5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memodifikasi Baju Adat agar Tak Menghilangkan Nilai Budaya
Gambaran pemakaian Baju Bodo yang sesuai dengan pakem baju adatnya. (Dok. Sanggar Nusantara Dot Com)
19:20
14 Februari 2025

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memodifikasi Baju Adat agar Tak Menghilangkan Nilai Budaya

- Busana adat merupakan salah satu warisan budaya yang memiliki nilai simbolis dan filosofis mendalam.

Namun, di era modern, memodifikasi baju daerah sering dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Meski demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, agar tetap menghormati pakem dan nilai budaya yang melekat.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memodifikasi baju daerah.

1. Memahami Karakter dan Pakem Busana Aslinya

Setiap pakaian adat memiliki sejarah dan aturan yang sudah melekat selama bertahun-tahun.

Oleh karena itu, sebelum melakukan modifikasi, penting untuk memahami esensi dari baju adat tersebut.

Menurut Pemilik Sanggar Nusantara Dot Com, Bachtiar Jamaluddin, desainer yang ingin memodifikasi baju adat harus tetap berpegang pada kaidah yang sudah ada, agar tidak menyalahi pakem aslinya.

“Sah-sah saja desainer siapa pun memodifikasi baju adat, tapi harus tetap memahami karakter dan pakem busana aslinya. Sehingga tidak menabrak kaidah-kaidah yang sudah ada,” jelas Bachtiar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/2/2025).

2. Tidak Menghilangkan Nilai Simbolik dan Filosofis

Setiap busana adat tidak hanya memiliki keindahan secara visual, tetapi juga menyimpan makna simbolis yang mendalam.

Warna, motif, serta model pakaian seringkali melambangkan status sosial, adat istiadat, hingga nilai spiritual masyarakat setempat.

Dosen Desain Mode dari Universitas Sebelas Maret Solo (UNS), DRA. Tiwi Bina Affanti, M.SN, menegaskan, dalam melakukan modifikasi, nilai-nilai tersebut tidak boleh diabaikan agar busana tetap memiliki identitas budaya yang kuat.

3. Menjaga Etika dan Kesopanan

Modifikasi busana adat tidak boleh dilakukan secara berlebihan hingga menghilangkan esensi kesopanan yang terkandung dalam pakaian tersebut.

Bachtiar mengimbau pentingnya pengetahuan mendalam tentang adat, sebelum melakukan perubahan pada desain busana adat.

“Penata busana adat itu harus orang yang punya cukup ilmu dan paham pakem dari busana yang hendak dikenakan model,” tegasnya.

4. Menyesuaikan dengan Jenis dan Fungsi Busana

Setiap busana adat memiliki fungsi dan penggunaannya masing-masing.

Ada pakaian adat yang khusus digunakan dalam upacara adat, pernikahan, atau acara resmi lainnya.

Oleh karena itu, dalam memodifikasi busana adat, perlu dipastikan bahwa desain yang diubah tetap sesuai dengan konteks penggunaannya.

Tiwi menambahkan, aspek motif, warna, serta model harus diperhitungkan secara matang agar tidak melenceng dari makna aslinya.

“Perhatikan motif, warna, model, dan untuk kesempatan apa busana tersebut digunakannya,” katanya.

5. Menjadikan Modifikasi sebagai Nilai Tambah

Modifikasi busana adat yang dilakukan dengan tepat, tidak hanya membuatnya lebih relevan dengan perkembangan zaman, tetapi juga menambah nilai estetika dan daya tariknya.

Menurut Tiwi, modifikasi yang bijak dapat menjadi bentuk pelestarian budaya yang menarik perhatian generasi muda, agar tetap bangga menggunakan pakaian adat.

“Walau dikemas secara modern, namun tetap ada pertimbangan pakem dalam sisi modifikasinya. Inilah yang jadi bobot karyanya,” ungkap Tiwi.

Editor: Devi Pattricia

Tag:  #yang #harus #diperhatikan #saat #memodifikasi #baju #adat #agar #menghilangkan #nilai #budaya

KOMENTAR