Tarik Ulur dan Putus Nyambung Hubungan Joe Biden-Netanyahu di Tengah Perang Hamas-Israel
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mulai kehilangan kesabaran terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. - Hubungan Joe Biden dan Benjamin Netanyahu diwarnai drama putus nyambung. 
10:40
20 Januari 2024

Tarik Ulur dan Putus Nyambung Hubungan Joe Biden-Netanyahu di Tengah Perang Hamas-Israel

- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya saling berbicara setelah hampir sebulan dilaporkan tak saling menyapa.

Biden dan Netanyahu kembali bercakap-cakap lewat telepon pada hari Jumat, (19/1/2024).

Hubungan keduanya dilaporkan sempat memanas karena Netanyahu bersikeras menolak solusi dua negara untuk mengatasi konflik Palestina-Israel.

Solusi itu disodorkan oleh pemerintah AS di bawah Biden.

Menurut Biden, solusi dua negara adalah kunci untuk menegakkan perdamaian di Timur Tengah.

Adapun percakapan telepon pada hari Jumat itu adalah percakapn pertama mereka sejak 23 Desember 2023.

Percakapan terbaru ini terjadi sehari setelah Netanyahu berkata kepada para pejabat AS bahwa dia menolak berdirinya negara Palestina jika perang telah usai.

Di sisi lain, Biden kembali menegaskan komitmennya untuk mewujudkan negara Palestina.

Seperti Biden, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby menyebut pendirian negara Palestina itu diperlukan.

"Ketika kita berbicara tentang Gaza setelah berakhir, kalian tidak bisa melakukannya tanpa turut membicarakan aspirasi warga Palestina," kata Kirby.

Biden dan Netanyahu kini mendapat kritik pedas di negara masing-masing perihal konflik Hamas-Israel.

Biden dikritik karena dukungan penuhnya kepada Israel yang membombardir Gaza.

Sementara itu, banyak warga Israel yang tidak puas kepada Netanyahu karena pemerintahannya lambat dalam membebaskan warga Israel yang disandera Hamas di Gaza.

Eytan Gilboa, seorang pakar hubungan AS-Israel di Universitas Bar-Ilan, mengatakan hubungan Biden-Netanyahu memprihatinkan.

"Makin banyak kita melihat pertimbangan politik yang mendominasi hubungan antara Biden dan Netanyahu, yang berkemungkinan besar akan berlanjut karena pilpres mendatang dan kelemahan kedua pemimpin itu, makin banyak kita akan melihat mereka menjauhkan diri," ujar Gilboa.

Dalam beberapa penggilan telepon terakhir, rasa frustrasi Biden terhadap Netanyahu makin kelihatan meski Biden masih menegaskan komitmennya mendukung Israel.

Hal itu disampaikan oleh pejabat AS secara anonim.

Pada hari Jumat, Biden berkata kepada wartawan bahwa solusi dua negara untuk mengatasi konflik di Timur Tengah itu masih memungkinkan.

Adapun ajudan Biden mengatakan Biden memahami kondisi Netanyahu saat ini yang berada di dalam koalisi sayap kanan.

Netanyahu juga tengah tersandung kasus dugaan korupsi sehingga kini dia sedang memperjuangkan karier politiknya.

Sementara itu, Biden yang kembali mencalonkan diri sebagai capres akan menghadapi pilpres pada bulan November tahun ini.

Biden dikritik tajam karena dianggap kurang menekan Israel agar negara Yahudi itu mengurangi serangannya di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023. (ABIR SULTAN / POOL / AFP)

Dalam beberapa pekan terakhir, Netanyahu dan Biden tidak saling berbicara secara langsung.

Pembicaraan di antara kedua pihak itu diwakilkan kepada Ron Dermer yang menjadi ajudan Netanyahu dan Jake Sullivan yang menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional AS.

Menurut pejabat AS dan Israel, Dermer dan Sullivan saling berbicara hampir tiap hari.

Pekan ini Netanyahu menyatakan tetap menolak usulan tentang pendirian negara Palestina.

Selama bertahun-tahun hubungan Biden-Netanyahu kerap diwarnai dengan ketegangan.

Saat masih menjadi Wakil Presiden AS, Biden mengkritik Netanyahu setelah Netanyahu mengizinkan pembangunan 1.600 apartemen baru di Yerusalem Timur yang dipersengketakan.

Sementara itu, Netanyahu pernah menolak desakan Biden agar Biden mengurangai operasi militernya di Gaza pada bulan Mei 2021.

Adapun pada akhir 2019 Biden pernyah menyebut Netanyahu sebagai pemimpin sayap kanan ekstrem.

Saat ini Biden menyodorkan usulan solusi dua negara setelah perang di Gaza berakhir.

Namun, Netanyahu meyakini negara Palestina justru akan digunakan sebagai tempat melancarkan serangan ke Israel.

Netanyahu ingin Israel mengendalikan seluruh wilayah di barat Sungai Yordan.

(Tribunnews/Febri)

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Tag:  #tarik #ulur #putus #nyambung #hubungan #biden #netanyahu #tengah #perang #hamas #israel

KOMENTAR