Rusia: Inggris Terlibat Perang Ukraina, Kirim Panglima untuk Susun Strategi Militer
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan juru bicaranya Dmitry Peskov (kiri) menghadiri pertemuan Dewan Ekonomi Eurasia Tertinggi di Balai Kongres di Bishkek pada 9 Desember 2022. -- Dmitry Peskov sebut Inggris terlibat langsung dalam perang Ukraina. 
10:20
1 Maret 2024

Rusia: Inggris Terlibat Perang Ukraina, Kirim Panglima untuk Susun Strategi Militer

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Inggris terlibat langsung dalam perang Ukraina.

Ia menilai hal ini bukanlah rahasia lagi, mengingat negara-negara Barat memang mendukung dan mempersenjatai Ukraina.

Namun, media Inggris The Times, kini baru mengakui hal tersebut.

“Secara umum, bukan rahasia lagi bahwa Inggris benar-benar memberikan berbagai bentuk dukungan (kepada Ukraina). Orang-orang di lapangan dan intelijen dan sebagainya,” kata Dmitry Peskov kepada RTVI, Kamis (29/2/2024).

"Artinya, mereka sebenarnya terlibat langsung dalam konflik ini," lanjutnya.

Sebelumnya, RTVI meminta Dmitry Peskov untuk mengomentari laporan The Times yang mengklaim Laksamana Tony Radakin, Panglima Angkatan Bersenjata Inggris, telah membantu membuat rencana pertempuran untuk Ukraina.

"Tony Radakin dipahami telah membantu Ukraina dengan strategi menghancurkan kapal-kapal Rusia dan membuka Laut Hitam,” lapor The Times mengutip sumber militer Ukraina.

Media itu mengatakan peran Tony Radakin dipandang sangat berharga dalam mengoordinasikan dukungan dari para pemimpin senior lainnya di NATO.

Tony Radakin juga dilaporkan mengunjungi Kyiv dan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk membahas strategi Ukraina dan cara-cara yang dapat dilakukan Barat untuk membantu.

"Kremlin tidak memiliki informasi spesifik terkait Radakin, namun mungkin militer kami mengetahui hal ini,” kata Dmitry Peskov.

"Kita harus berbicara bukan tentang kemungkinannya, melainkan tentang keniscayaan konkfrontasi militer habis-habisan antara NATO dan Rusia," tambahnya, memperingatkan risiko di masa depan.

Kanselir Jerman Keceplosan soal Inggris Kirim Tentara ke Ukraina

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, secara tidak sengaja mengkonfirmasi kehadiran pasukan Inggris di lapangan di Ukraina.

Olaf Scholz mencatat operator pengendalian tembakan Inggris adalah yang bertugas mengarahkan rudal jelajah Storm Shadow.

Hal ini disampaikan ketika ia menjelaskan mengapa Jerman tidak ingin mengirimkan rudal Taurus ke Ukraina.

"Berlin tidak bisa memasok rudal Taurus jarah jauh ke Ukraina karena akan memerlukan tentara Jerman di lapangan," kata Olaf Scholz, dikutip dari Kyiv Independent, Senin (26/2/2024).

"Taurus adalah senjata jarak jauh dan apa yang dilakukan oleh Inggris dan Prancis dalam hal pengendalian taregt dan bantuan pengendalian target tidak dapat dilakukan di Jerman," lanjutnya.

"Tentara Jerman sama sekali tidak dapat dikaitkan dengan target yang dicapai sistem ini," tegasnya.

Sementara itu, pejabat senior pertahanan Eropa yang dirahasiakan identitasnya mengatakan semua orang tahu ada pasukan khusus Barat di Ukraina, mereka hanya tidak mengakuinya secara resmi.

Kanselir Jerman Olaf Scholz memberikan pernyataan pers di Kantor Kanselir di Berlin pada 15 November 2023 setelah pengadilan tinggi Jerman memutuskan menentang pemerintah dalam kasus yang berpusat pada apakah pemerintah telah melanggar aturan utang. Kanselir Jerman Olaf Scholz memberikan pernyataan pers di Kantor Kanselir di Berlin pada 15 November 2023. (ANDERSEN ANEH / AFP)

Di sisi lain, Prancis yang juga disebutkan oleh Olaf Scholz membantah keterlibatannya secara langsung di Ukraina.

“Tidak ada konsensus hari ini untuk mengirim, secara resmi, pasukan ke lapangan,” kata Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Kamis.

“Dari segi dinamika, kita tidak bisa mengecualikan apa pun. Kami akan melakukan segala yang diperlukan untuk mencegah Rusia memenangkan perang ini," lanjutnya.

Anggota NATO selama ini menolak klaim Rusia yang mengatakan mereka mengirim tentara ke Ukraina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #rusia #inggris #terlibat #perang #ukraina #kirim #panglima #untuk #susun #strategi #militer

KOMENTAR