



Mengenang Sosok Mus Mualim, Suami Terakhir Titiek Puspa yang Wafat Puluhan Tahun Lampau!
Kabar duka atas wafatnya Titiek Puspa pada Kamis (10/4/2025) di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, menyita perhatian publik. Penyanyi legendaris Indonesia itu tutup usia di umur 87 tahun. Bersamaan dengan kabar tersebut, nama Mus Mualim, suami terakhir Titiek, ikut jadi sorotan.
Siapa sebenarnya Mus Mualim? Sosoknya memiliki peran besar dalam perjalanan karier Titiek Puspa dan perkembangan musik Indonesia.
Mus Mualim adalah musisi jazz dan komposer yang lahir pada 12 Februari 1935. Ia dikenal sebagai pria bersahaja yang enggan tampil di depan publik dan lebih memilih berperan di balik layar.
Namun, kontribusinya dalam mendampingi dan mendukung perjalanan karier Titiek Puspa patut dikenang. Perjalanan karier Mus Mualim dimulai dari belajar gitar secara otodidak.
Bakatnya di bidang musik terus berkembang hingga ia menguasai bass dan bergabung dalam orkes keroncong yang kerap tampil di Radio Republik Indonesia (RRI) Cirebon. Selain itu, ia juga sempat mempelajari piano secara gratis dari seorang guru asal Belanda, meski tidak berlangsung lama.
Namanya makin dikenal ketika ia merambah dunia perfilman sebagai penata ilustrasi musik. Beberapa film nasional yang menggunakan karyanya antara lain Minah Gadis Dusun (1965), Di Balik Cahaya Gemerlapan (1976), hingga Inem Pelayan Sexy (1976). Keterlibatannya dalam dunia film menunjukkan kiprah luasnya di industri seni Tanah Air.
Tahun 1957, Mus Mualim menikah dengan Titiek Puspa. Meski berada dalam lingkaran dunia hiburan, Mus tetap konsisten di balik panggung, menjadi penopang utama karier sang istri.
Ia berperan penting dalam membantu Titiek Puspa mengasah kemampuan menulis lagu—salah satu keunggulan Titiek yang memperkuat posisinya sebagai penyanyi papan atas Indonesia.
Dalam kesehariannya, Mus dikenal rendah hati dan penuh dedikasi terhadap keluarga. Sosoknya jarang terekspos media, namun keberadaannya sangat berarti bagi Titiek Puspa yang terus berkarya bahkan setelah Mus wafat.
Mus Mualim meninggal dunia pada 1 Januari 1990. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan dunia musik Tanah Air.
Sementara itu, Titiek Puspa terus melanjutkan perjalanan kariernya hingga akhir hayat. Ia dikenal sebagai salah satu penyanyi legendaris yang konsisten berkarya selama lebih dari enam dekade. Kini, dengan kepergian keduanya, publik kembali mengenang peran penting Mus Mualim dalam kehidupan dan kesuksesan Titiek Puspa.
Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025) setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Seniman serba bisa itu meninggal di usia 87 tahun.
![Titiek Puspa meninggal dunia. [Dok. Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/38586-titiek-puspa.jpg)
Kepergian sosok yang dikenal lewat lagu "Kupu-Kupu Malam" ini menyisakan duka mendalam, terutama karena perjalanannya tak hanya dikenal lewat karya musik, tapi juga kehidupan pribadi yang penuh cerita, termasuk soal siapa saja suami Titiek Puspa selama hidupnya.
Informasi wafatnya Titiek Puspa disampaikan oleh sang manajer, Mia. Ia mengonfirmasi bahwa sang diva menghembuskan napas terakhir pukul 16.25 WIB.
“Iya, benar eyang baru saja meninggal di pukul 16.25 WIB. Jenazah masih di Medistra,” ujar Mia, dikutip dari Suara.com.
Putri sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, turut menjelaskan bahwa sang ibu sempat dilarikan ke rumah sakit usai tak sadarkan diri saat syuting di sebuah stasiun televisi swasta pada 26 Maret 2025. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan pendarahan otak di bagian kiri kepalanya.
Meski sempat menjalani operasi dan menunjukkan tanda pemulihan, kondisinya terus menurun hingga akhirnya tutup usia.
Titiek Puspa Tiga Kali Menikah
Di balik kiprahnya di panggung hiburan, kehidupan pribadi Titiek Puspa juga kerap menarik perhatian. Sepanjang hidupnya, ia diketahui pernah menikah sebanyak tiga kali.
Mus Mualim, suami ketiga Titiek Puspa yang sudah lama meninggal dunia. [Dok. Istimewa]
Dikutip dari berbagai sumber, suami pertama Titiek Puspa adalah Kasno. Mereka pada tahun 1957 dan berpisah pada tahun yang sama.
