pernikahan atau Hajatan

Menggelar acara pernikahan atau hajatan lainnya pada malam 1 Suro dianggap tabu dalam masyarakat Jawa.

Kepercayaan ini berakar dari anggapan bahwa bulan Suro adalah bulan yang penuh berkah dan hanya layak untuk dilaksanakan oleh raja atau sultan.

Orang biasa yang melanggar pantangan ini diyakini akan mendatangkan kesialan dalam kehidupan mereka.

  1. Tidak Berbicara atau Berisik

Pada malam 1 Suro, banyak masyarakat Jawa yang menjalankan ritual ‘tapa bisu’ atau tidak berbicara.

Ritual ini bertujuan untuk menjaga ketenangan dan kesucian malam tersebut.

Selain itu, suara berisik dianggap dapat mengganggu suasana khidmat dan dapat mendatangkan gangguan dari makhluk gaib.

  1. Berkata Kasar atau Buruk

Masyarakat Jawa meyakini bahwa perkataan buruk yang diucapkan pada malam 1 Suro dapat menjadi kenyataan. 

Oleh karena itu, menjaga ucapan agar tetap baik dan positif sangat ditekankan.

Selain itu, diyakini bahwa makhluk gaib akan mencari manusia yang lalai dan tidak menjaga ucapan mereka pada malam tersebut.

  1. Membangun atau Pindah Rumah

Membangun atau pindah rumah pada malam 1 Suro dianggap membawa kesialan.

Kepercayaan ini berakar dari anggapan bahwa aktivitas tersebut dapat mendatangkan malapetaka atau gangguan dalam kehidupan penghuni rumah.

Oleh karena itu, banyak masyarakat Jawa yang memilih untuk menunda aktivitas tersebut hingga waktu yang dianggap lebih baik.

  1. Memulai Usaha atau Proyek Baru

Memulai usaha atau proyek baru pada malam 1 Suro dianggap tidak baik oleh sebagian masyarakat Jawa. 

Mereka percaya bahwa memulai hal baru pada malam ini tidak akan membawa keberuntungan dan dapat mendatangkan kesialan. 

Sebagai langkah antisipasi, banyak yang memilih untuk menunda peluncuran bisnis atau proyek hingga bulan berikutnya. 

  1. Memotong Rambut atau Kuku

Beberapa orang Jawa percaya bahwa memotong rambut atau kuku pada malam 1 Suro dapat mendatangkan kesialan atau mengurangi rezeki. 

Kepercayaan ini mungkin berkaitan dengan anggapan bahwa malam 1 Suro adalah waktu untuk introspeksi dan bukan untuk melakukan perubahan fisik.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #jatuh #pada #juni #pantangan #malam #suro #yang #tidak #boleh #dilakukan #menurut #tradisi #jawa

KOMENTAR