RUU Anggaran Tambahan Jepang Sebesar 13,9 Triliun Yen Dianggap Berlebihan
"Ukuran anggaran tetap meningkat sejak pandemi, dan sekitar setengah dari pendapatan dibiayai oleh utang," ungkap PM Jepang Shigeru Ishiba di ruang parlemen Senin ini (9/12/2024).
Pemerintah bertujuan untuk meloloskan RUU tersebut pada akhir tahun ini, tetapi partai-partai oposisi mengatakan bahwa jumlah RUU anggaran tambahan sangat berlebihan.
Diketahui anggaran tambahan mencakup 5,7505 triliun yen untuk pertumbuhan ekonomi Jepang dan ekonomi lokal seperti memperbaiki lingkungan untuk kenaikan upah.
Kemudian 3,3897 triliun yen untuk mengatasi harga tinggi seperti manfaat bagi rumah tangga yang dibebaskan dari pajak penduduk dan subsidi untuk biaya listrik, gas, dan bensin, dan 4,7909 triliun yen untuk memastikan keselamatan dan keamanan rakyat seperti restorasi dan rekonstruksi wilayah Noto.
Skala total koreksi lebih dari 13 triliun yen setara dengan respons terhadap guncangan Lehman (shock) dan Gempa Besar Jepang Timur 11 Maret 2011.
Sebanyak 3,5 triliun yen juga dialokasikan untuk "dana" yang dapat digunakan untuk proyek selama beberapa tahun. 1,5 triliun yen dialokasikan untuk mendukung industri semikonduktor, termasuk Lapidus, termasuk rekening khusus.
Dana Strategi Luar Angkasa, yang baru saja dibentuk tahun fiskal lalu, juga telah ditambahkan sebesar 300 miliar yen.
Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.
Tag: #anggaran #tambahan #jepang #sebesar #triliun #dianggap #berlebihan