Selanjutnya, Titiek Puspa menikah dengan Zainal Ardi, seorang penyiar RRI, pada tahun 1959. Dari pernikahan ini, Titiek dikaruniai anak perempuan, Petty Tunjungsari dan Ella Puspasari. Namun, hubungan mereka juga berakhir dengan perceraian pada tahun 1968.
Pernikahan terakhirnya adalah dengan Mus Mualim, seorang pencipta lagu ternama, yang ia nikahi pada 1970. Mus adalah cinta sejati Titiek hingga ajal memisahkan mereka.
Mus Mualim meninggal dunia pada 1 Januari 1990 akibat komplikasi penyakit ginjal. Menjelang wafatnya, Titiek bahkan sempat memeluk sang suami semalaman saat kondisi kesehatannya menurun drastis.
Di sinilah banyak publik menaruh simpati atas ketegaran Titiek Puspa menjalani kehidupan rumah tangga.
Titiek Puspa menjadi sosok yang tak bisa dipisahkan dari sejarah panjang dunia hiburan Indonesia. Penyanyi legendaris kelahiran Tanjung, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937.
Titiek Puspa merupakan anak dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam. Ia berdarah Jawa yang awalnya bernama Sudarwati.
Kemudian, nama itu diganti menjadi Kadarwati sebelum akhirnya diubah lagi menjadi Sumarti. Sementara itu, Titiek merupakan panggilannya sehari-hari. Sementara Puspa diambil dari nama ayahnya, yang berarti bunga.
Banyak yang bertanya apa agama Titiek Puspa? Jelas saja agamanya adalah Islam. Apalagi, Titiek Puspa juga dikenal dengan panggilan Hj Sudarwati, nama pertama yang diberikan orang tuanya.
Mengutip dari berbagai sumber, Titiek Puspa menunaikan ibadah haji ke Mekkah pada tahun 1990. Dengan begitu, tidak ada lagi perdebatan tentang agama Titiek Puspa.
Perjalanan Karier Titiek Puspa
Perjalanan panjang kariernya tak hanya membesarkan namanya sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai aktris yang telah membintangi berbagai film dan sinetron terkenal.
Meski sempat bercita-cita menjadi guru, jalan hidup Titiek Puspa berubah ketika berhasil memenangkan sejumlah kontes menyanyi.
Karier musik Titiek Puspa dimulai dari panggung kontes Bintang Radio di Semarang. Sejak saat itu, ia aktif di berbagai acara seni, termasuk menggarap operet populer seperti Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, hingga Ronce-ronce.
Deretan lagu hits seperti Di Sudut Peta, Apanya Dong, dan Jatuh Cinta menjadi karya-karya yang dikenang hingga kini. Tak hanya itu, ia juga merilis sejumlah album yang memperkuat posisinya sebagai diva musik Indonesia.
Pada era 1960-an, Titiek Puspa sempat menjadi penyanyi tetap di Orkes Studio Jakarta, sebuah pencapaian yang hanya diraih segelintir penyanyi pada masa itu.
Meski sempat didiagnosis kanker serviks, semangatnya tak pernah surut. Tahun 2014 menandai kembalinya ia ke dunia hiburan dengan membentuk grup vokal Duta Cinta yang beranggotakan sepuluh anak dari latar belakang berbeda.
Nama besar Titiek Puspa juga dikenal di dunia akting. Ia tampil dalam berbagai film, mulai dari Minah Gadis Dusun (1996), Gadis (1980), Apanya Dong (1983), hingga Musik Untuk Cinta (2017). Tak hanya itu, sejak tahun 2017, ia turut meramaikan tayangan drama musikal Pesta Sahabat di RTV.
Berbagai penghargaan telah diraihnya selama enam dekade berkarya. Beberapa di antaranya yaitu Juara Bintang Radio Hiburan Jawa Tengah (1954), BaSF Award ke-10 untuk dedikasinya dalam musik (1994), serta masuk daftar 25 Artis Terbesar Sepanjang Masa versi Rolling Stone Indonesia (2008).
Bahkan, wajah Titiek Puspa sempat terpampang di billboard Times Square, New York—sebuah prestasi yang menjadi kebanggaan bangsa.
Sebagai salah satu figur penting dalam sejarah musik Indonesia, Titiek Puspa menjadi inspirasi lintas generasi. Kini, Titiek Puspa telah kembali keharibaan Tuhan. Semoga tenang di alam barzah.
Tag: #mengenang #sosok #mualim #suami #terakhir #titiek #puspa #yang #wafat #puluhan #tahun #lampau