Putin Tuduh Pemerintah Ukraina Disusupi Nazi Anti-Rusia sejak Uni Soviet Runtuh
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan ilmuwan muda di Taman Sains dan Seni Sirius di wilayah selatan Krasnodar pada 29 November 2023. --- Putin sebut pemerintah Ukraina disusupi penganut Nazi. 
14:40
16 Pebruari 2024

Putin Tuduh Pemerintah Ukraina Disusupi Nazi Anti-Rusia sejak Uni Soviet Runtuh

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh pemerintah Ukraina menganut ideologi Nazi.

Ia menyampaikan pendapatnya kepada para pekerja pabrik saat mengunjungi raksasa industri berat Uralvagonzavod, Kamis (15/2/2024).

“Tidak pernah ada simpati terhadap Nazi di Rusia. Juga tidak akan ada lagi,” katanya.

Putin mencatat para politisi yang berpikiran anti-Rusia di Ukraina merebut kekuasaan setelah runtuhnya Uni Soviet.

"Mereka berperilaku kurang ajar dan mendapat dukungan dari luar negeri, terutama dari Amerika Serikat, tentu saja," kata Putin, merujuk pada Ukraina era pasca-Uni Soviet.

“Nah, itu sebabnya semuanya terjadi seperti itu. Mereka yang pernah bekerja sama dengan Nazi dan tetap pada posisi tersebut kini melakukan hal yang sama,” lanjutnya, dikutip dari TASS.

Presiden Rusia itu menjelaskan mengapa (Stepan Andriyovych) Bandera, (Roman) Shukhevich, dan tokoh serupa lainnya dimuliakan di Ukraina.

Mereka adalah anggota tentara pemberontak Ukraina yang melakukan operasi militer melawan pasukan Uni Soviet pada tahun 1940-an.

“Diduga mereka bekerja dan berkolaborasi dengan kaum fasis, dengan Nazi, dengan Hitler, dan dengan kaum Hitler, karena tujuan sebenarnya mereka adalah kemerdekaan Ukraina. Kemudian Nazi mulai menganiaya mereka,” kata Putin.

“Mereka mulai dianiaya bukan karena mereka meninggalkan pandangan mereka, tetapi karena mereka memutuskan untuk pergi ke mana pun angin bertiup, mereka menyadari bahwa Jerman kalah perang. Maka mereka mulai mencoba menjalin hubungan dengan sekutu di Barat,” ujarnya.

Hal ini memunculkan gagasan bahwa Bandera, Shukhevich, dan sejenisnya sama sekali bukan Nazi.

"Mereka adalah Nazi alami, seratus persen!" kata Putin.

"Orang-orang (Ukraina) ini mulai mencari-cari, memikirkan siapa lagi yang bisa mereka andalkan. Ini bukan karena mereka berubah pikiran atau berubah pandangan, tetapi karena mereka menyadari bahwa Nazi Jerman kalah perang," lanjutnya.

Putin lalu menghubungkan mereka dengan keturunannya di Ukraina yang saat ini menghadapi invasi Rusia.

"Ini menjelaskan semuanya. Mereka adalah anggota Nazi selama ini dan mereka tetap menjadi anggota Nazi. Namun keturunan mereka (neo-Nazi) benar-benar identik dengan mereka yang kita lawan selama Perang Patriotik Hebat," kata Presiden Rusia itu menggambarkan invasinya ke Ukraina sebagai perang patriotik, dikutip dari Pravda.

Putin Sebut Dunia Harus Cegah Tersebarnya Nazisme

Sebelumnya, Putin juga membahas Nazi ketika berbicara dengan Pavel Zarubin dalam wawancara yang ditayangkan pada Rabu (14/2/2024).

"Nazisme berakar pada gagasan eksklusifisme yang kini telah menyebar luas di negara-negara Barat dan membutuhkan pendekatan multinasional untuk mengalahkannya," kata Putin kepada jurnalis Pavel Zarubin.

Putin mengatakan masyarakat dunia harus berusaha untuk mencegah tersebarnya ideologi.

“Jika hal ini tersebar luas, kita juga harus memikirkan untuk membangun propaganda anti-fasis dan anti-Nazi di tingkat global,” kata Putin.

Menurutnya, upaya seperti ini hanya akan efektif jika dilakukan oleh masyarakat, dan bukan oleh negara – tidak peduli negara bagian mana.

Banyak unit Ukraina dan milisi Azov yang menggunakan lambang dan ikonografi yang digunakan oleh militer Nazi Jerman dan SS (paramiliter Nazi).

Meski begitu, pemerintah Ukraina dan banyak media Barat menolak klaim pengaruh Nazi di Ukraina dan menyebutnya sebagai propaganda Rusia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #putin #tuduh #pemerintah #ukraina #disusupi #nazi #anti #rusia #sejak #soviet #runtuh

KOMENTAR