Garda Revolusi Iran Serang Markas Spionase Israel di Irak, Dekat Konsulat Amerika Serikat
Iran menyerang basis spionase dan tempat pertemuan kelompok teroris anti-Iran di wilayah Irbil Irak. (AP)
13:03
16 Januari 2024

Garda Revolusi Iran Serang Markas Spionase Israel di Irak, Dekat Konsulat Amerika Serikat

- Iran menyerang basis spionase dan tempat pertemuan kelompok teroris anti-Iran di wilayah Irbil Irak. Hal itu disampaikan Garda Revolusi dalam sebuah pernyataan, Selasa (16/1). Akibat dari serangan itu, lalu lintas udara di Bandara Irbil dihentikan sementara setelah ledakan keras terdengar di kota itu.

Seperti dilansir dari Tass.com, lokasi pangkalan militer Amerika Serikat berada di bagian utara kota Irbil, Irak, sekitar 425 km dari Baghdad. Sangat dekat dengan Bandara Irbil yang berlokasi di kota yang sama.

Serangan ke wilayah tersebut tidak terjadi satu kali, namun juga pernah terjadi serangan serupa dengan menggunakan drone yang dikenal dengan ‘Kamikaze’ dengan target basis militer Amerika pada 3 Desember 2023. Salah satu gerakan syiah yang mengatasnamakan Islamic Front for Iraqi Resistance mengaku bertanggung jawab pada serangan tersebut.

Dilansir dari Dailysabah.com, Selasa (16/1), terdapat pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika di daerah dekat Bandara Internasional Irbil di wilayah yang dikelola Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) Irak utara.

Serangan roket sering kali menargetkan kehadiran Amerika di Baghdad, termasuk Kedutaan Besar Amerika, serta konvoi yang mengangkut material untuk koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Amerika saat masih di bawah pemerintahan Donald Trump, sebelumnya juga menyalahkan kelompok yang didukung Iran atas serangan tersebut.

Ketegangan meningkat setelah serangan pesawat tak berawak yang diarahkan oleh Washington yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani dan pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis pada tahun lalu.

Trump mengatakan kematian seorang kontraktor sipil Amerika Serikat menjadi garis merah dan memicu eskalasi di Irak. Pembunuhan seorang kontraktor sipil Amerika dalam serangan roket di Kirkuk pada Desember 2019 lalu memicu pertempuran sengit di wilayah Irak yang membawa negara tersebut ke ambang perang proksi.

Pasukan Amerika telah dikurangi secara signifikan di Irak menjadi 2.500 personel. Mereka tidak lagi ikut mengambil bagian dalam misi tempur bersama pasukan Irak dalam operasi yang sedang berlangsung melawan kelompok Daesh.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #garda #revolusi #iran #serang #markas #spionase #israel #irak #dekat #konsulat #amerika #serikat

KOMENTAR