Usai Bocornya Rencana Israel Serang Iran, AS Buru-buru Gelar Rapat Rahasia
WASHINGTON, DC - 26 OKTOBER: Ketua DPR AS Mike Johnson (R-LA) mendengarkan selama pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di US Capitol 26 Oktober 2023 di Washington, DC. 
11:50
21 Oktober 2024

Usai Bocornya Rencana Israel Serang Iran, AS Buru-buru Gelar Rapat Rahasia

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS), Mike Johnson, menyerukan diadakannya sesi rahasia untuk membahas dugaan bocornya dokumen intelijen AS yang memantau persiapan sekutunya, Israel, untuk menyerang Iran.

"Komunitas intelijen Amerika sedang melakukan penyelidikan terhadap kebocoran dokumen terkait persiapan Israel untuk menyerang Iran. Ini adalah insiden serius," kata Mike Johnson, Minggu (20/10/2024).
 
Mike Johnson dan pejabat senior lainnya di DPR AS dan Senat AS akan menerima pengarahan rahasia mengenai kebocoran dan penyelidikan yang dilakukan kemarin.

Sebelumnya, tiga pejabat AS mengungkapkan penyelidikan telah dibuka untuk mengetahui bagaimana dokumen rahasia yang menilai rencana Israel untuk menyerang Iran bisa bocor.

Pejabat AS keempat juga mengindikasikan dokumen-dokumen ini tampaknya asli, menurut laporan Associated Press (AP) kemarin.

Tidak jelas bagaimana dokumen-dokumen tersebut bisa tersebar, atau apakah dokumen tersebut diretas atau sengaja dibocorkan.

Saat ini, AS sedang melakukan investigasi mencakup penyelidikan dan pemeriksaan kemungkinan pelanggaran informasi intelijen lainnya, seperti diberitakan Al Horria.

Dokumen Intelijen AS Bocor, Pantau Persiapan Israel Serang Iran

Dua dokumen bertanda 'Sangat Rahasia' dengan tanggal 15 dan 16 Oktober yang diduga disusun oleh intelijen AS tersebar secara online melalui akun Telegram 'Middle East Spectator' pada Jumat (18/10/2024).

Dokumen itu tertulis hanya boleh dilihat oleh AS dan sekutu-sekutunya di 'Five Eyes' yaitu Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Inggris.


Salah satu dokumen, yang tertulis disusun oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional AS, menyebutkan rencana Israel untuk memindahkan amunisi.

Dokumen lainnya yang bersumber dari Badan Keamanan Nasional AS, menguraikan latihan angkatan udara Israel yang melibatkan rudal udara-ke-permukaan, yang diyakini sebagai persiapan menyerang Iran.

Middle East Spectator mengatakan pada Minggu (20/10/2024), pihaknya tidak mengetahui sumber asli dari dokumen itu dan mereka memperoleh dokumen itu dari akun anonim yang mengirim dokumen tersebut melalui Telegram.

Media tersebut juga membantah tuduhan surat kabar AS, Axios, dan surat kabar Israel, Jerusalem Post, yang menuduhnya berafiliasi dengan pemerintah Iran.

Isi Dokumen

Dua dokumen yang tersebar di internet itu menyebutkan pengamatan AS terhadap aktivitas militer Israel yang diduga sebagai persiapan untuk menyerang Iran.

"Angkatan Udara Israel (IAF) melanjutkan penanganan rudal balistik yang diluncurkan dari udara (ALBM), operasi UAV rahasia, dan melakukan latihan pengerahan pasukan besar (LFE) kedua dari 15 hingga 16 Oktober 2024, menurut analisis citra. IAF telah menangani sedikitnya 16 ALBM Golden Horizon dan sedikitnya 40 ALBM 1502 (Rocks) sejak 8 Oktober, menurut analisis citra," bunyi salah satu dokumen.

"IAF melanjutkan penanganan ALBM di Lapangan Udara Hatserim pada 15 Oktober 2024. IAF menempatkan layar penyembunyian di atas enam pintu masuk tempat perlindungan pesawat (HAS) F15 pada 16 Oktober, yang mengindikasikan penanganan ALBM di HAS," lanjutnya.

