Spesifikasi Rudal ATACMS, Teknologi Canggih dengan Kemampuan Serang Jarak Jauh
Diperkenalkan pada Perang Teluk Persia 1991, ATACMS telah berkembang menjadi berbagai varian dengan kemampuan serang yang semakin presisi.
Kemarin, enam rudal ATACMS menghantam pangkalan Rusia, memicu ketegangan baru di konflik Ukraina-Rusia.
Rusia telah mengkonfirmasi bahwa pangkalan udara militer di Taganrog, wilayah Rostov, diserang oleh enam rudal ATACMS yang diluncurkan oleh pasukan Ukraina pada Rabu (11/12/2024) pagi waktu setempat.
Serangan ini menandai eskalasi ketegangan baru dalam konflik yang berkepanjangan antara Moskow dan Kyiv.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, meskipun semua rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara, puing-puing dari hulu ledak yang terintersepsi tetap menyebabkan luka-luka di antara personel yang berada di lokasi.
Gubernur Rostov, Yuri Slyusar, melaporkan bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 04.00 waktu setempat dan mengguncang kawasan tersebut, memicu kekhawatiran baru tentang dampak konflik yang berkepanjangan.
Serangan ini juga menimbulkan kerusakan pada dua bangunan di zona teknis pangkalan udara dan tiga kendaraan militer, serta beberapa mobil sipil yang terparkir di dekat lokasi.
Berikut ini spesifikasi Rudal ATACMS, yang Tribunnews.com kutip dari Missile Threat dan laman Director Operational Test and Evaluation:
Blok ATACMS 1
Versi standar pertama dari ATACMS ini diluncurkan dari kendaraan peluncur modifikasi MLRS atau HIMARS XM142.
Dengan panjang 3,98 meter dan berat 1.673 kg, ATACMS Block 1 membawa hulu ledak seberat 560 kg yang berisi 950 submunisi M74.
Submunisi ini efektif menghancurkan infanteri dan peralatan ringan.
Dengan jangkauan 165 km, ATACMS Block 1 memberikan keuntungan taktis dalam menyerang target penting di belakang garis musuh.
Blok ATACMS 1A
Varian ini memiliki jangkauan lebih jauh, hingga 270 km untuk hulu ledak tunggal dan 300 km dengan submunisi.
Menggunakan pemandu inersia dan GPS, akurasi serangan meningkat.
Block 1A dirancang untuk menyerang target bergerak dan keras dengan efisiensi tinggi.
Beratnya lebih ringan, 1.321 kg, dibandingkan Block 1, namun tetap mempertahankan kemampuan serang jarak jauh.
Blok ATACMS 1A Unitary
Versi ini menggunakan hulu ledak unitary yang lebih besar dan lebih kuat, dirancang untuk menghancurkan target kritis dengan presisi lebih tinggi sambil meminimalkan kerusakan kolateral.
Dengan jangkauan hingga 300 km, ATACMS Block 1A Unitary efektif menyerang fasilitas penting di belakang garis musuh.
Blok ATACMS 2
Merupakan varian anti-tank yang dirancang untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dengan submunisi anti-tank Brilliant Anti-Tank (BAT).
Namun, pengembangan Block 2 dihentikan pada 2002 karena pemotongan dana, meskipun desainnya menunjukkan potensi serangan yang lebih terarah pada ancaman kendaraan lapis baja.
Penghentian dan Transisi
Pada 2009, ATACMS Block 1 dihentikan secara bertahap setelah AS beralih ke sistem senjata baru, seperti Long Range Precision Fires (LRPF).
Meskipun beberapa varian dihentikan, ATACMS masih digunakan oleh negara-negara sekutu AS, termasuk Bahrain, Yunani, dan Korea Selatan.
ATACMS tetap menjadi bagian penting dari arsenal militer AS dan sekutunya, dengan jangkauan jauh dan kemampuan serang yang fleksibel dan efektif.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #spesifikasi #rudal #atacms #teknologi #canggih #dengan #kemampuan #serang #jarak #jauh