Mengenal Apa Itu Maloklusi, yang Bisa Bikin Anak Kurang Percaya Diri?

– Fase oral atau fase anak memasukkan tangan atau barang ke dalam mulut sangat berpengaruh bagi tumbuh kembangnya.

Di samping itu, fase oral juga berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulutnya. Perawatan sejak dini dapat membantu orangtua mencegah maloklusi.

Sebab, maloklusi dapat membuat anak merasa kurang percaya diri saat dewasa kelak. Nah, apa itu maloklusi?

Apa itu maloklusi?

“Maloklusi adalah ketidaksesuaian atau ketidaknormalan posisi gigi pada saat bertemu. Menurut WHO (World Health Organization), maloklusi adalah cacat atau gangguan fungsional,” kata drg. Aliyah, Sp.KGA di Jakarta beberapa waktu lalu.

Maloklusi dapat menghambat kesehatan fisik dan mental anak. Contoh maloklusi yang sudah berat adalah gigi tonggos dan gigi cakil.

Cara mencegah maloklusi

Aliyah mengatakan, cara mencegah atau setidaknya meminimalisir maloklusi bisa dilakukan sejak fase oral terbentuk.

“Anak bayi memiliki fasel oral, terjadinya fase mengisap, menelan, dan bernapas, itu semuanya melalui mulut,” tutur dia.

Saat masih bayi, pemberian gizi terbaik dilakukan melalui dot, khususnya bagi orangtua yang tidak menerapkan direct breastfeeding.

Oleh karena itu, pemilihan dot yang tepat merupakan salah satu cara untuk mencegah maloklusi.

Orangtua bisa memilih dot orthodontic karena bentuknya, yakni pipih, sesuai dengan struktur mulut anak.

“Yang kita sering lihat, (terjadinya) gigi tonggos lebih banyak. Gigi atasnya lebih maju daripada gigi bawah. Ini terjadi karena penekanan terus menerus. Bentuk dot orthodontic mencegah menekan si gigi atas ke depan,” jelas Aliyah.

Tag:  #mengenal #maloklusi #yang #bisa #bikin #anak #kurang #percaya #diri