8 Tanda Bahwa Mertua Diam-diam Tidak Menyukai Kamu Menurut Psikologi
Mertua secara diam-diam tidak menyukai kamu menurut Psikologi. (Foto : Pexels/ cottonbro studio)
14:10
7 Oktober 2024

8 Tanda Bahwa Mertua Diam-diam Tidak Menyukai Kamu Menurut Psikologi

– Menurut Psikologi, ada sederet tanda yang menunjukkan bahwa mertua diam-diam tidak menyukai kamu. Tanda-tanda ini sering kali terlihat dalam perilaku dan sikap mereka yang mungkin tampak halus namun dapat memberikan petunjuk jelas tentang perasaan mereka.

Mengenali tanda-tanda ini penting agar kamu dapat mengatasi situasi tersebut dengan bijak dan menjaga hubungan yang harmonis dalam keluarga.

Dinukil dari Hack Spirit pada Senin (7/10), dijelaskan bahwa setidaknya ada delapan tanya yang menunjukkan bawah mertua secara diam-diam tidak menyukai kamu menurut Psikologi.

1. Kritik berlebihan

Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah adanya kritik yang terus-menerus dan tidak perlu. Jika orang tua pasangan selalu mencari-cari kesalahan kamu dalam hal-hal sepele, bisa jadi ini merupakan manifestasi dari ketidaksukaan yang terpendam.

Kritik semacam ini bisa meliputi berbagai aspek kehidupan kamu, mulai dari gaya hidup, pilihan karier, hingga cara kamu membesarkan anak. Meski beberapa orang memang memiliki sifat kritis, namun jika kritikan tersebut selalu ditujukan pada kamu secara khusus dan terus-menerus, ada kemungkinan ada masalah yang lebih dalam.

2. Enggan mengenal lebih jauh

Ketika orang tua pasangan tidak menunjukkan minat tulus untuk mengenal kamu lebih dalam, ini bisa menjadi tanda lain yang patut diperhatikan. Mereka mungkin mengajukan pertanyaan-pertanyaan dangkal hanya sebagai basa-basi, namun tidak benar-benar menaruh perhatian pada jawaban kamu.

Kurangnya ketertarikan ini bukan hanya tentang tidak mengetahui hal-hal sederhana seperti warna atau makanan favorit kamu. Lebih dari itu, mereka tidak berusaha memahami nilai-nilai, passion, dan hal-hal yang membentuk kepribadian kamu. Jika situasi ini berlangsung terus-menerus, maka bisa jadi merupakan indikasi adanya ketidaksukaan terselubung.

3. Bahasa tubuh yang menjauh

Komunikasi non-verbal seringkali lebih jujur dibandingkan kata-kata yang terucap. Perhatikan gestur tubuh orang tua pasangan saat berinteraksi dengan kamu. Jika mereka cenderung menghindari kontak mata, memberikan jabat tangan yang lemah, atau sering memposisikan tubuh menjauhi kamu saat berbincang, ini bisa menjadi pertanda adanya ketidaknyamanan.

Bahkan hal-hal kecil seperti posisi tangan yang selalu terlipat atau kurangnya senyuman bisa mengindikasikan perasaan tidak suka yang terpendam. Mengingat sebagian besar komunikasi manusia bersifat non-verbal, penting untuk memperhatikan sinyal-sinyal fisik ini.

4. Minimnya empati

Ketika kita peduli pada seseorang, kita cenderung berempati dengan pengalaman mereka. Namun, jika orang tua pasangan tampak acuh tak acuh terhadap kesulitan atau pencapaian kamu, ini bisa menjadi tanda yang perlu diwaspadai.

Misalnya, ketika kamu mengalami hari yang berat di tempat kerja atau sedang menghadapi masalah pribadi, mereka tidak menunjukkan kepedulian atau dukungan emosional.

Di sisi lain, jika mereka juga enggan berbagi kebahagiaan atau kekhawatiran mereka dengan kamu, ini bisa mengindikasikan kurangnya koneksi emosional. Empati adalah pengikat dalam hubungan antar manusia, dan ketiadaannya dalam hubungan keluarga bisa menjadi pertanda adanya masalah yang lebih dalam.

