Tips Parenting! Intip 6 Jenis Permainan untuk Membantu Perkembangan Anak
Permainan untuk perkembangan anak./pexels.com
09:51
4 Oktober 2024

Tips Parenting! Intip 6 Jenis Permainan untuk Membantu Perkembangan Anak

Masa kecil itu adalah waktu yang paling penting dalam perkembangan anak, dan salah satu cara terbaik untuk belajar adalah melalui bermain.

Tapi tahukah kamu bahwa ada enam jenis permainan yang berbeda yang bisa dilakukan anak-anak?

Setiap jenis permainan ini memberikan manfaat unik yang membantu perkembangan fisik, emosional, dan sosial mereka.

Dilansir dari laman Pure Wow pada Jumat (4/10) mari kita bahas satu per satu dan lihat apakah anak kamu sudah mencoba semuanya!

1. Unoccupied Play (Permainan Tanpa Tujuan)

Jenis permainan ini biasanya terjadi pada bayi yang masih sangat kecil. Dalam fase ini, anak mungkin terlihat seperti tidak melakukan apa-apa, hanya bergerak-gerak tanpa arah atau sekadar menatap sekeliling.

Tapi jangan salah, ini adalah awal dari proses eksplorasi dunia di sekitar mereka. Mereka sedang belajar tentang tubuh mereka sendiri dan cara bergerak. Meski kelihatannya sederhana, ini adalah langkah penting menuju tahapan bermain berikutnya!

Manfaat: Mengembangkan keterampilan sensorik dan motorik dasar.

2. Solitary Play (Permainan Sendiri)

Ini adalah jenis permainan di mana anak bermain sendiri tanpa melibatkan orang lain. Biasanya terjadi pada anak usia 2-3 tahun.

Mereka akan sibuk dengan mainannya sendiri dan sepertinya tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Meskipun mungkin terlihat sedikit "menyendiri," ini sebenarnya adalah hal yang baik!

Permainan ini membantu anak belajar mandiri dan menjadi lebih kreatif karena mereka harus menemukan cara untuk menghibur diri sendiri.

Manfaat: Meningkatkan kreativitas, kemandirian, dan kemampuan pemecahan masalah.

3. Onlooker Play (Permainan Mengamati)

Dalam tahap ini, anak-anak lebih suka menonton anak lain bermain daripada ikut bergabung. Biasanya terjadi pada usia 2,5 tahun ke atas.

Mungkin terlihat seperti mereka hanya duduk di pinggir dan menonton, tapi sebenarnya mereka sedang belajar banyak hal!

Mereka mengamati bagaimana cara teman-temannya bermain, berbagi, atau menyelesaikan masalah, dan ini akan membantu mereka ketika mereka merasa siap untuk ikut bergabung dalam permainan.

Manfaat: Membantu anak belajar tentang aturan sosial dan interaksi.

4. Parallel Play (Permainan Paralel)

Pada tahap ini, anak-anak bermain di dekat anak lain tetapi tidak benar-benar bermain bersama.

Misalnya, dua anak bisa duduk bersebelahan dengan set mainan yang sama, tapi masing-masing sibuk dengan dunianya sendiri.

Ini biasanya terjadi pada usia 2-3 tahun dan merupakan transisi menuju permainan yang lebih interaktif. Meskipun terlihat seperti bermain sendirian, anak-anak sebenarnya belajar tentang berbagi ruang dan menghargai kehadiran orang lain.

Manfaat: Membantu anak belajar toleransi, menghargai ruang pribadi, dan persiapan untuk bermain bersama.

5. Associative Play (Permainan Asosiatif)

Di tahap ini, anak mulai berinteraksi dengan anak lain. Mereka mungkin berbicara satu sama lain tentang permainan yang mereka mainkan, saling meminjam mainan, atau bekerja menuju tujuan bersama yang longgar.

Namun, mereka belum benar-benar bekerja sama dalam permainan yang terstruktur. Biasanya terjadi pada usia 3-4 tahun, permainan ini adalah langkah awal menuju kerja sama dan permainan kelompok.

Manfaat: Mengembangkan keterampilan komunikasi, berbagi, dan mulai belajar bekerja dalam kelompok.

6. Cooperative Play (Permainan Kooperatif)

Ini adalah puncak dari tahapan bermain anak-anak, biasanya terjadi sekitar usia 4 tahun ke atas.

Pada tahap ini, anak-anak benar-benar bekerja sama dalam permainan, memiliki tujuan bersama, dan mengikuti aturan permainan yang disepakati bersama.

Misalnya, bermain petak umpet, membangun menara balok bersama, atau bermain peran seperti menjadi dokter dan pasien.

Ini adalah jenis permainan yang paling sosial dan membantu anak memahami konsep kerja sama dan empati.

Manfaat: Mengembangkan kemampuan kerja sama, empati, keterampilan sosial, dan kemampuan memecahkan masalah secara kelompok.

Ingat, bermain adalah cara anak-anak belajar tentang dunia dan diri mereka sendiri. Jadi, ayo dukung dan libatkan mereka dalam berbagai jenis permainan ini!

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #tips #parenting #intip #jenis #permainan #untuk #membantu #perkembangan #anak

KOMENTAR