Kenali 5 Tanda Pasangan yang Berpotensi Melakukan Kekerasan Saat Cemburu
Ilustrasi pria marah karena cemburu(Freepik/Stockking)
11:50
31 Januari 2025

Kenali 5 Tanda Pasangan yang Berpotensi Melakukan Kekerasan Saat Cemburu

– Kasus kekerasan dalam hubungan sebenarnya tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan ada tanda-tanda awal yang kerap kali diabaikan.

Menurut Psikolog Klinis Dewasa Disya Arinda, perilaku ekstrem seperti kekerasan fisik dalam hubungan layaknya puncak dari gunung es, munculnya tanda-tanda awal yang sering kali diabaikan atau tidak disadari, kemudian pada akhirnya menimbulkan perilaku yang lebih kasar.

Berikut ia beberkan lima tanda awal pasangan yang berpotensi melakukan kekerasan. 

1. Memeriksa aktivitas pasangan secara berlebihan

Cemburu yang berlebihan bisa menjadi indikasi awal perilaku yang mengarah pada kekerasan. 

Salah satu bentuknya adalah memantau aktivitas langsung maupun online pasangan secara berlebihan.

“Ada beberapa tanda yang bisa dilakukan laki-laki maupun perempuan ketika cemburu yang berlebihan, misalnya memantau aktivitas pasangan secara berlebihan,” ungkap Disya kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2025).

Disya menjelaskan, terlalu sering memeriksa handphone atau media sosial pasangan, serta selalu mengawasi gerak-geriknya karena dihantui rasa curiga, juga jadi salah satu pertanda yang harus diwaspadai.

2. Membatasi relasi pasangan

Pasangan yang memiliki kecenderungan melakukan kekerasan biasanya berusaha membatasi hubungan pasangannya dengan orang lain.

Bahkan, pasangan yang cemburu tidak sehat akan melarang bertemu dengan teman, keluarga, atau bahkan rekan kerja.

Hal ini pelaku lakukan demi membuat dirinya merasa aman dan mengurangi rasa cemasnya.

“Melarang pasangan untuk bertemu dengan orang-orang tertentu, termasuk orang-orang yang sebenarnya tidak ada relasi yang di latar belakang relasi romantis,” jelasnya.

3. Mengintimidasi pasangan

Tanda lain yang patut diwaspadai adalah intimidasi, baik secara verbal maupun fisik. Seseorang yang mengintimidasi akan berusaha membuat pasangannya tetap dalam kendalinya.

Intimidasi bisa berbentuk ancaman, nada suara yang menekan, atau tindakan yang membuat korbannya merasa tidak berdaya.

“Setiap kali merasa curiga itu kayak mengintimidasi, agar pasangan ini selalu di dalam kontrolnya,” kata dia.

4. Perilaku posesif berlebihan

Tak cuma itu, perilaku lainnya yang menjadi indikasi awal kekerasan dalam hubungan yaitu posesif yang berlebihan hingga melarang setiap aktivitas yang diinginkan pasangannya tanpa alasan yang jelas.

Ancaman seperti ini sering kali menjadi cara untuk memanipulasi pasangan agar tetap bertahan dalam hubungan.

“Meningkatnya perilaku posesif seperti mengancam akan menyakiti diri atau orang lain kalau pasangannya tidak menuruti apa yang dia inginkan, ini juga sudah red flag,” ujar Disya.

5. Ledakan amarah yang tidak proporsional

Ledakan emosi yang tidak terkendali saat merasa cemburu juga menjadi indikasi awal potensi kekerasan dalam hubungan.

Disya menegaskan, ledakan emosi bisa saja membuat pelaku kehilangan kontrol hingga melakukan kekerasan pada pasangannya sendiri.

Untuk itu, diperlukannya pengelolaan emosi yang baik untuk meminimalisir adanya kekerasan dalam hubungan.

“Apabila terjadi ledakan kemarahan yang tidak sehat atau tidak proporsional ketika merasa cemburu, hal-hal yang kecil bahkan bisa dianggap besar bagi mereka,” tambah Disya.

Apabila mengalami beberapa tanda di atas, sebaiknya waspada dan ajak pasangan untuk melakukan resolusi dalam hubungan.

Namun, apabila tidak ada niat baik dari pasangan untuk berubah, Disya mengimbau untuk menyudahi hubungan tersebut, demi menghindari tindak kekerasan di kemudian hari.

 

 

Editor: Devi Pattricia

Tag:  #kenali #tanda #pasangan #yang #berpotensi #melakukan #kekerasan #saat #cemburu

KOMENTAR