Rusia Tutup Seluruh Jalan Arah Kurakhovo, Benteng Terakhir Telah Disusupi Pasukan Kremlin
Pasukan Ukraina dalam peperangan melawan Rusia di wilayah Donetsk 
16:50
31 Desember 2024

Rusia Tutup Seluruh Jalan Arah Kurakhovo, Benteng Terakhir Telah Disusupi Pasukan Kremlin

Kondisi garis depan angkatan bersenjata Ukraina di barat daya Oblast Donetsk, Ukraina timur, bertambah buruk. 

Pada Senin (30/12/2024), pasukan Rusia telah memasuki wilayah pembangkit listrik tenaga termal di barat Kurakhovo, di dekat Velyka Novosilka. 

Ini menjadi ancaman yang serius karena pusat listrik tersebut merupakan benteng terakhir di kota Kurakhovo. Jika pasukan Kiev berhasil dikalahkan, sama artinya kota Kurakhovo telah jatuh ke tangan Kremlin.

Info publik Deep State, seperti dikutip dari Strana menyebutkan, selain telah memasuki wilayah pembangkit listrik tersebut, di sebelah barat Velyka Novosilka, tempat Rusia telah memutus jalan menuju desa Gulyaipole yang telah masuk Oblast Zaporizhiye. 

Disebutkan oleh informasi publik Ukraina tersebut, pertempuran telah menyebar ke utara jalan tersebut. Mengingat bahwa rute utara melalui Novy Komar telah terputus, hanya jalan tanah yang tersisa untuk pasokan Velyka Novosilka yang andal.

Selain itu, Neskuchnoye di sebelah selatan desa sepenuhnya berada di "zona abu-abu", yang menciptakan ancaman terhadap pendekatan langsung ke Velikaya Novosyolka - Vremyevka. Selain itu, Rusia mengancam desa ini baik dari selatan maupun dari sisi barat.

Di dekat Kurakhovo, Rusia terus berupaya menerobos ke jalan raya yang mengarah ke Zaporozhye, sehingga mengepung seluruh kelompok Ukraina di dalam dan sekitar kota.

Di sebelah utara jalan ini, mereka hampir merebut desa Shevchenko dan lebih jauh lagi, seperti yang diasumsikan militer Ukraina, mereka mungkin menyerang Andreevka. Di sebelah selatan, mereka berupaya menerobos ke Ulakli dan Konstantinopel. Hanya tersisa beberapa kilometer dari kedua sisi jalan raya.

Mengenai mengapa serangan Rusia jelas terhenti di sepanjang jalan raya, ada dua versi utama yang sedang dibahas di kalangan militer Ukraina. Yang pertama adalah bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina mengirim bala bantuan ke sana untuk mencegah "kuali" mendekat. 

Yang kedua adalah bahwa komando Rusia sengaja tidak mengintensifkan serangannya untuk memungkinkan garnisun Ukraina keluar dan dengan demikian menduduki wilayah yang dibebaskan lebih cepat.

Pada saat yang sama, personel militer Ukraina menulis bahwa rute tersebut praktis tidak lagi digunakan untuk logistik, karena Rusia telah menguasainya.

Media Ukraina tersebut mengabarkan bahwa pasukan Rusia seperti tidak ingin cepat-cepat merebut Pokrovsk, 30 kilometer arah utara Kurakhovo.

Mereka justru menekan wilayah di sisi-sisi kota yang selama ini menjadi pusat logistik militer di wilayah Donetsk, namun kin telah hancur lebur.

Sebagian prajurit lainnya juga dikerahkan ke perbatasan dengan oblast sebelah baratnya yaitu Dnipropetrovsk, yang kini jaraknya hanya beberapa kilometer saja.

Sebagai bagian dari pengepungan Pokrovsk, Rusia menyerang dari Peschanoye yang sebagian telah direbut ke arah Kotlino (di jalan raya barat daya Pokrovsk). Ini berpotensi mengancam tambang batu bara kokas terakhir Ukraina di Udachnoye. 

Tambang kedua terakhir di Peschanoye telah direbut, menurut informasi militer Ukraina (tambang tersebut secara resmi berhenti beroperasi pada 12 Desember).

Tank Ukraina mempertahankan Donetsk dari serangan Rusia Tank Ukraina mempertahankan Donetsk dari serangan Rusia (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina via Ukrinform) Permukiman Novoolenovka Dicaplok

Sementara, media pendukung Kremlin TASS mengabarkan bahwa prajurit Vladimir Putin telah mencaplok satu permukiman penting di selatan Pokrovsk yaitu Novoolenovka.

"Tindakan tegas dari satuan-satuan kelompok tempur Pusat Rusia telah membebaskan pemukiman Novoolenovka di Republik Rakyat Donetsk," kata kementerian tersebut, Selasa (31/12/2024) pada hari ke 1.042 peperangan dua negara bertetangga tersebut.

Sementara mendia pendukung Kiev, Ukrinform mengabarkan, pertempuran di Pokrovsk dan Kurakhovo masih menjadi pertempuran paling sengit dalam 24 jam selama Senin kemarin.

Total 153 bentrokan pertempuran terjadi antara Pasukan Pertahanan Ukraina dan penjajah Rusia di garis depan, dengan situasi terpanas di sektor Pokrovsk dan Kurakhovo.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina di Facebook, yang membagikan informasi telah terjadi 153 bentrokan pertempuran. 

"Hari ini, musuh meluncurkan satu serangan rudal ke wilayah Ukraina (menggunakan satu rudal), dan mengerahkan 674 pesawat nirawak kamikaze. Mereka melakukan lebih dari 3.200 serangan penembakan terhadap posisi pasukan kami dan daerah berpenduduk," bunyi pernyataan tersebut. (Tribunnews.com/TASS/Ukrinform/Strana)

Tag:  #rusia #tutup #seluruh #jalan #arah #kurakhovo #benteng #terakhir #telah #disusupi #pasukan #kremlin

KOMENTAR