Apakah Kamu Percaya pada Karma? Kenali Bagaimana Cara Kerjanya dan Empat Prinsip Karma Berikut Ini!
ILUSTRASI. Seorang gadis merasa kesepian dalam keramaian. (Akun Pinterest Vecteezy)
08:50
25 Januari 2024

Apakah Kamu Percaya pada Karma? Kenali Bagaimana Cara Kerjanya dan Empat Prinsip Karma Berikut Ini!

    JawaPos.Com - Karma merupakan sebuah konsep tentang konsekuensi yang ada di dalam agama Hindu dan Buddha tentang bagaimana tindakan yang dilakukan manusia akan menemui pertanggungjawabannya. Satu kalimat populer yang bisa mendefinisikan karma adalah 'Apa yang Anda tabur, Itulah yang Anda tuai.'   Kalimat tersebut menerangkan bahwa ketika memulai hal dengan baik maka jadinya akan baik pula. Begitupun sebaliknya, ketika memulai hal dengan buruk maka keburukan pasti akan datang.   Dilansir dari WebMD, agama Hindu mengidentifikasi karma sebagai hubungan antara tindakan mental atau fisik dan konsekuensi yang terjadi setelah adanya tindakan tersebut.   Sementara itu dalam agama Buddha, niat bisa menentukan karma seseorang. Jadi bukan hanya tindakan yang dinilai. Pada agama Buddha karma bergantung pada prinsip sebab dan akibat.   Lantas bagaimana karma bekerja? Sederhananya ketika anda menanam buah mangga maka nantinya yang akan Anda petik dan dinikmati adalah buah mangga, bukan pepaya, apel, jeruk, atau lainnya.   Begitupulah dengan karma. Karma terdiri dari dua klasifikasi yaitu karma baik dan karma buruk.   Karma baik merupakan hasil positif yang Anda peroleh ketika Anda berbuat baik. Sedangkan karma buruk adalah sebuah dampak negatif yang Anda terima setelah melakukan tindakan yang keji seperti secara sengaja menyakiti orang lain.   Jika tindakan yang Anda lakukan bisa menimbulkan kebahagiaan, maka besar potensi untuk mendapatkan hal-hal positif setelahnya.   Namun bila tindakan yang Anda lakukan menyebabkan rasa sakit dan penderitaan, maka besar kemungkinan untuk mendapatkan rasa yang sama setelahnya.   Karma memiliki empat prinsip utama. Apa sajakah itu? Simak berikut ini!   1. Small actions can lead to great results (Tindakan kecil dapat membawa hasil yang besar)   Pada prinsip karma yang pertama, tindakan apapun dapat memengaruhi apa yang didapat ke depannya, termasuk tindakan kecil sekalipun. Terkadang manusia tidak memahami bahwa tindakan yang dianggapnya sebagai perbuatan kecil, ternyata memiliki pengaruh besar pada yang lainnya.   Seperti sebuah ungkapan terkenal 'Terkadang manusia berbicara semudah melempar batu ke laut, tapi dia tidak tahu sedalam apa batu itu akan tenggelam.' Contohnya memberi komentar singkat tapi menyakitkan kepada orang lain, tanpa disadari orang tersebut ternyata mengingatnya dan akhirnya berdampak jangka panjang.   Sebaliknya, jika Anda melakukan perbuatan baik yang menurut Anda sebagai tindakan kecil seperti memberi semangat atau berkata bahwa Anda mempercayainya, lalu ternyata tanpa disadari tindakan tersebut membawa kebahagiaan bagi orang tersebut maka hal yang baik akan menunggu Anda di depan.   2. Karma is nontransferable (Karma tidak dapat dialihkan)   Prinsip karma yang kedua memiliki arti Anda bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan sendiri. Orang lain tidak akan bisa menggantikan Anda untuk merasakan karma yang datang. Mereka juga tidak bisa menghapusnya.   Begitupun sebaliknya, Anda tidak bisa mengambil alih karma yang datang kepada orang lain. Apa yang menjadi milikmu akan datang ke padamu, apa yang menjadi milik mereka akan menemui jalannya sendiri.   3. Noncommitted actions won't give you the results you want (Tindakan tanpa komitmen tidak akan memberikan hasil yang anda inginkan)   Pada prinsip yang ketiga mengingatkan bahwa jika mengingkan hasil yang baik maka harus bersungguh-sungguh dalam mencapainya. Hal ini mengacu pada karma baik yang bisa diperoleh ketika seseorang secara konsisten bertanggung jawab dan memiliki niat untuk terus bekerja keras agar bisa mencapai tujuan.   4. Karmic actions won't disappear on their own (Perbuatan karma tidak akan hilang dengan sendirinya)   Pada prinsip keempat, karma memiliki sifat yang tidak akan hilang dengan sendirinya. Manusia akan merasakan hasilnya, apakah itu baik atau buruk semua berdasarkan tindakan yang dilakukan sebelumnya. Di sisi lain, manusia dapat memurnikannya melalui latihan spiritual.   Dalam filsafat Buddha dijelaskan mengenai bagaimana karma memengaruhi hidup Anda. Segala perbuatan yang dilakukan dengan niat maka akan menerima konsekuensinya sendiri. Sedangkan kejadian yang tidak disengaja tidak akan diperhitungkan pada konsekuensi karma.   Bagi seseorang yang mempercayai karma, biasanya karma sering kali dapat menghasilkan kebahagiaan yang lebih kuat. Sebab, orang yang percaya pada karma umumnya akan selalu ingat untuk berbuat baik supaya menuai hasil yang baik pula.    

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #apakah #kamu #percaya #pada #karma #kenali #bagaimana #cara #kerjanya #empat #prinsip #karma #berikut

KOMENTAR