4 Tentara Wanita Israel sebelum Dibebaskan: Terima Kasih Brigade Al-Qassam atas Perlakuan Baiknya
Keempat tentara wanita itu adalah Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy dan Liri Albag.
Video tersebut diawali dengan foto-foto empat tentara wanita Israel yang terlihat jelas dalam keadaan lega dan bahagia.
Keempat tentara wanita Israel itu mengungkapkan rasa terima kasih mereka dalam bahasa Arab.
“Assalamu'alaikum... halo, terima kasih kepada Brigade Al-Qassam atas semua perlakuan baiknya,” kata tentara wanita Israel yang berbicara pertama.
Sementara yang kedua berkata, “ Terima kasih atas makanan, minuman, dan pakaiannya.”
Sedangkan yang ketiga, ia mengucapkan, "Terima kasih kepada para pemuda yang telah melindungi kami dan menjaga kami dari pengeboman.”.
“Insya Allah ini akan menjadi hari yang membahagiakan dan terbaik, dan kami semua akan baik-baik saja," kata tentara wanita Israel yang terakhir, seperti diberitakan Al Jazeera.
Proses penyerahan empat tentara wanita Israel tersebut berlangsung di Lapangan Palestina, Gaza tengah, diiringi dengan pengerahan sejumlah besar pejuang dari Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds, ke Komite Palang Merah Internasiona, dan kemudian diserahkan kepada tentara Israel.
Setelah mereka berada di luar mobil, keempat tentara wanita Israel yang dibebaskan meneriakkan, “Hari ke-25, satu ke-25,” mengacu pada tanggal pertukaran, 25 Januari 2025.
Adegan khusus tersebut memperlihatkan tentara wanita Israel, lengkap dengan seragam mereka, berjalan dengan tersenyum dan dalam keadaan sehat.
Mereka didampingi oleh anggota Brigade Al-Qassam ketika berada di atas podium, sambil melambaikan tangan dan disambut oleh kerumunan warga Palestina.
Dalam rekaman tersebut terlihat mereka sedang menerima sertifikat pembebasan yang telah mereka tandatangani dan diberikan oleh-oleh dari Brigade Al-Qassam sebelum proses serah terima.
Brigade Al-Qassam juga mendokumentasikan pergerakan para pejuang dan kendaraan militernya melalui jalan-jalan Kota Gaza, mencapai area serah terima, dan nyanyian warga Palestina yang mendukung perlawanan.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 47.283 jiwa dan 111.472 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (23/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.
Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Pada Minggu (19/1/2025), Israel-Hamas melakukan pertukaran 3 wanita Israel dengan 90 warga Palestina sebagai bagian dari tahap 1 dalam perjanjian gencatan senjata.
Israel dan Hamas melakukan pertukaran tahanan kedua pada 25 Januari 2025, dengan menukar 4 tahanan tentara wanita Israel dengan 200 tahanan Palestina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #tentara #wanita #israel #sebelum #dibebaskan #terima #kasih #brigade #qassam #atas #perlakuan #baiknya