



Seperti Mahalini, Ini Alasan Banyak Orangtua Rahasiakan Wajah Bayinya
Kini semakin banyak orangtua yang memilih untuk tidak menampilkan wajah anaknya di ruang publik digital.
Sejumlah selebritas ternama juga pernah melakukannya. Mulai dari penyanyi Raisa, aktris Indah Permatasari, hingga yang terbaru ada penyanyi Mahalini.
Mahalini dan pasangannya, penyanyi Rizky Febian juga merahasiakan wajah bayinya, Zairee Selina Quinlyn Kareema Febian, yang baru lahir di media sosial.
Sejak kelahiran sang anak, Sabtu (15/02/2025), tidak ada foto wajahnya di media sosial. Kalaupun ada, bagian wajah Selina ditutupi dengan emoji.
Umumnya, orangtua yang memilih bersikap demikian mengunggah foto bayi mereka dengan emoji untuk merahasiakan wajah.
Cara lain yang bisa digunakan ialah dengan mengambil foto dari sudut yang tidak menunjukkan wajah buah hati. Misalnya, ketika sang anak membelakangi kamera.
Lalu apa alasan orang tua memilih merahasiakan wajah bayinya? Dikutip dari Parade, ada beberapa alasan yang lazim untuk itu:
Alasan orangtua merahasiakan wajah bayinya
-
Privasi dan keamanan anak
Foto yang diunggah ke internet dapat dengan mudah diakses dan digunakan tanpa izin.
Banyak orangtua khawatir terhadap risiko pencurian identitas atau penyalahgunaan foto bayi mereka untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab.
“Jika ada kekhawatiran akan hal ini, sebaiknya tidak perlu,” ujar dokter spesialis anak di Providence Saint John’s Health Center, California, Robert C. Hamilton.
-
Hak anak di masa depan
Setiap individu berhak menentukan jejak digitalnya sendiri, termasuk anak-anak.
Membagikan wajah bayi tanpa persetujuan mereka dapat berdampak di kemudian hari, terutama saat mereka sudah cukup dewasa untuk memahami konsekuensinya.
-
Menghindari tekanan sosial
Tidak ada yang bisa mengontrol orang akan memberi respon pada foto bayi yang diunggah.
Komentar bisa dialamatkan pada orangtua maupun pada sang anak, sebab sekali foto diunggah, si kecil juga jadi ikut terlibat.
Boleh unggah, tetapi dengan pertimbangan matang
Beberapa orangtua sejak awal memutuskan untuk tidak mengunggah foto wajah buah hatinya. Umumnya, mereka telah menyadari bahwa memang pilihan ada di tangan mereka.
Dikutip dari Parade, setidaknya ada dua hal yang harus disadari oleh orang tua, yakni keamanan dan rasa hormat pada anak. Semua yang dilakukan di dunia maya akan meninggalkan jejak.
Mayra Mendez, Ph.D., LMFT, psikoterapis di Providence Saint John’s Health Center, California, sependapat dengan Hamilton. Meyer mengatakan bahwa orang tua juga perlu memilikirkan bagaiamana perasaan sang anak ketika dewasa nanti.
Ada beberapa pilihan seperti menutupnya dengan emoji, mengambil foto dari sudut pandang lain, maupun foto dari jarak yang cukup jauh.
Membatasi orang yang bisa melihat unggahan juga merupakan pilihan yang bisa diambil.
Cara-cara di atas memungkinkan orang tua tetap membagikan momen bahagia mereka tanpa mengusik privasi dan keamanan anak.
Tag: #seperti #mahalini #alasan #banyak #orangtua #rahasiakan #wajah #bayinya