Ingin Membangun Kedekatan dengan Cucu? Stop Lakukan 8 Hal Ini Agar Mereka Senang Menghabiskan Waktu Bersama Anda
Ilustrasi seseorang yang dapat membangun kedekatan dengan cucunya, hingga cucunya pun senang menghabiskan waktu bersamanya. (freepik/ namii9)
20:00
3 Februari 2025

Ingin Membangun Kedekatan dengan Cucu? Stop Lakukan 8 Hal Ini Agar Mereka Senang Menghabiskan Waktu Bersama Anda

 

Membangun kedekatan dengan cucu adalah impian bagi setiap kakek dan nenek.

Tidak hanya memberikan kesempatan untuk berbagi kebahagiaan, tetapi juga membentuk ikatan emosional yang kuat yang dapat bertahan seumur hidup.

Namun, meskipun niat baik sudah ada, beberapa kebiasaan dan perilaku yang tidak disadari justru bisa menciptakan jarak antara Anda dan cucu.

Terkadang, meskipun kita ingin mendekatkan diri, tindakan kita justru berisiko membuat mereka merasa tidak nyaman atau enggan mendekat.

Agar hubungan dengan cucu semakin erat dan mereka senang menghabiskan waktu bersama Anda, penting untuk menghindari beberapa hal yang bisa menghambat terciptanya kedekatan tersebut.

Dilansir dari laman Small Business Bonfire pada Senin (3/2), berikut merupakan 8 hal yang harus dihindari agar Anda dapat membangun kedekatan dengan cucu, hingga mereka pun senang menghabiskan waktu bersama Anda.

1. Terlalu Cepat Menilai

Terkadang, kita tanpa sadar terlalu cepat memberikan penilaian terhadap pilihan atau kebiasaan cucu kita. Bisa jadi kita merasa perlu untuk memberikan nasihat atau mengoreksi mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang, termasuk cucu, memiliki cara hidup dan pandangannya sendiri. Ketika kita membiarkan penilaian kita terlihat jelas, mereka akan merasa terasing dan kurang diterima.

Hal ini akan membuat mereka menutup diri, menghindari kita, atau merasa tidak nyaman berbicara dengan kita.

Sebaliknya, jika kita berusaha untuk menerima mereka tanpa menghakimi, mereka akan merasa lebih dihargai dan lebih terbuka untuk berbagi cerita atau masalah dengan kita.

Cobalah untuk lebih memahami pandangan mereka dan memberi dukungan tanpa syarat. Hal ini akan mempererat hubungan kita dan membuat cucu merasa lebih dekat dengan kita.

2. Menguasai Percakapan

Terkadang, kita terlalu asyik menceritakan kisah-kisah masa lalu, pencapaian, atau pengalaman pribadi kita, dan berharap itu akan membuat cucu kita tertarik atau terhibur.

Padahal, terlalu mendominasi percakapan bisa membuat mereka merasa terpinggirkan atau bosan. Cucu kita juga memiliki cerita, pengalaman, dan pemikiran yang ingin mereka bagikan.

Jika kita terus-menerus berbicara tanpa memberi ruang bagi mereka untuk berbicara, kita hanya akan menciptakan jarak. Oleh karena itu, cobalah untuk lebih mendengarkan mereka.

Tanyakan tentang kehidupan mereka, apa yang mereka lakukan di sekolah, apa yang mereka suka, atau apa yang mereka impikan.

Ketika kita memberi ruang untuk mereka berbicara, kita tidak hanya mendengarkan, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk merasa dihargai.

Percakapan yang saling berbagi akan memperkuat hubungan dan membuat mereka merasa lebih nyaman di sekitar kita.

3. Menolak Perubahan

Dunia kita terus berubah, terutama dengan kemajuan teknologi yang pesat. Dunia yang cucu kita kenal sangatlah berbeda dengan yang kita alami pada usia mereka. Mereka hidup di dunia digital yang penuh dengan media sosial, aplikasi, dan game.

Jika kita menolak untuk memahami perubahan ini atau bahkan merasa kesal dengan teknologi yang mereka gunakan, kita bisa merasa semakin terasing dari kehidupan mereka.

Sebaliknya, kita bisa mencoba untuk lebih memahami dunia digital mereka dengan membuka diri terhadap hal-hal baru.

Pelajari aplikasi atau game yang mereka sukai, cari tahu tentang musik atau video yang mereka tonton. Ini tidak hanya menunjukkan bahwa kita tertarik dengan dunia mereka, tetapi juga bahwa kita berusaha untuk tetap terhubung dengan mereka.

Dengan begitu, kita akan lebih mudah beradaptasi dan menjadi bagian dari dunia mereka, yang pada akhirnya akan membuat cucu kita merasa bahwa kita menghargai perkembangan zaman mereka.

