3 Pemimpin Eropa dan Paus Fransiskus Terima Ucapan Selamat Tahun Baru dari Putin
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban (kiri) memegang Rubik's Cube di Forum Bisnis Hongaria-Israel di Budapest, Hongaria, pada 19 Juli 2017. 
17:10
1 Januari 2025

3 Pemimpin Eropa dan Paus Fransiskus Terima Ucapan Selamat Tahun Baru dari Putin

Pemimpin tiga negara Eropa serta Paus Fransiskus menerima ucapan selamat Tahun Baru dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan termasuk di antara mereka yang menerima ucapan hangat atas Natal dan Tahun Baru 2025 mendatang," ungkap Kremlin pada 30 Desember, mengutip Kyiv Independent.

Sementara sebagian besar negara Eropa tetap bersikap dingin terhadap Rusia sejak dimulainya invasi besar-besaran ke Ukraina, beberapa negara masih mempertahankan hubungan diplomatik yang positif dengan Rusia dalam berbagai tingkatan.

Orban, misalnya, sering membela Rusia dengan mengkritik sanksi UE terhadap Rusia dan memblokir bantuan militer ke Ukraina.

Sementara itu, Serbia memelihara hubungan persahabatan dengan Moskow karena sangat bergantung pada pasokan gas Rusia.

Serbia menggunakan sekitar 2,5 miliar meter kubik gas setiap tahunnya, dengan sekitar 2 miliar meter kubik gas tersebut, diperoleh dari raksasa energi milik negara Rusia, Gazprom.

lihat fotoPresiden Rusia Vladimir Putin menghiasi Presiden Serbia Aleksandar Vucic dengan Perintah Alexander Nevsky setelah upacara penandatanganan setelah pembicaraan mereka di Beograd pada 17 Januari 2019. Andrej ISAKOVIC / AFP Presiden Rusia Vladimir Putin menghiasi Presiden Serbia Aleksandar Vucic dengan Perintah Alexander Nevsky setelah upacara penandatanganan setelah pembicaraan mereka di Beograd pada 17 Januari 2019. Andrej ISAKOVIC / AFP

Di sisi lain, Erdogan berusaha menjaga hubungan baik dengan Rusia dan Ukraina.

Turki memfasilitasi aliran minyak Rusia ke Uni Eropa sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, yang memungkinkan Kremlin menghindari sanksi dari blok tersebut.

Pada saat yang sama, Erdogan secara terbuka mendukung kedaulatan Ukraina.

Pemerintahan Erdogan juga telah memberikan bantuan yang signifikan kepada Ukraina sejak dimulainya invasi besar-besaran Rusia.

Meskipun tidak disebutkan dalam daftar resmi, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada media pemerintah Rusia bahwa Perdana Menteri Slovakia Robert Fico juga telah menerima pesan dari Putin.

Di bawah kepemimpinan Fico, Slovakia mengambil langkah tegas dalam kebijakan luar negerinya.

Slovakia menghentikan pasokan militer ke Ukraina dan membangun retorika yang lebih bersahabat dengan Rusia.

Fico juga baru-baru ini mengumumkan bahwa ia telah menerima undangan dari Kremlin untuk menghadiri perayaan Hari Kemenangan di Moskow pada bulan Mei mendatang.

Untuk Paus Fransiskus, kepala Gereja Katolik dan pemimpin Negara Kota Vatikan, ia memperoleh reputasi yang kontroversial di Ukraina karena beberapa pernyataannya.

Paus Fransiskus mendorong warga Ukraina untuk memiliki keberanian bernegosiasi demi perdamaian.

Selama doa hari Minggu pada 15 Desember, Paus Fransiskus menyebut Rusia dan Ukraina sebagai "saudara."

Ia kembali menyerukan perdamaian dalam perang antara Rusia dan Ukraina.

"Mereka adalah saudara, sepupu. Biarkan mereka mencapai kesepahaman. Perang selalu merupakan kekalahan. Damai bagi seluruh dunia," kata Paus saat berkunjung ke Pulau Corsica, Prancis.

Rusia berulang kali membenarkan invasinya ke Ukraina sebagai upaya untuk menyatukan kembali kedua negara sebagai "satu bangsa," meskipun didasarkan pada klaim sejarah yang salah.

Sebelum invasi, Putin menggambarkan Rusia dan Ukraina sebagai saudara, serupa dengan hubungan Kain dan Habel, anak pertama Adam dan Hawa dalam Alkitab.

Surat Kim Jong Un untuk Putin

lihat fotoPresiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengendarai mobil limusin Aurus di Pyongyang, Korea Utara pada 19 Juni 2024. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengendarai mobil limusin Aurus di Pyongyang, Korea Utara pada 19 Juni 2024.

Sementara itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirimkan surat ucapan selamat Tahun Baru kepada Putin.

Mengutip DW, Kim Jong Un menyebut Putin sebagai "teman tersayang"-nya.

Kim menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru kepada rakyat Rusia yang bersaudara serta kepada semua personel angkatan bersenjata Rusia yang pemberani, atas nama dirinya sendiri, rakyat Korea, dan seluruh personel angkatan bersenjata DPRK.

Hal itu dilaporkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), yang dikelola pemerintah, menggunakan akronim dari nama resmi Korea Utara.

Kim juga menyatakan kesiapannya untuk merancang dan mendorong proyek-proyek baru setelah perjalanan bermakna Korea Utara dan Rusia pada tahun 2024.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #pemimpin #eropa #paus #fransiskus #terima #ucapan #selamat #tahun #baru #dari #putin

KOMENTAR