Longsor Landa TPS di Uganda Terjadi Saat Warga Tidur Lelap, 21 Orang Tewas

Tanah longsor melanda tempat pembuangan sampah (TPS) di Ibu Kota Uganda, Kampala.

Menurut laporan awal dari pihak berwenang, disebutkan korban tewas yang dikonfirmasi pada Sabtu mencapai delapan jiwa, Al Jazeera melaporkan.

Lalu, berdasarkan perhitungan yang dicatat pada Minggu (11/8/2024), korban tewas meningkat menjadi 18 orang, Ap News melaporkan.

Mereka terus mencari korban selamat, meski diperkirakan ada kemungkinan jumlah yang tewas bertambah.

"Operasi penyelamatan masih berlangsung hingga kami yakin tidak ada yang terjebak," kata juru bicara polisi Patrick Onyango, menurut AFP.

Korban selamat 14 orang

Sedikitnya 14 orang telah diselamatkan serta beberapa ternak dari longsor itu.

Pihak berwenang juga memperingatkan bahwa lebih banyak orang mungkin masih terjebak.

Polisi mengatakan hujan deras yang mengguyur Kampala mulai Jumat (9/8/2024) menghancurkan gunungan sampah di TPS Kiteezi.

Tumpukan sampah itu mengubur manusia, ternak, dan rumah saat penduduk masih tidur lelap.

"Menurut perkiraan kami, sekitar 1.000 orang telah mengungsi akibat insiden tersebut."

"Kami saat ini sedang bekerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya dan pemimpin masyarakat untuk membantu masyarakat yang terkena dampak," lanjut Onyango.

Korban tewas naik jadi 21 orang

Dalam perkembangan terbaru yang dilaporkan BBC, korban tewas kembali bertambah.

Setidaknya 21 orang kini diketahui tewas.

Tim penyelamat terus menggali reruntuhan bangunan dengan harapan menemukan lebih banyak korban selamat.

Ucapan duka cita

Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi Uganda di kanal X - dulu namanya Twitter - mengunggah ucapan duka cita kepada keluarga para korban.

"Kami turut berduka cita kepada keluarga yang kehilangan orang terkasih di lokasi pembuangan sampah Kiteezi dan berdoa agar mereka yang terluka dan dirawat di rumah sakit segera pulih.

Kemarin, tim kami bergabung dengan MDA lain dalam upaya tak kenal lelah untuk menyelamatkan korban selamat dan mengevakuasi jenazah mereka yang telah tiada.

Kami akan bekerja sama dengan lembaga yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kejadian yang dapat dihindari seperti itu tidak terulang lagi," demikian cuitan X Kementerian.

Pengungsi tinggal di tenda

Secara terpisah, Palang Merah Uganda mengatakan tenda-tenda telah didirikan di dekat lokasi untuk mereka yang mengungsi akibat tanah longsor.

Wali Kota Kampala, Erias Lukwago mengatakan bahwa tempat pembuangan sampah tersebut sudah penuh.

"Ini adalah bencana dan sudah pasti terjadi," katanya.

Warga keluhkan limbah berbahaya

TPS Kiteezi seluas 36 hektar (14 hektar) adalah satu-satunya yang melayani seluruh Kampala, kota yang dihuni sekitar 4 juta orang.

Kiteezi telah menjadi satu-satunya tempat pembuangan sampah di Kampala selama beberapa dekade, yang telah mengubahnya menjadi bukit raksasa.

Warga sering mengeluh tentang limbah berbahaya yang mencemari lingkungan dan menimbulkan bahaya.

lihat foto Longsor Landa TPS di Uganda Kejadian serupa

Kejadian serupa telah terjadi di seluruh Afrika sub-Sahara akibat tumpukan sampah yang dikelola dengan buruk.

Pada tahun 2017, sedikitnya 115 orang tewas di Ethiopia, tertimpa tanah longsor di tempat pembuangan sampah di Addis Ababa.

Di Mozambik, sedikitnya 17 orang tewas dalam bencana serupa di Maputo pada tahun 2018.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Tag:  #longsor #landa #uganda #terjadi #saat #warga #tidur #lelap #orang #tewas