Orang-orang yang Sulit Tidur di Malam Hari Biasanya Memiliki 8 Kondisi Psikologis Berikut Ini!
Inilah orang yang sulit tidur di malam hari. (Freepik)
06:32
18 Februari 2025

Orang-orang yang Sulit Tidur di Malam Hari Biasanya Memiliki 8 Kondisi Psikologis Berikut Ini!

 

JawaPos.Com - Malam hari seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk beristirahat, tetapi bagi sebagian orang, malam hari justru menjadi momen di mana pikiran mereka semakin aktif. 

Saat dunia mulai hening dan orang lain sudah terlelap, ada individu yang justru merasa pikirannya melaju semakin cepat, memutar ulang kejadian hari ini, mengkhawatirkan masa depan, atau sekadar merenungkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu. 

Rasa lelah mungkin sudah terasa di tubuh, tetapi mata tetap sulit terpejam. 

Jika Anda termasuk orang yang sering mengalami kesulitan tidur di malam hari, ada kemungkinan bahwa faktor psikologis menjadi penyebab utamanya. 

Dilansir dari Geediting, inilah delapan ciri psikologis yang sering ditemukan pada orang yang sulit tidur dan mengapa hal itu terjadi.

1. Pikiran Terus Bekerja Tanpa Henti

Salah satu alasan utama mengapa seseorang sulit tidur adalah karena pikirannya tidak mau melambat. 

Begitu kepala menyentuh bantal, berbagai pikiran mulai bermunculan, dari rencana hari esok, kekhawatiran yang belum terselesaikan, hingga ide-ide acak yang muncul begitu saja. 

Semakin keras seseorang berusaha menghentikan aliran pikiran ini, semakin sulit bagi otak untuk beristirahat.

Dalam kondisi seperti ini, otak masih aktif memproses berbagai informasi, membuat tubuh tetap terjaga. 

Orang yang cenderung memiliki kebiasaan overthinking atau sering merenung akan lebih sulit untuk memasuki fase tidur nyenyak karena pikiran mereka tidak bisa berhenti bekerja.

2. Malam Hari Menjadi Waktu yang Nyaman untuk Berpikir

Beberapa orang merasa bahwa malam hari adalah satu-satunya waktu mereka bisa benar-benar memikirkan banyak hal tanpa gangguan. 

Saat semua orang tidur dan suasana menjadi sunyi, otak seolah mendapatkan ruang untuk berpikir lebih jernih. 

Sayangnya, kebiasaan ini justru bisa mengganggu siklus tidur dan membuat tubuh terus terjaga meskipun sudah merasa lelah.

Bagi mereka yang memiliki jadwal padat di siang hari, malam menjadi momen refleksi untuk mengevaluasi berbagai hal yang telah terjadi. 

Namun, jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus, tubuh akan terbiasa tetap aktif saat malam dan sulit untuk beristirahat pada waktunya.

3. Stres dan Kecemasan Membuat Sulit Terlelap

Stres dan kecemasan adalah salah satu penyebab utama sulit tidur. Ketika seseorang merasa cemas atau sedang berada dalam tekanan, tubuh secara alami memproduksi hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. 

Hormon-hormon ini membuat tubuh tetap dalam keadaan siaga, seolah bersiap menghadapi ancaman.

Akibatnya, meskipun sudah mencoba untuk tidur, tubuh tetap dalam kondisi tegang dan sulit untuk benar-benar rileks. 

Pikiran yang dipenuhi kekhawatiran juga dapat menyebabkan gangguan tidur seperti mimpi buruk atau sering terbangun di tengah malam.

4. Lebih Kreatif di Malam Hari

Sebagian orang justru mengalami lonjakan kreativitas saat malam tiba. 

Pikiran terasa lebih bebas dan ide-ide cemerlang bermunculan. Tidak jarang, orang yang memiliki pola pikir kreatif cenderung sulit tidur karena mereka merasa ingin menuangkan ide-ide tersebut sebelum menghilang. 

Inilah yang sering dialami oleh seniman, penulis, atau individu dengan imajinasi tinggi.

Meskipun kondisi ini menguntungkan bagi produktivitas, namun jika dilakukan terus-menerus, pola tidur bisa menjadi tidak teratur dan mengakibatkan kelelahan di siang hari. 

Bagi mereka yang sering mengalami hal ini, mencatat ide-ide di sebuah buku sebelum tidur bisa membantu menenangkan pikiran.

5. Selalu Mengingat Kesalahan Masa Lalu Sebelum Tidur

Banyak orang mengalami fenomena di mana sebelum tidur, mereka justru memutar ulang kejadian di masa lalu, terutama kesalahan atau momen memalukan yang pernah mereka alami. 

Pikiran-pikiran ini muncul tanpa disadari dan semakin dipikirkan, semakin sulit bagi otak untuk beristirahat.

Fenomena ini sering disebut sebagai "rumination" atau kebiasaan merenung yang berlebihan. 

Jika tidak dikendalikan, ini bisa menyebabkan kecemasan yang lebih dalam dan memperburuk kualitas tidur. 

Mengalihkan perhatian dengan membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan bisa membantu menghentikan lingkaran pikiran ini.

6. Sudah Kelelahan, Tetapi Tetap Tidak Bisa Tidur

Ada kalanya tubuh sudah sangat lelah, tetapi mata tetap sulit terpejam. 

Ini bisa terjadi karena gangguan psikologis seperti stres, kecemasan, atau overthinking. 

Meskipun tubuh membutuhkan istirahat, pikiran yang terus bekerja membuat seseorang tetap terjaga dan sulit memasuki fase tidur nyenyak.

Selain faktor psikologis, faktor fisik seperti konsumsi kafein, kurangnya aktivitas fisik di siang hari, atau kebiasaan tidur yang tidak teratur juga bisa menjadi penyebab utama kesulitan tidur meskipun tubuh terasa lelah.

7. Merasa Lebih Terjaga di Malam Hari Dibandingkan Siang Hari

Beberapa orang merasa memiliki energi lebih besar saat malam dibandingkan siang hari. 

Mereka lebih produktif, lebih fokus, dan justru merasa bahwa malam adalah waktu terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan atau melakukan aktivitas yang mereka sukai. 

Ini bisa menjadi tanda bahwa ritme sirkadian mereka berbeda dari kebanyakan orang.

Orang dengan "night owl" atau kebiasaan begadang cenderung mengalami gangguan tidur jika mereka harus menyesuaikan diri dengan jadwal kerja atau sekolah yang dimulai di pagi hari. 

Jika pola ini berlangsung dalam jangka panjang, bisa berdampak negatif pada kesehatan, seperti peningkatan risiko penyakit jantung dan gangguan metabolisme.

8. Semakin Memaksa Tidur, Semakin Sulit Terlelap

Ironisnya, semakin seseorang mencoba untuk memaksa diri tidur, semakin sulit bagi mereka untuk benar-benar terlelap. 

Ketika tidur dijadikan sebagai tugas atau keharusan, otak malah semakin tertekan dan berujung pada stres. 

Akibatnya, tubuh tetap terjaga meskipun sudah berada di tempat tidur selama berjam-jam.

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau mendengarkan suara alam bisa membantu mengalihkan fokus dan membuat tubuh lebih siap untuk tidur. 

Menghindari layar gadget sebelum tidur juga bisa membantu mengurangi stimulasi berlebih pada otak.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #orang #orang #yang #sulit #tidur #malam #hari #biasanya #memiliki #kondisi #psikologis #berikut

KOMENTAR