Ternyata Tak Sekadar Cuan, Ini 5 Etika Bisnis ala Rasulullah SAW Sesuai Syariat Islam
Ilustrasi etika bisnis (Freepik.com/pressfoto)
09:23
2 Februari 2024

Ternyata Tak Sekadar Cuan, Ini 5 Etika Bisnis ala Rasulullah SAW Sesuai Syariat Islam

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak dunia, penting untuk memahami cara bisnis sesuai syariat Islam, yang juga telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Melansir NU Online, Jumat (2/2/2024), Nabi Muhammad SAW jadi salah satu rujukan yang bisa dijadikan umat islam dalam berbisnis. Apalagi karena nabi seorang pedagang, sehingga berbisnis merupakan salah satu sunah untuk mencari nafkah.

Berikut ini etika dan cara bisnis sesuai syariat Islam yang diterapkan Nabi Muhammad SAW dalam bentuk perilaku:

1. Kejujuran

Kejujuran atau sifat sidiq jadi salah satu dasar utama nabi dalam berbisnis. Sehingga apa yang disampaikan harus sesuai dengan ucapan, keyakinan, serta perbuatan berdasarkan ajaran Islam.

2. Kecerdasan

Dalam Islam, sikap ini dikenal dengan fatanah yang wajib dimiliki pebisnis. Dengan karakter ini, seorang pengusaha akan berpikir kreatif dan inovatif dalam berbisnis. Pengusaha juga akan menggunakan akal untuk membedakan mana yang halal atau haram, dan benar atau salah dalam menjalankan bisnis.

Contohnya seperti yang digaungkan komunitas IMNU (Internet Marketers Nahdlatul Ulama) yang bekerja sama dengan platform connected commerce, Evermos, sehingga semakin banyak pengusaha Islam terjun ke bidang digital untuk memperluas pasar.

3. Bisa dipercaya

Sifat Nabi Muhammad SAW dalam berbisnis ini disebut dengan amanah untuk mencapai kesuksesan saat berbisnis. Salah satu contoh amanah atau bisa dipercaya yaitu tidak mengurangi takaran dan timbangan dari barang-barang dagangannya, sehingga tidak merugikan konsumen atau pelanggan.

4. Komunikasi dengan baik

Ini artinya mampu menyampaikan pesan dengan baik, yang merupakan salah satu sifat nabi yaitu tabligh. Seorang pengusaha dituntut mampu berkomunikasi dengan baik, termasuk juga mendengarkan masukan dan saran dari pelanggan.

Hal ini senada dengan pendapat Co-founder Everpro, Azlan Indra yang menaungi layanan commerce dengan produk sesuai prinsip syariah, mengatakan pentingnya berkomunikasi sesama pengusaha melalui komunitas IMNU agar bisa memanfaatkan peluang bisnis di dunia digital.

"Kontribusi yang nantinya diberikan untuk membantu program IMNU dalam menggerakkan kader-kader NU agar dapat berdikari secara ekonomi dalam mengembangkan bisnis onlinenya masing-masing," kata Azlan melalui rilis kerjasama di acara Munas IMNU 2024.

5. Konsisten

Etika bisnis sesuai syariat islam yang terakhir yaitu istiqamah atau konsisten. Contohnya, tidak berhenti mencoba ketika usaha dan bisnisnya gagal. Mereka yang mempunyai istiqamah harus terus berusaha untuk bangkit hingga mencapai tujuan yang diinginkannya.

Adapun penerapan aturan syariat Islam dalam berbisnis dikenal dengan bidang muamalah, tujuannya yaitu agar terciptanya pendapatan atau rezeki yang mulia dan berkah.

Editor: Vania Rossa

Tag:  #ternyata #sekadar #cuan #etika #bisnis #rasulullah #sesuai #syariat #islam

KOMENTAR