Netanyahu 'Si Vampir Rafah' Muncul dalam Karikatur, Media Kanada Beri Klarifikasi
Karikatur itu memperlihatkan Netanyahu dengan telinga dan cakar berduri berdiri mengenakan mantel panjang di atas kapal layar dalam gambar yang mengingatkan pembaca pada vampir dalam film “Nosferatu” tahun 1922.
Di bawah karikatur Netanyahu tertulis tulisan “Nosvinyahu sedang dalam perjalanan ke Rafah”.
Pada tengah hari, karikatur itu telah dihapus dan La Presse mengeluarkan permintaan maaf, setelah mendapat komentar dari para Zionis di media sosial X yang menyebut karikatur tersebut adalah bentuk anti-semitisme.
La Presse: Itu Kritik untuk Pemerintah Israel, Bukan Orang Yahudi
Pemimpin redaksi La Presse meminta maaf dan mengatakan karikatur itu dimaksudkan untuk mengkritik pemerintah Israel dan bukan orang Yahudi, merujuk pada tuduhan anti-semitisme.
"Kartun itu dimaksudkan untuk mengkritik pemerintah Israel, bukan orang-orang Yahudi," kata pemimpin redaksi La Presse, Stephanie Grammon, Rabu (20/3/2024).
“Kami tidak pernah bermaksud untuk mempromosikan anti-Semitisme atau stereotip yang menyinggung,” lanjutnya.
Menurutnya, karikatur itu murni mengkritik pemerintah Israel atas perintah Netanyahu untuk meluncurkan serangan besar-besaran di Rafah, Jalur Gaza selatan, yang menampung lebih dari 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi dari Jalur Gaza utara dan tengah.
Bahkan, kartunis yang membuat karikatur tersebut, Sarge Chaplow, menegaskan dia tidak pernah bermaksud untuk mempromosikan anti-semitisme.
Sejumlah politisi Kanada, pemimpin Yahudi, dan pihak lain termasuk Perdana Menteri Justin Trudeau yang mendukung Israel, menyebut karikatur itu adalah sindiran anti-semitisme.
“Sindiran anti-Semitisme dan pengulangan kiasan serupa tidak dapat diterima,” kata Justin Trudeau, Rabu, dikutip dari Al Araby.
Beberapa menteri Kanada juga mengkritik karikatur itu, menggambarkannya sebagai keterlaluan dan memperingatkan bahwa karikatur itu dapat meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi di Kanada sehubungan dengan perang di Gaza.
Kekhawatiran meningkat di Kanada dan dunia mengenai kelanjutan agresi Israel di Jalur Gaza, termasuk rencana serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan yang berbatasan dengan Mesir.
Sementara itu, sekutu utama Israel, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, menolak rencana Netanyahu untuk menyerang Rafah secara besar-besaran tanpa memikirkan nasib warga Palestina yang berada di sana.
Istilah anti-semitisme sering digunakan oleh Zionis untuk menuduh orang-orang yang mengkritik mereka terutama Israel sebagai anti-Yahudi.
Sementara orang-orang Semit (Semitic people) adalah keturunan Sem, salah satu putra Nuh, yang termasuk orang Ibrani, Aram, Asiria, dan Arab, yang tidak hanya merujuk pada Yahudi.
Jumlah Korban
Saat ini agresi Israel masih berlanjut di Jalur Gaza, tercatat ada 31.923 kematian warga Palestina dan 74.096 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (21/3/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #netanyahu #vampir #rafah #muncul #dalam #karikatur #media #kanada #beri #klarifikasi