3 Tips Memilih Lantai Rumah Menurut Fengshui, Biar Energi Positif Mengalir Lancar

Fengshui adalah ilmu tradisional Tiongkok soal penataan ruang agar selaras dengan energi alam. Salah satu aspek yang diperhatikan dalam fengshui adalah pemilihan lantai rumah.

Menurut fengshui, lantai yang terlihat menyatu antar ruangan dipercaya mampu membantu kelancaran aliran energi positif atau chi, sehingga suasana lebih seimbang dan harmonis.

Sebaliknya, perubahan warna lantai di rumah yang terlalu kontras dari satu ruangan ke ruangan lain bisa memutus aliran energi dan menimbulkan kesan tidak nyaman.

Oleh sebab itu, pemilihan lantai menjadi elemen penting dalam desain rumah yang mengikuti fengshui. Detail seperti warna hingga pola perlu diperhatikan untuk mendukung aliran energi.

Lantai yang selaras dengan kaidah fengshui tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keindahan visual, tapi juga memperkuat energi positif yang menenangkan.

Dirangkum dari laman Better Homes & Gardens pada Kamis, 19 Juni 2025, berikut adalah panduan memilih lantai yang baik menurut fengshui.

Ilustrasi rumah minimalis modern dengan lantai kayu (AI)

1. Pilih Lantai Kayu

Lantai kayu menjadi salah satu pilihan terbaik dalam fengshui karena memiliki tampilan yang alami dan efek nuansa menenangkan untuk rumah.

Jenis kayu seperti oak dinilai baik untuk kesehatan karena minim bahan kimia dan lebih ramah lingkungan. Kayu eksotis berlapis minyak juga bisa memberi kesan tenang dan hangat.

Meskipun begitu, batu alam dan ubin keramik juga bisa digunakan selama tampilannya tetap alami dan tidak mencolok. Keseimbangan visual tetap menjadi prioritas.

Fengshui menyarankan menghindari lantai yang terlalu reflektif karena bisa membuat energi stagnan. Gunakan lapisan matte agar lantai tidak menyilaukan.

Langit-langit yang terang dan lantai yang tenang dapat meningkatkan mood dan mendukung energi positif. Kombinasi ini membuat rumah terasa lebih seimbang dan nyaman.

2. Gunakan Warna Lantai yang Netral dan Alami

Fengshui merekomendasikan warna-warna lantai yang natural, seperti cokelat, krem, atau abu muda supaya tercipta keseimbangan visual dan aliran energi tidak terganggu.

Lantai dengan warna alami pun cocok dipadukan dengan berbagai dekorasi rumah. Selain itu, warna-warna lantai ini dapat membantu ruang terasa hangat, bersahabat, dan membumi.

Menurut fengshui, setiap warna mewakili salah satu dari lima elemen, yaitu kayu, api, tanah, logam, dan air. Warna lantai sebaiknya disesuaikan dengan elemen dominan di ruangan.

Misalnya, warna cokelat mewakili elemen tanah dan cocok untuk ruang keluarga atau kamar tidur. Sementara itu, abu-abu lebih selaras dengan elemen logam untuk area kerja.

Warna-warna mencolok sebaiknya dihindari karena bisa menciptakan ketidakseimbangan energi. Tetaplah pada warna yang menenangkan dan harmonis dengan fungsi ruangan.

3. Pilih Pola Lantai yang Tenang dan Tidak Menyilaukan

Pola lantai dalam feng shui sebaiknya sederhana dan tidak mendominasi ruangan. Pola yang tenang membantu aliran energi tetap stabil dan tidak memicu kekacauan visual.

Garis-garis mencolok atau kontras tinggi bisa menandakan konflik dan sebaiknya dihindari. Pola kotak-kotak pun cenderung mengacaukan ketenangan dalam ruangan.

Pola lantai seperti bentuk bintang atau berlian sebaiknya dihindari karena menciptakan energi negatif yang tajam. Bentuk ini bahkan dipercaya bisa merusak keharmonisan rumah.

Sebaliknya, pola segi enam dianggap lebih ramah secara feng shui karena tidak memiliki sudut tajam. Pola ini juga lebih fleksibel untuk dikombinasikan dengan berbagai warna.

Dengan pemilihan pola yang tepat, lantai bisa menjadi elemen dekoratif yang memperkuat energi positif di rumah. Visual yang tenang akan membuat rumah terasa lebih damai.

Tag:  #tips #memilih #lantai #rumah #menurut #fengshui #biar #energi #positif #mengalir #lancar