Alasan Jerman Didesak Kirim Taurus: Inggris dan Prancis Sudah Enggan Kirim Rudal Presisi Mereka
Ilustrasi Rudal Taurus 
17:40
5 Maret 2024

Alasan Jerman Didesak Kirim Taurus: Inggris dan Prancis Sudah Enggan Kirim Rudal Presisi Mereka

Bocoran rekaman percakapan komandan militer Jerman untuk membantu Ukraina dengan mengirimkan rudal Taurus terus bergulir.

Ternyata negara ini yang mendesak agar Jerman mengirimkan rudal berpresisi tinggi tersebut untuk menghancurkan infrastruktur di Rusia, utamanya adalah jembatan Krimea.

Media Russia Today (RT) terus mengungkap kebocoran rekaman tersebut kepada publik. Kali ini media pendukung pemerintah Rusia itu mengungkap negara yang berada di belakang rencana pengiriman rudal Taurus buatan Jerman.

Negara yang mendesak Jerman mengirimkan rudal Taurus adalah Inggris. Sejauh ini Inggris dan Prancis telah menyediakan lusinan rudal presisi tinggi mereka yaitu Storm Shadow dan SCALP ke Kiev.

Sebelumnya sejumlah pengeboman jembatan Krimea diduga dilakukan dengan Storm Shadow.

Disebutkan RT, rekaman yang bocor pada Jumat pekan lalu menyebutkan,
para pejabat militer Jerman membahas proposal untuk mengirim rudal Taurus dan tindakan untuk menyangkal pengiriman tersebut.

Salah satu alasan yang diambil adalah bahwa Prancis dan Inggris telah banyak mengirim SCALP/Storm Shadow dan kini mulai enggan memberi bantuan lagi.

Kini saatnya Jerman 'turun tangan' dengan mengirimkan bantuan rudal mereka untuk membantu Ukraina.

Seorang pejabat London mengatakan bahwa kebocoran tersebut harus diselidiki oleh Jerman karena menjadi masalah serius.

“Di pihak kami, Inggris adalah negara pertama yang menyediakan rudal serangan presisi jarak jauh ke Ukraina dan kami akan mendorong sekutu kami untuk melakukan hal yang sama,” tambah pejabat tersebut.

Sementara itu, kepemimpinan Jerman menganggap pengungkapan ini sebagai bagian dari “perang informasi” Moskow melawan Barat.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan pada hari Minggu. “Ini adalah serangan disinformasi hibrida. Ini tentang perpecahan. Ini akan merusak persatuan kita.”

Rekaman tersebut dirilis oleh Pemimpin Redaksi RT Margarita Simonyan, yang melaporkan menerimanya dari orang-orang “berseragam.”

Jerman telah mengonfirmasi bahwa percakapan antara Jenderal Ingo Gerhartz, Panglima Angkatan Udara Jerman, dan para pembantu seniornya adalah asli.

Gagasan Jerman menyediakan rudal Taurus ke Ukraina telah menjadi isu pelik bagi Kanselir Olaf Scholtz.

Setelah kebocoran tersebut, ia menegaskan kembali posisinya bahwa kendali atas target senjata hanya dapat dijamin dengan menempatkan pasukan Jerman di Ukraina, sebuah perkembangan yang ia tolak.

Rudal-rudal tersebut dilaporkan memiliki jangkauan lebih dari 500 km, yang berarti rudal tersebut dapat digunakan untuk menyerang Moskow, menurut media Jerman.

Seorang anggota militer berjalan melewati rudal MBDA Storm Shadow/Scalp di Farnborough Airshow, barat daya London, pada 17 Juli 2018. Seorang anggota militer berjalan melewati rudal MBDA Storm Shadow/Scalp di Farnborough Airshow, barat daya London, pada 17 Juli 2018. (BEN STANSALL / AFP) Ada Rekaman Lain

Para pejabat Rusia menafsirkan diskusi tersebut sebagai bukti bahwa militer Jerman sedang mempersiapkan perang dengan Rusia – sebuah gagasan yang ditolak oleh Berlin – dan menyebutnya sebagai aib bagi Berlin.

Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, menyebutkan kebocoran tersebut dalam pidatonya pada hari Senin dan juga mengemukakan “rekaman lain” yang belum dipublikasikan.

Medvedev memperingatkan negara Jerman jika para pejabat militer mereka sedang mempersiapkan peperangan langsung dengan Rusia.

Dalam sebuah unggahan di Telegram, Medvedev mengatakan, ada rencana

“Jerman sedang mempersiapkan perang dengan Rusia,” kata Medvedev, memperingatkan di saluran Telegram-nya pada hari Minggu (3/3/2024).

Medvedev mengatakan, rekaman percakapan perwira Jerman yang disadap membahas potensi serangan di Jembatan Krimea tidak meninggalkan keraguan bahwa Berlin sedang mempersiapkan konflik militer dengan Moskow.

Menurut Medvedev, Jerman akan berpura-pura tidak mengetahui apa pun tentang diskusi militer yang sedang berlangsung.

Dia juga menyatakan bahwa pihak berwenang Jerman dapat menyebut percakapan yang bocor tersebut sebagai murni hipotesis dan mengatakan bahwa militer “terobsesi untuk memainkan pertempuran tiruan.”

Editor: Hendra Gunawan

Tag:  #alasan #jerman #didesak #kirim #taurus #inggris #prancis #sudah #enggan #kirim #rudal #presisi #mereka

KOMENTAR