Tubuh Terasa Lemas Menjelang Menstruasi? Simak 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Terdapat banyak keluhan yang biasa dialami wanita menjelang menstruasi. Mulai dari munculnya jerawat hormonal, nyeri payudara, hingga perubahan suasana hati.
Namun, apakah Anda pernah merasa lemas dari badan hingga kaki sebelum menstruasi? Jangan khawatir, gejala ini merupakan efek samping sindrom pramenstruasi (PMS) yang cukup umum terjadi pada wanita di seluruh dunia.
Menurut sebuah studi, keluhan ini sering kali berlangsung pada satu atau dua pekan menjelang menstruasi, dan menjadi sangat intens pada hari ketiga dan kedua sebelum menstruasi.
Selain kurang tidur dan stres, ternyata ada beberapa alasan lain di balik mengapa tubuh mudah lemas menjelang menstruasi. Seperti dikutip dari Well and Good pada Jumat (24/1), berikut faktor penyebabnya.
- Fluktuasi hormon
Menurut seorang ginekolog bersertifikat dan kontributor medis Jill Krapf, sebagian besar wanita akan mengalami penurunan hormon estrogen dan progesteron, yang membuat tubuh merasa lemas. Biasanya, penurunan ini terjadi sekitar tiga hari sebelum menstruasi.
“Gejala PMS (secara keseluruhan) cenderung terjadi pada periode waktu ini, sehingga dikombinasikan dengan fluktuasi hormon yang cepat, individu bisa lebih rentan terhadap kelelahan dan perubahan suasana hati,” jelasnya.
- Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan
Banyak wanita yang memiliki keinginan untuk makan makanan tertentu menjelang menstruasi, terutama makanan manis atau karbohidrat olahan.
Memang tidak ada yang salah jika Anda ingin memanjakan diri Anda dengan memakan makanan favorit. Namun, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan—seperti roti putih, pasta, atau makanan dengan banyak gula—dapat mengacaukan kualitas tidur Anda dan membuat tubuh terasa lemas.
Ini terjadi karena makanan tinggi gula atau karbohidrat olahan cenderung menyebabkan gula darah Anda sedikit naik, yang mengakibatkan energi Anda seperti terkuras dan mudah merasa lelah.
- Masalah kesehatan
Kelelahan ekstrem yang muncul menjelang menstruasi kemungkinan disebabkan oleh masalah kesehatan yang tidak ditangani, seperti anemia, tiroid, atau ginekologi.
Selain itu, masalah kesehatan fisik lainnya yang gejalanya dapat meningkat menjelang menstruasi dan menyebabkan tubuh terasa lemas lainnya termasuk sindrom kelelahan kronis dan sindrom iritasi usus besar, yang bisa mengakibatkan diare menstruasi bahkan asma.
- PMDD
Sekitar lima persen dari wanita yang menstruasi mengalami kondisi yang disebut gangguan disforik pramenstruasi (Premenstrual Dysphoric Disorder/PMDD). Ini pada dasarnya merupakan salah satu PMS yang sangat ekstrem, dan rasa lelah yang intens bisa menjadi salah satu dari gangguan ini.
Orang dengan PMDD juga biasanya mengalami gejala emosional seperti kesedihan dan keputusasaan. Selain itu, gejala lainnya mencakup rasa sakit, kecemasan, atau perasaan yang mudah tersinggung.
Tidak seperti PMS, gejala PMDD biasanya tidak terbatas pada tiga hari sebelum menstruasi. Kebanyakan wanita dengan PMDD akan mengalaminya selama satu atau dua minggu penuh menjelang menstruasi, dan sering kali memerlukan pendekatan pengobatan berlapis, seperti terapi bicara, obat antidepresan, hingga perubahan gaya hidup untuk mengurangi gangguan stres.
- Kurangnya hormon serotonin
Fluktuasi hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron menyebabkan hormon serotonin (hormon bahagia) yang bertanggung jawab untuk meningkatkan suasana hati, memori, hingga kualitas tidur juga menurun.
Akibatnya, Anda mungkin merasa lebih emosional dan mudah tersinggung menjelang menstruasi. Menurut Mayo Clinic, perubahan suasana hati juga sering disertai dengan kelelahan, tubuh lemas, dan bahkan gejala pilek yang dikenal sebagai ‘flu menstruasi’.
Untungnya, terdapat banyak upaya yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi kelelahan menjelang periode menstruasi. Berikut ini beberapa tips yang direkomendasikan oleh para ahli.
- Tidur cukup
Tidak semua orang membutuhkan lebih banyak waktu tidur sebelum periode menstruasi. Namun, jika Anda cenderung mudah kelelahan, itu adalah cara tubuh Anda memberi tahu untuk tidur cukup. Pastikan untuk tidur lebih awal selama beberapa malam menjelang menstruasi untuk mencegah kelelahan yang intens.
- Makan makanan yang bisa meningkatkan energi
Cobalah untuk lebih banyak makan makanan yang seimbang secara rutin untuk menghindari penurunan gula darah. Makanan tertentu seperti kacang-kacangan, biji-bijian, salmon, sarden, susu rendah lemak, dan sayuran hijau sangat direkomendasikan untuk membantu meningkatkan energi dan mengurangi gejala PMS.
Selain itu, hindarilah mengonsumsi alkohol sebelum periode menstruasi. Sebab, mengonsumsi alkohol tidak hanya dapat mengacaukan gula darah Anda, tetapi juga bisa memengaruhi kualitas tidur, yang membuat Anda merasa pusing dan lemas.
- Olahraga teratur
Olahraga atau aktivitas fisik dapat meningkatkan suasana hati dan energi, sehingga dapat mengurangi gejala PMS seperti kelelahan, nyeri haid, perubahan suasana hati, dan kembung.
Anda tidak perlu melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat untuk merasakan manfaatnya. Cukup berolahraga ringan seperti jalan santai, berenang, atau mengendarai sepeda bisa meningkatkan energi Anda dan mengatasi tubuh yang lemas menjelang menstruasi.
- Latihan relaksasi
Studi menemukan bahwa melakukan hal-hal yang dapat membuat Anda rileks sebelum periode menstruasi juga penting untuk mengurangi gejala PMS. Aktivitas ini bisa mencakup yoga, meditasi, pernapasan dalam, atau pijat relaksasi.
- Mengonsumsi suplemen
Beberapa vitamin dan suplemen mungkin akan meningkatkan energi Anda dan bisa membantu meringankan gejala pramenstruasi yang menyebabkan kelelahan. Ada beberapa rekomendasi kandungan suplemen yang bisa Anda konsumsi, yaitu kalsium, vitamin B6, dan asam lemak omega-3. Namun demikian, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke petugas pelayanan kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen.
***
Tag: #tubuh #terasa #lemas #menjelang #menstruasi #simak #penyebab #cara #mengatasinya