Istri Mendiang Navalny Bakal Calonkan Diri sebagai Presiden Rusia setelah Vladimir Putin Lengser
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny semasa hidup bersama istrinya Yulia Navalnaya. Yulia akan melanjutkan perjuangan mendiang suaminya. Janda Alexei Navalny, Yulia Navalnaya mengatakan kepada BBC bahwa dirinya berniat mencalonkan diri menjadi presiden Rusia 
16:10
21 Oktober 2024

Istri Mendiang Navalny Bakal Calonkan Diri sebagai Presiden Rusia setelah Vladimir Putin Lengser

Istri mendiang Alexei Navalny, Yulia Navalnaya mengatakan kepada BBC bahwa dirinya berniat mencalonkan diri menjadi presiden Rusia

"Ia menatap saya langsung. Tidak ada keraguan atau keraguan," tulis Katie Razzall, jurnalis BBC dalam laporannya.

"Hal ini, seperti banyak keputusan yang dibuatnya bersama suaminya, pemimpin oposisi Alexei Navalny, tidak ambigu," imbuhnya.

Yulia Navalnaya, yang duduk untuk diwawancarai di perpustakaan hukum London, tampak dan terdengar seperti penerus Navalny, pengacara yang berubah menjadi politisi yang memimpikan Rusia yang berbeda.

Saat meluncurkan Patriot, memoar yang ditulis suaminya sebelum kematiannya, Yulia Navalnaya menyatakan kembali rencananya untuk melanjutkan perjuangannya demi demokrasi.

Jika waktunya tepat, "Saya akan berpartisipasi dalam pemilu… sebagai kandidat," ungkapnya kepada BBC.

"Lawan politik saya adalah Vladimir Putin. Dan saya akan melakukan apa saja untuk menjatuhkan rezimnya secepat mungkin".

Ia mengatakan kepada saya bahwa selama Putin berkuasa, ia tidak bisa kembali.


Namun, Yulia menantikan hari yang menurutnya pasti akan tiba, saat era Putin berakhir dan Rusia kembali terbuka.

Sama seperti suaminya, ia yakin akan ada kesempatan untuk menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil.

Ketika itu terjadi, ia mengatakan akan hadir.

Navalnaya tahu dia akan ditangkap jika pulang ke rumah saat Presiden Putin masih berkuasa.

Pemerintahan Putin menuduhnya terlibat dalam ekstremisme.

Ini bukan ancaman kosong.

Di Rusia, tuduhan ekstremisme dapat menyebabkan kematian.

Suaminya, kritikus Presiden Putin yang paling vokal, dijatuhi hukuman 19 tahun penjara atas tuduhan ekstremisme, tuduhan yang dianggap bermotif politik.

Ia meninggal pada bulan Februari di sebuah koloni hukuman brutal di Lingkaran Arktik.

Rusia membantah telah membunuh Navalny.

Profil Singkat Yulia Navalnaya

Yulia Navalnaya lahir pada 21 April 1980 di Bauru, Rusia.

Navalnaya menyelesaikan pendidikan di Universitas Batas Perkotaan, di mana ia belajar bidang arsitektur.

Yulia Navalnaya adalah seorang aktivis dan istri dari Alexei Navalny, seorang politisi dan pemimpin oposisi Rusia yang dikenal karena kritiknya terhadap pemerintah Vladimir Putin.

Dia menjadi terkenal karena dukungannya yang kuat terhadap suaminya, terutama setelah Alexei ditangkap dan dipenjara.

Yulia sering terlibat dalam aksi protes dan kampanye untuk menuntut kebebasan suaminya serta memperjuangkan hak asasi manusia di Rusia.

Kehadirannya dalam acara-acara publik dan wawancara media membantu meningkatkan kesadaran tentang situasi politik di Rusia dan kondisi tahanan politik.

Yulia Navalnaya juga aktif di media sosial, di mana ia menyuarakan pandangannya tentang keadilan dan demokrasi.

Keberaniannya dalam menghadapi risiko yang dihadapi oleh keluarga Navalny telah menjadikannya sosok yang dihormati di kalangan aktivis dan pendukung demokrasi di seluruh dunia.

Profil Singkat Alexei Navalny

Alexei Navalny adalah seorang politisi, pengacara, dan aktivis anti-korupsi Rusia yang lahir pada 4 Juni 1976 di Butyn, Rusia.

Ia dikenal sebagai salah satu pemimpin oposisi terkemuka terhadap pemerintah Presiden Vladimir Putin.

Navalny memulai karirnya sebagai pengacara dan kemudian terlibat dalam politik, menggunakan platform media sosial untuk mengungkap kasus-kasus korupsi di kalangan pejabat tinggi Rusia.

Navalny mendirikan Fund for the Fight Against Corruption, yang menyelidiki dan mempublikasikan laporan tentang korupsi.

Ia juga mencalonkan diri dalam pemilihan walikota Moskow pada tahun 2013, di mana ia memperoleh dukungan signifikan meskipun kalah.

Setelah kembali ke Rusia pada Januari 2021 dari perawatan di Jerman setelah diracun, Navalny ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara, yang dituduh banyak pihak sebagai bermotif politik.

Ia menjadi simbol perjuangan untuk demokrasi dan hak asasi manusia di Rusia, dengan dukungan luas dari komunitas internasional.

Salah satu laporan dari Russia Today menyatakan bahwa penyebab kematiannya adalah pembekuan darah, namun diagnosis ini dibantah oleh Aleksandr Polupan, yang pernah menangani Navalny.

Navalny berusia 47 tahun saat meninggal.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #istri #mendiang #navalny #bakal #calonkan #diri #sebagai #presiden #rusia #setelah #vladimir #putin #lengser

KOMENTAR