Jurnalis Palestina Wael Al-Dahdouh Pergi dari Gaza, Berobat ke Qatar
Jurnalis Palestina yang menyita perhatian global, Wael Al-Dahdouh pergi dari wilayah Palestina untuk menjalani perawatan di Qatar, Selasa (16/1/2024) 
16:20
18 Januari 2024

Jurnalis Palestina Wael Al-Dahdouh Pergi dari Gaza, Berobat ke Qatar

- Jurnalis Palestina yang menyita perhatian global, Wael Al-Dahdouh pergi dari wilayah Palestina untuk menjalani perawatan di Qatar pada Selasa (16/1/2024), dikutip dari Anadolu Agency.

Wartawan yang kehilangan anggota keluarganya dalam serangan Israel itu, meninggalkan Kota Gaza dengan berjalan kaki.

Berbicara kepada wartawan di Gaza selatan, pria berusia 53 tahun itu mengataoan telah melintasi pos perbatasan Rafah dengan Mesir.

Al-Dahdouh kemudian melakukan perjalanan ke Qatar.

Kepala Biro Al Jazeera di Gaza, Wael Al-Dahdouh, memasuki Mesir bersama seorang kerabatnya pada hari Selasa (16/1/2024), setelah empat anaknya menyeberang minggu lalu, katanya kepada Agence France-Presse (AFP).

Kepala Aliansi Jurnalis Mesir Khaled Elbalshy, organisasi tersebut telah berbicara dengan al-Dahdouh setelah dia meninggalkan Gaza.

Al-Qahera News yang dikelola pemerintah Mesir memuat berita tersebut tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Aliansi Jurnalis Mesir mengatakan pihak berwenang Mesir telah memfasilitasi kedatangan Dahdouh di Mesir dari Gaza.

"Dahdouh mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke Qatar untuk perawatan medis," kata aliansi itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Middle East Monitor.

"Aliansi Jurnalis Mesir juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua lembaga negara Mesir dan mereka yang melakukan upaya untuk membantu kasus Wael Dahdouh dan merawat warga Palestina yang terluka," tulis Elbalshy di Facebook.

Belum ada komentar dari pihak berwenang Mesir mengenai laporan tersebut.

Di Doha nanti, Wael Al-Dahdouh akan menjalani operasi untuk luka yang ia derita akibat serangan Israel Desember kemarin.

Saat ia menderita luka parah akibat serangan Israe, Wael Al-Dahdouh masih harus menyaksikan rekannya, Samer Abudaqa terbunuh.

FOTO BERSAMA- Hamza Al-Dahdouh (kanan) dan ayahnya Wael Al-Dahdouh saat foto bersama. Hamza al-Dahdouh dan Mustafa Thuraya, dua jurnalis lagi tewas di dalam mobil dalam pemboman oleh Drone milik tentara Israel di Rafah, Jalur Gaza.  Meski militer Israel mengklaim Rafah adalah kawasan aman. Ini adalah penargetan dan pembunuhan langsung terhadap jurnalis di depan mata dunia. FOTO BERSAMA- Hamza Al-Dahdouh (kanan) dan ayahnya Wael Al-Dahdouh saat foto bersama. Hamza al-Dahdouh dan Mustafa Thuraya, dua jurnalis lagi tewas di dalam mobil dalam pemboman oleh Drone milik tentara Israel di Rafah, Jalur Gaza. Meski militer Israel mengklaim Rafah adalah kawasan aman. Ini adalah penargetan dan pembunuhan langsung terhadap jurnalis di depan mata dunia. (Tangkapan layar Twitter)

Meski bertubi-tubi dirundung duka, Wael Al-Dahdouh kembali meliput berita.

Lebih dari 100 jurnalis tewas dalam perang Israel di Gaza, menurut pihak berwenang setempat.

Istri hingga Cucu Wael Al-Dahdouh Tewas oleh Serangan Israel

Wael Al-Dahdouh kehilangan istri, putra dan putrinya dalam serangan udara Israel pada Rabu (25/10/2023).

Sebenarnya, keluarga jurnalis Al Jazeera itu telah melarikan diri dari Gaza utara ke selatan atas saran Israel, namun tetap terbunuh.

Ketika dia melihat keluarganya terbunuh, Dahdouh berkata, "Mereka membalas dendam melalui anak-anak kami."

Momen Dahdouh memasuki kamar mayat dan mengidentifikasi anggota keluarganya tersebar luas di Al Jazeera Arab.

Ia terlihat berjongkok dan menyentuh wajah jasad anaknya, Mahmoud (15), yang ingin menjadi jurnalis seperti ayahnya.

Rekaman kemudian menunjukkan Dahdouh memegang jasad putrinya yang masih berusia tujuh tahun, Sham.

Video yang ditayangkan Al Jazeera menunjukkan Dahdouh memasuki Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah untuk melihat jenazah keluarganya di kamar mayat.

"Saya baru saja melaporkan dari Yarmouk tentang serangan semacam itu, dan serangan Israel telah menargetkan banyak wilayah, termasuk Nuseirat," ujar Dahdouh kepada Al Jazeera.

Putra sulung Wael Al-Dahdouh, Hamza Dahdouh, yang juga bekerja sebagai jurnalis, tewas akibat serangan rudal Israel di Khan Younis, Gaza.

Serangan udara Israel juga merenggut nyawa wartawan lainnya, yakni Mustafa Thuraya.

Kendaran yang ditumpangi Hamza (27) dan Mustafa (20) saat melintasi al-Mawasi terkena rudal.

Penumpang ketiga, Hazem Rajab, menderita luka parah.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #jurnalis #palestina #wael #dahdouh #pergi #dari #gaza #berobat #qatar

KOMENTAR