"IAF kemungkinan menangani rudal udara-ke-permukaan (ASM) di Lapangan Udara Ramat David dan Lapangan Udara Ramon dari tanggal 15 hingga 16 Oktober IAF menemukan satu ASM yang mungkin tidak teridentifikasi di Pangkalan Udara Ramat David pada tanggal 15 Oktober. Satu ASM yang tidak teridentifikasi berada di depan bunker pesawat yang biasanya dikaitkan dengan pembuatan amunisi berpemandu presisi. Di Lapangan Udara Ramon, satu kereta amunisi mungkin dilengkapi dengan rudal," bunyi dokumen itu.

Dokumen tersebut juga memantau latihan penerbangan UAV rahasia di Pangkalan Udara Ramon dari tanggal 15-16 Oktober 2024.

Selain itu, Israel terpantau melakukan latihan yang kemungkinan melatih pengisian bahan bakar udara-ke-udara dan operasi pencarian dan penyelamatan tempur.

Latihan tersebut setidaknya melibatkan tiga tanker KC-707, satu pesawat udara G-550 Gulfstream yang melakukan pemanasan dini dan mungkin pesawat tempur.

Gambar ini menunjukkan proyektil yang dicegat oleh Israel di dekat kota utara Baqa al-Gharbiya pada tanggal 1 Oktober 2024. - Sirene serangan udara berbunyi di Israel tengah pada tanggal 1 Oktober, kata militer, sehari setelah tentara melancarkan operasi darat ke Lebanon selatan yang menargetkan posisi Hizbullah. Gambar ini menunjukkan proyektil yang dicegat oleh Israel di dekat kota utara Baqa al-Gharbiya pada tanggal 1 Oktober 2024. - Sirene serangan udara berbunyi di Israel tengah pada tanggal 1 Oktober, kata militer, sehari setelah tentara melancarkan operasi darat ke Lebanon selatan yang menargetkan posisi Hizbullah. "Sirene berbunyi di Israel tengah," kata militer, tanpa memberikan rincian tentang area yang terkena dampak. (Photo by Ahmad GHARABLI / AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Iran Luncurkan 2 Serangan Balasan ke Israel Tahun Ini

Tahun ini, Iran meluncurkan dua kali serangan balasan secara langsung ke Israel, yaitu operasi "Janji Sejati" pada 13 April 2024 dan "Janji Sejati 2" pada 1 Oktober 2024.

Operasi pertama untuk membalas serangan udara Israel di konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang membunuh Komandan IRGC Mohammad Reza Zahedi dan anggota IRGC lainnya pada 1 April 2024.

Sedangkan operasi "Janji Sejati 2" untuk membalas serangan mematikan Israel di Jalur Gaza serta pembunuhan pemimpin Hamas, Hizbullah dan petinggi IRGC.

Iran berhasil menembus pertahanan udara Israel dengan meluncurkan lebih dari 200 rudal pada Operasi "Janji Sejati" dan 180 rudal pada Operasi "Janji Sejati 2", seperti diberitakan Al Jazeera.

Kedua serangan balasan itu berhasil menghantam sejumlah target di Israel, namun sebagian besar dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dan koalisi pertahanan di kawasan yang dipimpin oleh sekutunya, AS.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah akan merespon serangan balasan Iran, sementara Iran mengancam akan memberikan pukulan menyakitkan jika Israel menyerang wilayahnya.

Sebagai informasi, Israel bersama AS dan sekutunya menuduh Iran mendanai kelompok perlawanan seperti Hizbullah, Hamas, Kataib Hizbullah, Jihad Islam Palestina (PIJ), dan kelompok lain di Suriah, Irak, dan Lebanon untuk melawan Israel dan sekutunya di kawasan itu.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 42.603 jiwa dan 99.795 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (21/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #usai #bocornya #rencana #israel #serang #iran #buru #buru #gelar #rapat #rahasia

KOMENTAR