Respons Netanyahu, Joe Biden, Kamala Harris dan Iran atas Kabar Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar
Foto Yahya Sinwar pada 30 April 2022 (kiri) dan postingan X Misi tetap Iran untuk PBB. 
08:40
18 Oktober 2024

Respons Netanyahu, Joe Biden, Kamala Harris dan Iran atas Kabar Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Militer Israel mengatakan pasukannya membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah operasi di Gaza Selatan pada hari Rabu (16/10/2024).

Hamas belum mengomentari laporan kematian Sinwar.

Militer Israel telah merilis sebuah video yang diklaim menunjukkan saat-saat terakhir Sinwar.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan kematian Sinwar bukanlah akhir dari perang di Gaza, tetapi awal dari akhir, mengutip Al Jazeera.

Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden mengatakan, sekarang ada kesempatan untuk mengamankan pembebasan sandera di Gaza.

Dilaporkan ABC News, Joe Biden serta wakilnya, Kamala Harris, mendeskripsikan kematian Yahya sebagai "hari yang baik."

Dalam pernyataan tertulis yang panjang, Biden mengatakan bahwa ia telah memerintahkan pejabat intelijen AS untuk membantu Israel menemukan dan melacak Sinwar serta para pemimpin Hamas lainnya yang bersembunyi di bawah tanah.

[FILE] Foto semasa hidup Yahya al-Sinwar (tengah), pemimpin gerakan Islam Hamas Palestina di Jalur Gaza, berbicara dalam pertemuan di Kota Gaza pada (30 April 2022). - Seorang Israel Pejabat keamanan mengatakan kepada AFP pada 17 Oktober 2024 bahwa militer sedang melakukan tes DNA pada tubuh militan untuk memastikan apakah itu adalah pemimpin Hamas Yahya Sinwar.  (Mahmud HAMS / AFP) [FILE] Foto semasa hidup Yahya al-Sinwar (tengah), pemimpin gerakan Islam Hamas Palestina di Jalur Gaza, berbicara dalam pertemuan di Kota Gaza pada (30 April 2022). (Mahmud HAMS / AFP)

"Untuk teman-teman Israel saya, ini tidak diragukan lagi merupakan hari kelegaan dan kenangan, mirip dengan pemandangan yang disaksikan di seluruh Amerika Serikat setelah Presiden Obama memerintahkan serangan untuk membunuh Osama bin Laden pada tahun 2011," kata Biden.

Di dalam Air Force One, Biden yang sedang dalam perjalanannya ke Jerman, berbicara dengan Netanyahu untuk memberi selamat kepadanya atas kematian Sinwar.

Keduanya membahas bagaimana memanfaatkan momen ini untuk membawa pulang para sandera dan mengakhiri perang, ungkap Gedung Putih.

"Mereka (Biden dan Netanyahu) sepakat untuk tetap berhubungan dekat selama beberapa hari mendatang, baik secara langsung maupun melalui tim keamanan nasional mereka," kata pernyataan Gedung Putih.

Setelah mendarat, Biden memberi tahu wartawan bahwa pesannya kepada Netanyahu adalah bahwa sekarang waktunya untuk maju, bergerak menuju gencatan senjata di Gaza.

Sementara itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris menyuarakan komentar Biden saat ia berkampanye di Wisconsin.

Harris mengatakan ancaman terhadap Israel telah disingkirkan.

"Momen ini memberi kita kesempatan untuk akhirnya mengakhiri perang di Gaza," katanya.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan bahwa dunia menjadi tempat yang lebih baik setelah Yahya Sinwar tiada.

"Dalam beberapa hari ke depan, Amerika Serikat akan melipatgandakan upayanya dengan para mitra untuk mengakhiri konflik ini, mengamankan pembebasan semua sandera, dan memetakan jalan baru ke depan yang akan memungkinkan rakyat Gaza untuk membangun kembali kehidupan mereka dan mewujudkan aspirasi mereka yang bebas dari perang dan bebas dari cengkeraman brutal Hamas," kata Blinken.

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matt Miller, juga mengatakan dari podium pada hari Kamis bahwa kematian Sinwar menawarkan "kesempatan" untuk melanjutkan negosiasi.

Iran mengatakan kematian Sinwar akan memperkuat semangat perlawanan

Postingan Misi Iran di PBB atas kabar kematian Yahya Sinwar Postingan Misi Iran di PBB atas kabar kematian Yahya Sinwar (Screenshot X)

Dilansir Al Jazeera, Misi Iran di PBB membandingkan momen-momen terakhir pemimpin Hamas Yahya Sinwar dengan momen-momen terakhir mantan pemimpin Irak Saddam Hussein, yang menurut mereka memohon kepada pasukan AS untuk tidak membunuhnya ketika ia ditangkap pada tahun 2003.

"Ketika umat Islam menghormati Martir Sinwar yang berdiri di medan perang – dalam pakaian tempur dan di tempat terbuka, bukan di tempat persembunyian, menghadapi musuh – semangat perlawanan akan diperkuat," tulisnya dalam sebuah posting di X, Jumat (18/10/2024).

"Ia akan menjadi model bagi para pemuda dan anak-anak yang akan meneruskan jalannya menuju pembebasan Palestina."

"Selama pendudukan dan agresi masih ada, perlawanan akan terus ada, karena martir tersebut tetap hidup dan menjadi sumber inspirasi."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #respons #netanyahu #biden #kamala #harris #iran #atas #kabar #kematian #pemimpin #hamas #yahya #sinwar

KOMENTAR