Aksi Elon Musk 'Cawe-cawe' Kerusuhan di Inggris Bisa Timbulkan Konflik Horizontal

- Dosen Public Health Derby University Dono Widiatmoko tidak menampik bahwa sosial media memperkeruh situasi kerusuhan yang terjadi di Inggris.

Di antaranya kelompok-kelompok muslim juga ada beberapa yang terbawa emosi atau terbawa narasi-narasi.

Terlalu banyak disinformasi yang sangat mudah digoreng oleh beberapa kelompok atau tokoh dunia.

Termasuk di antaranya pemilik X (dahulu Twitter) Elon Musk juga ikut campur. 

“(Musk) ikut campur kepada apa yang terjadi di Inggris dengan tweet-tweetnya yang menurut pemerintah Inggris, memperkeruh suasana,” urai Dono yang merupakan WNI kepada Tribun Network, Rabu (7/8/2024).

Elon Musk mengunggah komentar bahwa ‘perang saudara tidak dapat dihindari’ di Inggris.

Konglomerat perusahaan mobil listrik Tesla dan Space X itu mengklaim bahwa sistem peradilan pidana Inggris memperlakukan muslim lebih lunak daripada aktivis sayap kanan dan membandingkan tindakan keras Inggris terhadap pengguna media sosial dengan Uni Soviet.

Kemudian Dono menegaskan bahwa aksi menggoreng itu bisa berdampak kepada konflik horizontal di Inggris dan sebagainya. 

“Ini karena memang dari kelompok-kelompok rasis tadi, ada juga kelompok anti-fasis, yaitu kelompok yang pro kepada pluralisme, perlu kepada demokrasi dan sebagainya, yang tidak ingin kelompok rasis ini kuat. Sehingga yang terjadi adalah timbul counter-demonstration,” urainya.

Dono melihat ada saja komunitas muslim yang terpancing dengan pernyataan-pernyataan yang digoreng orang terkenal dunia lewat media sosialnya.

“Sehingga mereka juga jadi bersiap diri untuk konflik horizontal. Mudah-mudahan ini tidak terjadi, karena memang tugas polisi yang bertanggung jawab untuk menjaga agar kerusuhan ini tidak membesar,” katanya.

Belakangan ini narasi-narasi anti-rasisme menjadi lebih menguat, khususnya karena kondisi keseluruhan Inggris yang sedang mengalami tantangan ekonomi.

Dono bilang beberapa tahun yang lalu, kerajaan Inggris juga memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa, atau istilahnya adalah Brexit. 

“Itu jadi narasi itu semakin kuat, bahwa Inggris ingin memperkuat bordernya,” jelasnya.

Namun perlu digaris sebagian besar masyarakat Inggris sangat toleran, berbeda jauh dari apa yang dilakukan kelompok sayap kanan.

“Saya di tempat kerja saya, di universitas saya, tidak ada masalah sama sekali rasisme Saya sudah bekerja di beberapa universitas, tidak pernah mendapatkan diskriminasi dan sebagainya,” tukasnya.

Tag:  #aksi #elon #musk #cawe #cawe #kerusuhan #inggris #bisa #timbulkan #konflik #horizontal