Sosok Shamsud Din Jabbar, Sopir Truk yang Tabrak Kerumunan di New Orleans hingga Tewaskan 15 Orang
Kecelakaan tersebut, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
Jabbar—yang tewas di tempat kejadian—adalah warga negara AS yang tinggal di Texas, kata Asisten Agen Khusus FBI Alethea Duncan dalam konferensi pers pada Rabu (1/1/2025) sore, mengutip Fox News.
Siapa Shamsud Din Jabbar?
FBI mengungkapkan bahwa Jabbar adalah seorang veteran Angkatan Darat Amerika Serikat.
"Yang dapat saya katakan adalah bahwa orang tersebut merupakan seorang veteran Angkatan Darat," ujar Duncan.
"Kami yakin ia diberhentikan dengan hormat."
"Kami masih dalam proses mencari informasi lebih lanjut terkait hal ini."
Jabbar bertugas di Angkatan Darat AS sebagai Spesialis Sumber Daya Manusia dan Spesialis Teknologi Informasi (TI) dari Maret 2007 hingga Januari 2015.
lihat foto Foto Shamsud Din-Jabbar yang dirilis oleh FBI.Setelahnya, ia bertugas di Cadangan Angkatan Darat sebagai Spesialis TI dari Januari 2015 hingga Juli 2020.
Ia juga pernah ditugaskan ke Afghanistan dari Februari 2009 hingga Januari 2010.
Selama masa tugasnya, Jabbar dianugerahi berbagai penghargaan, termasuk Medali Layanan Perang Global Melawan Terorisme.
Sebelum bertugas di Angkatan Darat, Fox News mengonfirmasi bahwa ia sempat mencoba bergabung dengan Angkatan Laut.
Namun, ia diberhentikan sebelum sempat bertugas.
Jabbar lulus dari Universitas Negeri Georgia pada tahun 2017 dengan gelar di bidang sistem informasi komputer.
Pada tahun 2012, pernikahan Jabbar dengan istri pertamanya, Nakedra Charrlle Jabbar, berakhir.
The New York Times melaporkan bahwa pernikahan keduanya juga berakhir pada tahun 2022.
Catatan Kriminal
Jabbar pernah didakwa atas dua tindak pidana ringan pada tahun 2002 dan 2005, menurut dokumen yang ditinjau oleh Fox News Digital.
Pada tahun 2002, ia didakwa dengan pencurian ringan di Katy, Texas.
Sementara pada tahun 2005, ia didakwa karena mengemudi dengan SIM yang sudah tidak berlaku.
Kronologi Kejadian
Mengutip Al Jazeera, sekitar pukul 3:15 dini hari waktu setempat pada Rabu (1/1/2025), sebuah truk pikap Ford F-150 sewaan melaju dengan kecepatan tinggi ke arah kerumunan yang merayakan Tahun Baru di New Orleans, menurut polisi setempat.
Inspektur Departemen Kepolisian New Orleans, Anne Kirkpatrick, mengatakan bahwa pengemudi itu berbelok di sekitar barikade dan mengemudi dengan kecepatan tinggi secara sengaja.
Setelah kendaraan menabrak kerumunan dan berhenti, pengemudi melompat keluar dan menembaki petugas yang datang.
Petugas pun membalas tembakan dan menewaskan pelaku.
lihat foto Penyelidik FBI tiba di lokasi kejadian truk pikap Ford F-150 putih yang menabrak lift kerja setelah diduga menabrak kerumunan orang yang bersuka ria Tahun Baru di French Quarter di New Orleans, Louisiana, pada 1 Januari 2025. - Setidaknya 10 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka pada Rabu ketika sebuah kendaraan menabrak kerumunan orang pada malam Tahun Baru di jantung kawasan wisata New Orleans yang berkembang pesat, kata pihak berwenang di kota bagian selatan AS. (Photo by Matthew HINTON / AFP)Beberapa jam setelah serangan, tiga mobil van coroner (pemeriksa mayat) didatangkan ke lokasi kejadian yang dikelilingi oleh garis polisi.
Bendera ISIS ditemukan di dalam kendaraan tersebut, dengan senjata dan alat yang diduga sebagai bahan peledak.
"Bendera ISIS ditemukan di dalam kendaraan, dan FBI sedang berupaya menentukan kemungkinan hubungan pelaku dengan organisasi teroris," kata FBI dalam sebuah pernyataan.
Polisi New Orleans mengatakan, lebih dari 300 petugas tambahan telah bertugas selama insiden itu untuk mengatur kerumunan yang merayakan Tahun Baru.
Proyek-proyek Departemen Pekerjaan Umum New Orleans menunjukkan bahwa tiang baja dan penghalang keamanan di sepanjang Bourbon Street sedang dilepas ketika truk itu melaju kencang.
Namun, saat berbicara dengan WWL-TV, Presiden Dewan Kota Helena Moreno mengatakan bahwa penyerang mungkin akan tetap menemukan cara untuk melakukan penyerangan, terlepas dari ada atau tidaknya penghalang tersebut.
Jabbar tampaknya telah menyewa truk listrik F-150 Lightning dari situs penyewaan mobil Turo, menurut CNN.
Korban
Setidaknya 15 orang tewas, dan 35 lainnya luka-luka, menurut laporan polisi.
Di antara yang terluka terdapat dua petugas polisi, yang terluka oleh tembakan pengemudi.
Zion Parsons, 18 tahun, dari Gulfport, Mississippi, mengatakan ia melihat truk itu menghentaskan orang-orang seperti dalam adegan film, melemparkan orang-orang ke udara.
"Mayat-mayat, mayat-mayat berserakan di jalan, semua orang berteriak dan berteriak," kata Parsons, yang temannya Nikyra Dedeaux termasuk di antara orang-orang yang tewas, kepada AP.
Di antara yang tewas terdapat pula atlet sepak bola Universitas Princeton, Martin "Tiger" Bech.
"Ia adalah 'Tiger' dalam segala hal - pesaing yang ganas dengan energi yang tak ada habisnya, rekan setim yang dicintai, dan teman yang peduli. Percakapan terakhir kami adalah tentang betapa bangganya saya terhadap pertumbuhan yang ia tunjukkan selama ia di Princeton dan keberhasilan yang ia raih setelah lulus. Cinta saya untuk seluruh keluarga Bech," kata Pelatih Kepala Sepak Bola Bob Surace, menurut situs web Sepak Bola Princeton.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Tag: #sosok #shamsud #jabbar #sopir #truk #yang #tabrak #kerumunan #orleans #hingga #tewaskan #orang