PBB Sebut Penolakan Akses oleh Militer Israel Persulit Distribusi Bantuan ke Gaza
Truk bantuan untuk Gaza. (Midlle East Monitor)
15:06
20 Januari 2024

PBB Sebut Penolakan Akses oleh Militer Israel Persulit Distribusi Bantuan ke Gaza

Israel melakukan serangan di sekitar fasilitas medis rumah sakit Naseer bahkan mengambil alih sebuah universitas untuk dijadikan markas militer.

Terbaru, Israel tolak beri akses bantuan yang dikirim PBB untuk Gaza. Dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu (20/1), Israel tolak beri akses masuk bantuan kemanusiaan dari PBB yang direncanakan disalurkan ke rakyat sipil di Gaza.

Perwakilan PBB Stephane Dujarric melaporkan bahwa pembatasan Israel terhadap impor peralatan penting, termasuk perangkat komunikasi, sangat membahayakan operasi bantuan yang aman dan efektif di wilayah Gaza.

”Di wilayah utara, kami dan mitra kami berupaya meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan, namun penolakan akses oleh militer Israel menghalangi peningkatan tersebut,” ujar Stephane Dujarric.

Perwakilan divisi kemanusiaan PBB itu mengatakan, tujuh dari 29 misi kemanusiaan yang direncanakan selama dua minggu pertama pada Januari dapat dilaksanakan seluruhnya atau sebagian. Pasokan air untuk konsumsi dan kepentingan rumah tangga di wilayah Gaza telah turun secara drastis.

”Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan 152.000 kasus diare, lebih dari setengah terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun, dan ketidakmampuan dalam melakukan klorinasi air untuk membunuh bakteri memperburuk situasi yang sudah mengkhawatirkan,” kata Stephane Dujarric.

Kurangnya toilet dan layanan sanitasi telah memaksa masyarakat untuk melakukan buang air besar di tempat terbuka. Sehingga, meningkatkan kekhawatiran terhadap wabah penyakit.

Perwakilan PBB ini juga mengatakan, terganggunya kegiatan vaksinasi rutin, serta kurangnya obat-obatan untuk mengobati penyakit menular, semakin meningkatkan risiko penyebaran penyakit.

Mengenai pertemuan antara diplomat senior Rusia dan perwakilan Hamas di Moskow, Dujarric mengatakan, PBB mendukung diskusi yang akan mengarah pada gencatan senjata kemanusiaan segera dan pembebasan sandera tanpa syarat.

”Kami tidak terlibat dalam diskusi ini, namun kami memahami bahwa ada diskusi diplomatik yang terjadi di berbagai tempat, perlu ada diskusi antara pihak-pihak yang berkepentingan. Kami hanya berharap diskusi apa pun yang dilakukan dapat membawa hasil positif bagi masyarakat Gaza dan Israel,” papar Dujarric.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas. Menurut Tel Aviv serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang.

Namun helikopter dan tank tentara Israel telah membunuh lebih banyak. Setidaknya 24.620 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 61.830 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sekitar 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #sebut #penolakan #akses #oleh #militer #israel #persulit #distribusi #bantuan #gaza

KOMENTAR