4. Lupa untuk Hadir dengan Penuh

Dalam dunia yang serba cepat ini, kita sering kali terjebak dalam pikiran kita sendiri, seperti masalah pekerjaan, kesehatan, atau kehidupan pribadi.

Kadang-kadang, meskipun kita hadir secara fisik di hadapan cucu, perhatian kita bisa teralihkan oleh kekhawatiran atau hal lain.

Namun, cucu kita bisa merasakan ketika kita tidak sepenuhnya hadir. Mereka bisa merasa jika kita hanya memberi perhatian setengah hati, dengan hanya mengangguk atau tersenyum tanpa benar-benar mendengarkan.

Hal ini dapat menciptakan jarak emosional dan membuat mereka merasa tidak dihargai. Oleh karena itu, penting untuk benar-benar hadir, baik secara fisik maupun emosional.

Ketika kita benar-benar hadir, cucu akan merasakan betapa mereka penting bagi kita, dan hubungan kita akan semakin kuat.

5. Mengabaikan Minat Mereka

Cucu kita sering kali memiliki minat dan hobi yang sangat berbeda dengan kita. Terkadang, kita mungkin merasa bingung atau tidak tertarik dengan apa yang mereka sukai, seperti game, musik, atau film yang mereka tonton.

Namun, mengabaikan minat mereka dapat membuat mereka merasa tidak dihargai. Cucu ingin kita menunjukkan ketertarikan pada dunia mereka, meskipun itu mungkin terasa asing bagi kita.

Cobalah untuk meluangkan waktu untuk memahami apa yang mereka sukai. Misalnya, jika mereka suka dengan superhero, cobalah menonton film superhero atau membaca komik yang mereka suka.

Tidak perlu menjadi ahli dalam bidang mereka, tetapi usaha kita untuk memahami minat mereka akan menunjukkan bahwa kita menghargai apa yang mereka cintai.

Dengan cara ini, kita akan menemukan titik temu yang memperkuat hubungan kita dan membuat percakapan lebih menyenangkan.

6. Berusaha Terlalu Keras Menjadi Keren

Kita semua tentu ingin menjadi bagian dari dunia cucu kita, dan kadang kita merasa perlu untuk ikut dalam tren atau gaya hidup mereka agar lebih diterima.

Namun, berusaha terlalu keras untuk menjadi "keren" atau meniru gaya mereka bisa terasa tidak tulus. Anak-anak sangat peka terhadap ketulusan dan bisa dengan mudah merasakan jika kita berpura-pura atau berusaha untuk tampil lebih muda dari usia kita.

Sebaliknya, yang mereka butuhkan adalah keaslian kita. Jadilah diri sendiri dan tunjukkan bahwa kita bisa menghargai dan memahami dunia mereka tanpa kehilangan identitas kita.

7. Mengabaikan Batasan

Sebagai orang tua atau kakek-nenek, kita pasti ingin menjadi sosok yang menyenangkan dan disukai oleh cucu. Namun, ini tidak berarti kita harus membiarkan mereka melakukan segala sesuatu tanpa batasan.

Cucu-cucu kita membutuhkan struktur dan batasan untuk merasa aman dan dihargai. Jika kita tidak menetapkan batasan, mereka akan merasa bingung atau tidak tahu apa yang boleh atau apa yang tidak boleh dilakukan.

Menetapkan batasan yang jelas bukan berarti kita tidak sayang kepada mereka. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa kita peduli dengan mereka dan ingin mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan penuh rasa hormat.

Jangan takut untuk berkata "tidak" ketika diperlukan, dan jelaskan dengan baik mengapa kita menetapkan aturan tersebut. Cucu akan belajar untuk menghormati batasan tersebut dan merasa lebih aman dalam hubungan kita.

8. Lupa Akan Cinta Tanpa Syarat

Di balik segala kekhawatiran atau perbedaan pendapat, cinta tanpa syarat adalah fondasi dari hubungan kita dengan cucu.

Mereka tidak membutuhkan kita untuk selalu sempurna atau tahu segala hal. Yang mereka butuhkan adalah merasakan cinta kita yang tulus dan tanpa syarat.

Cinta yang tidak bergantung pada apa pun selain kasih sayang yang kita berikan kepada mereka. Ketika kita bisa menunjukkan cinta yang tidak pernah goyah, mereka akan merasa dihargai dan dicintai, tidak peduli apa yang terjadi.

Cinta inilah yang akan membuat hubungan kita dengan mereka semakin kuat, dan mereka akan selalu menantikan waktu yang dihabiskan bersama kita.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #ingin #membangun #kedekatan #dengan #cucu #stop #lakukan #agar #mereka #senang #menghabiskan #waktu #bersama #anda

KOMENTAR