Adu Pendidikan Jokowi vs Luhut: Disebut Sopir Angkot dan Kenek oleh Eks Mendag Ini
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Jokowi. (Instagram/luhut.pandjaitan)
12:39
31 Januari 2024

Adu Pendidikan Jokowi vs Luhut: Disebut Sopir Angkot dan Kenek oleh Eks Mendag Ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan baru-baru ini disebut sebagai "sopir angkot" dan "kenek". Julukan itu dilontarkan oleh mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

"Kebetulan kita punya presiden yang berani dan perkasa. Kalau bisa saya analogikan, beliau (Jokowi) ini kayak sopir Medan. Mau naik ataupun nggak, kita tetap jalan," kata Muhammad Lutfi dalam acara ‘Blak-blakan soal Mobil Nasional dan Polemik LFP vs Nikel’ di Jakarta, Senin (29/1/2024).

"Proyek yang mau jalan ini juga berani investornya. Lalu Pak Luhut ada di mana? Nah ini kita analogikan sebagai kernetnya. Beliau (Luhut) sangat jago dan berani juga," lanjutnya.

Mengenai itu, menarik untuk melihat perbedaan pendidikan Jokowi dan Luhut.

Pendidikan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pernyataan resmi sebelum berkunjung ke Jepang di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (16/12/2023). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pernyataan resmi sebelum berkunjung ke Jepang di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (16/12/2023). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ir. Joko Widodo atau Jokowi selaku Presiden RI ke-7 memiliki latar belakang sebagai pengusaha di bidang meubel. Jokowi yang lahir di Solo, 21 Juni 1961 ini berasal dari keluarga tukang kayu yang cukup sederhana.

Sejak kecil, Jokowi sudah akrab dengan pengolahan kayu lantaran orang tuanya, alm. Widjiatno Notomihardjo dan almh. Sudjiatmi memiliki bisnis pengolahan kayu di Solo.

Jokowi pun berhasil menyelesaikan sekolahnya di SD Negeri 112 Tirtoyoso, SMP Negeri 1 Surakarta, dan SMA Negeri 6 Surakarta. Pasca menyelesaikan bangku sekolahnya, Jokowi melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Berbekal ilmu praktik yang dipelajarinya dari sang orang tua sejak kecil, Jokowi akhirnya menggeluti bisnis meubel sejak masih kuliah hingga sudah berkeluarga.

Usai sukses di bisnis meubel, Jokowi memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan PDI Perjuangan pada tahun 2005. 

Dengan dukungan PDIP, Jokowi berhasil menjabat sebagai Wali Kota Solo selama dua periode, sejak 2005 hingga 2012. Selanjutnya Jokowi berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012 - 2014.

Belum selesai menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi maju dalam Pilpres 2014. Ia berhasil terpilih sebagai Presiden RI periode 2014-2019. Sosoknya kembali menjadi Presiden RI dua periode pada 2019 hingga 2024.

Pendidikan Luhut Binsar Pandjaitan

Potret Luhut Binsar Pandjaitan. (Instagram/ luhut.pandjaitan)Potret Luhut Binsar Pandjaitan. (Instagram/ luhut.pandjaitan)

Latar belakang Luhut Binsar Pandjaitan berbeda dengan Jokowi yang menghabiskan masa kecilnya sebagai tukang kayu. Luhut sendiri merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI AD.

Ia menyelesaikan sekolahnya dari jenjang SD hingga SMA di Pekanbaru, Riau dan Bandung, Jawa Barat. Selanjutnya, Luhut menempuh pendidikan tinggi di AKABRI, atau sekarang bernama Akademi Militer (Akmil), pada 1970.

Selama berkarier di TNI, Luhut terbilang memiliki karier cemerlang. Ia beberapa kali menerima penghargaan dari AKABRI. Sebut saja lulusan kursus terbaik di Kecabangan Infanteri (SUSSARCABIF), kursus komando, dan kursus lintas udara.

Tak hanya itu, Luhut juga sempat menempuh pendidikan di  Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD). Ia juga bersekolah di Sekolah Staf Dan Komando ABRI (SESKO ABRI) dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Namanya juga berhasil menjadi salah satu perwira TNI yang dikirim untuk belajar di National Defense University, Amerika Serikat.

Luhut berhasil menyelesaikan pendidikan S2 di jurusan Masters in Public Administration, George Washington University, Washington DC, Amerika Serikat. Ia tercatat meraih pangkat Jenderal TNI (HOR) sebelum pensiun dari TNI.

Kontributor : Dea Nabila

Editor: Ruth Meliana

Tag:  #pendidikan #jokowi #luhut #disebut #sopir #angkot #kenek #oleh #mendag

KOMENTAR