Skandal Olimpiade Paris, Koki Reality TV Ditangkap Diduga Mata-mata Rusia Berencana Sabotase
Ilustrasi mata-mata (Freepik.com/diana.grytsku)
20:36
29 Juli 2024

Skandal Olimpiade Paris, Koki Reality TV Ditangkap Diduga Mata-mata Rusia Berencana Sabotase

Seorang mantan koki reality TV Rusia dan tersangka mata-mata ditangkap di Prancis setelah dia dilaporkan membual tentang dugaan rencana menyebabkan kekacauan di Olimpiade Paris sambil melontarkan kata-kata kasar dalam keadaan mabuk.

Kirill Gryaznov, 40, ditangkap di apartemennya di Paris pada hari Minggu setelah beberapa badan intelijen Eropa memantau pergerakannya selama berbulan-bulan, menurut surat kabar Prancis Le Monde.

Polisi Perancis mengatakan mereka menemukan “materi diplomatik” yang mengaitkannya dengan badan intelijen dalam negeri Rusia, Dinas Keamanan Federal (FSB), setelah menggeledah apartemen koki tersebut atas permintaan Kementerian Dalam Negeri Prancis.

Agen menemukan bukti adanya “proyek skala besar” yang menunjukkan bahwa Gryaznov “mempersiapkan operasi pro-Rusia untuk mengganggu stabilitas Prancis” selama Olimpiade, menurut media Prancis.

Baca Juga: 4 Anime Bertema Agen Rahasia yang Wajib Kamu Tonton, Ada Spy X Family

Gryaznov didakwa melakukan “intelijen dengan kekuatan asing dengan tujuan untuk menghasut permusuhan di Prancis” pada hari Selasa dan menghadapi hukuman hingga 30 tahun penjara, menurut outlet tersebut.

Beberapa badan intelijen Eropa telah memantau jejaknya sejak Mei dan mulai memantau pergerakannya dengan cermat.

Logo Olimpiade (International Olympic Committee)Logo Olimpiade (International Olympic Committee)

Pada bulan Mei, tersangka mata-mata sedang melakukan perjalanan dari Istanbul, Turki, kembali ke Paris ketika dia dilarang menaiki pesawat karena terlalu banyak minum.

Dia kemudian terpaksa mengambil penerbangan lain dari Bulgaria, tetapi hanya setelah berhenti di sebuah restoran tempat dia menelepon petugas intelijennya di Moskow, menurut outlet tersebut.

Gryaznov dalam keadaan mabuk membual melalui telepon kepada seseorang bahwa “Prancis akan mengadakan upacara pembukaan yang tiada duanya” hanya dua bulan sebelum Olimpiade di Paris akan dimulai, menurut dokumen yang diperoleh outlet tersebut.

Baca Juga: Mata-mata dari Vietnam Menyusup di Sesi Latihan Timnas Indonesia, Sosoknya Kini Terungkap

Para saksi juga mengklaim bahwa dia telah mengacungkan identitas FSB-nya selama dia berhenti minum minuman keras dan bahkan mengatakan kepada tetangganya bahwa dia memiliki misi khusus untuk mengganggu Olimpiade.

Hal ini menyebabkan badan-badan keamanan Eropa mengungkap rute tepatnya ke Prancis dan mengungkap hubungan dekatnya yang telah lama terjalin dengan badan intelijen Rusia.

Sebelum pindah ke ibu kota Prancis, Gryaznov lulus dengan gelar sarjana hukum dari Universitas Negeri Perm Rusia dan kemudian membintangi acara bergaya “The Bachelor” “Choose Me,” di mana ia menggambarkan dirinya sebagai “pengusaha dan pemilik restoran yang sukses.”

Hal ini menyebabkan tersangka mata-mata mendapatkan status selebriti di Rusia.

Instagram tersangka mata-mata menunjukkan bahwa dia memiliki lebih dari 100.000 pengikut.

Griaznov dilaporkan telah tinggal di Prancis selama 14 tahun pada saat penangkapannya.

Pada tahun 2010, ia berlatih sebagai koki di Le Cordon Bleu di Paris, salah satu sekolah kuliner paling bergengsi di dunia, dan bahkan tampil di acara memasak realitas, menurut Le Monde.

Tahun berikutnya, ia menjadi koki di sebuah restoran yang terkait dengan hotel mewah berbintang Michelin di Courchevel, sebuah resor ski Alpen yang populer bagi oligarki Rusia.

Pada tahun 2012, tersangka agen rahasia memberi tahu induk semangnya bahwa dia akan kembali ke Rusia untuk bekerja di pemerintah melalui email yang terlihat dalam penyelidikan bersama oleh Le Monde, outlet Jerman Der Spiegel, dan The Insider.

Ilustrasi mata-mata atau agen rahasia. [Envato]Ilustrasi mata-mata atau agen rahasia. [Envato]

Namun, Gryaznov kembali ke Prancis pada tahun 2013 untuk mengambil bagian dalam hari pelatihan kewarganegaraan – sebuah langkah integrasi wajib bagi mereka yang ingin menjadi warga negara.

Menurut email tersebut, ia juga dikaitkan dengan karir sebelumnya di bidang keuangan di dua perusahaan yang berbasis di Luksemburg, di mana ia menerima dokumen militer rahasia tentang veteran Perang Chechnya Mayor Andrey Belyashov.

Pengacara muda tersebut sering menerima permintaan untuk memverifikasi profil petugas intelijen Rusia.

Pada tahun 2010, Gryaznov menerima email yang memintanya untuk memverifikasi informasi tentang “petugas keamanan ekonomi senior” dan beberapa hari kemudian membalas dengan foto target tersebut kepada anggota senior GRU, dinas intelijen militer Rusia, menurut outlet tersebut.

Gryaznov menggambarkan dirinya sebagai “koki pribadi” di resume-nya tetapi tidak pernah menyebutkan hubungan apa pun dengan pemerintah Rusia.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin mengatakan pihak berwenang telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari satu juta orang menjelang Olimpiade, yang dimulai Jumat.

Lebih dari 5.000 orang telah dilarang menghadiri Olimpiade, ungkap Darmanin pada hari Selasa.

Dari jumlah tersebut, “ada 1.000 orang yang kami curigai merupakan campur tangan asing – bisa dikatakan sebagai mata-mata,” kata Darmanin.

Editor: Aprilo Ade Wismoyo

Tag:  #skandal #olimpiade #paris #koki #reality #ditangkap #diduga #mata #mata #rusia #berencana #sabotase

KOMENTAR