5. Pengecualian dari acara keluarga

Momen-momen kebersamaan seperti perayaan hari besar, ulang tahun, atau kumpul keluarga lainnya seharusnya menjadi kesempatan untuk mempererat ikatan. Namun, jika kamu sering mendapati diri tidak diikutsertakan dalam acara-acara tersebut, ini bisa menjadi indikasi adanya penolakan.

Mungkin kamu baru mengetahui tentang adanya acara keluarga setelah acara tersebut berlalu, atau undangan untukmu selalu “tersesat”. Perasaan terpinggirkan dan tidak dianggap sebagai bagian dari keluarga bisa sangat menyakitkan.

Ini bukan hanya tentang tidak hadir dalam sebuah pesta, tapi lebih kepada merasa dikeluarkan dari sesuatu yang seharusnya kamu menjadi bagian di dalamnya. Jika pengecualian ini menjadi pola yang berulang dan bukan sekedar kelalaian sesekali, mungkin ini merupakan tanda bahwa orang tua pasangan diam-diam tidak menyukai kamu.

6. Sikap posesif berlebihan

Terkadang, orang tua pasangan bisa menunjukkan sikap terlalu posesif terhadap anak mereka. Ini bisa terlihat dari kecenderungan mereka untuk membuat rencana dengan pasangan kamu tanpa melibatkan kamu.

Seolah-olah mereka berusaha mempertahankan hubungan eksklusif dengan anak mereka, tidak rela berbagi dengan kamu sebagai pasangan. Perilaku ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti selalu meminta bantuan pasangan kamu untuk berbagai hal atau terus-menerus mengenang masa lalu sebelum kamu hadir dalam kehidupan mereka.

Situasi seperti ini bisa membuatmu merasa seperti orang luar dalam hubunganmu sendiri. Penting untuk diingat bahwa sikap ini lebih mencerminkan ketidakmampuan mereka untuk menerima dinamika keluarga yang baru, bukan tentang kekurangan pada dirimu.

7. Pelanggaran batas privasi

Menghormati batasan pribadi adalah fondasi penting dalam setiap hubungan. Jika orang tua pasangan sering melanggar batasan yang telah kamu tetapkan, ini bisa menjadi tanda adanya ketidaksukaan terselubung.

Pelanggaran ini bisa berupa hal-hal seperti muncul tanpa pemberitahuan di rumahmu, ikut campur dalam cara kamu mengasuh anak, atau membahas topik-topik yang sudah kamu nyatakan sebagai hal pribadi.

Meski pelanggaran-pelanggaran ini mungkin tampak kecil dan tidak berarti pada awalnya, namun seiring waktu bisa menumpuk dan menciptakan ketegangan. Ini bukan hanya tentang kurangnya rasa hormat, tapi juga tentang perasaan bahwa keinginan dan preferensimu sengaja diabaikan.

Menjaga batasan yang sehat sangat penting agar sebuah hubungan dapat berkembang dengan baik. Pengabaian terhadap batasan ini mungkin mengindikasikan lebih dari sekadar kelalaian di pihak mereka.

8. Ketidakbahagiaan atas kesuksesanmu

Yang terakhir namun tak kalah penting, perhatikan bagaimana reaksi orang tua pasangan terhadap keberhasilan dan pencapaianmu. Jika mereka tidak pernah tampak tulus bahagia atas kesuksesanmu, ini bisa menjadi tanda yang jelas adanya ketidaksukaan tersembunyi.

Baik itu promosi di tempat kerja, pencapaian tujuan pribadi, atau bahkan kebahagiaan-kebahagiaan kecil dalam hidup, jika mereka tidak bisa ikut bersukacita atau bahkan cenderung meremehkan prestasimu, ini adalah indikasi bahwa ada yang tidak beres.

Keluarga sejati akan merayakan kemenangan satu sama lain, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya. Kurangnya antusiasme atau penolakan terang-terangan terhadap kesuksesanmu bukan hanya menyakitkan, tapi juga merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam hubungan kalian.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #tanda #bahwa #mertua #diam #diam #tidak #menyukai #kamu #menurut #psikologi

KOMENTAR