Elon Musk Bantah Tuduhan Ukraina soal Jual Terminal Starlink ke Rusia
CEO X (sebelumnya Twitter) Elon Musk menghadiri simposium tentang ''Antisemitisme Online'' selama konferensi Asosiasi Yahudi Eropa di Krakow, pada 22 Januari 2024. Dalam artikel mengulas tentang Elon Musk yang menegaskan, perusahannya tidak akan menjual satelitnya ke Rusia. 
21:30
12 Februari 2024

Elon Musk Bantah Tuduhan Ukraina soal Jual Terminal Starlink ke Rusia

Badan intelijen militer utama Ukraina menuduh pasukan Rusia menggunakan terminal Starlink yang diproduksi oleh SpaceX milik Elon Musk di wilayah pendudukan.

Namun hal tersebut dibantah oleh pemilik SpaceX, Elon Musk.

Elon Musk menegaskan, perusahannya tidak akan menjual satelitnya ke Rusia.

“Sejumlah laporan berita palsu mengklaim bahwa SpaceX menjual terminal Starlink ke Rusia. Ini jelas salah,” tulis Musk di platform media X pada Minggu (11/2/2024), dikutip dari CNBC.

Musk menegaska,  bahwa klaim apapun atas penjualan langsung atau tidak langsung peralatan Starlink ke Rusia secara kategoris salah.

“Sepengetahuan kami, tidak ada Starlink yang dijual secara langsung atau tidak langsung ke Rusia," jelasnya.

Bantahan Elon Muks muncul sebagai tanggapan atas tuduhan intelijen militer Ukraina yang mengeklaim, bahwa Rusia memanfaatkan Starlink untuk memfasilitasi komunikasi di medan perang.

Namun, Musk dengan cepat mengklarifikasi bahwa Starlink tidak akan terhubung ke perangkat di Rusia, yang semakin menekankan pendirian perusahaan mengenai masalah tersebut, dikutip dari BNN Breaking.

Intelijen Kyiv Sebut Punya Banyak Bukti

Direktorat Utama Intelijen (GUR) Kyiv pada hari Minggu mengeklaim, telah menemukan banyak bukti terminal Starlink yang digunakan pasukan Rusia di Donetsk, Ukraina Timur yang diduduki.

“Ya, tercatat ada kasus penggunaan perangkat ini oleh penjajah Rusia. Hal ini mulai bersifat sistemik,” kata juru bicara GUR Andriy Yusov kepada RBC-Ukraina.

Ia juga mengaku telah menyadap radio terhadap percakapan para pasukan Rusia.

Dalam percakapan tersebut, ia mengatakan adanya kemungkinan Starlink dipasang di unit Brigade Serangan ke-83 Rusia yang beroperasi di Donetsk dekat kota Klischiivka dan Andriivka.

Sementara SpaceX telah berulang kali mengatakan pihaknya tidak melakukan bisnis apa pun dengan pemerintah Rusia atau militernya.

“Starlink tidak aktif di Rusia, artinya layanan tidak akan berfungsi di negara tersebut,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Pihaknya selalu menegaskan tidak pernah menjual peralatan apa pun ke Rusia.

"SpaceX tidak pernah menjual atau memasarkan Starlink di Rusia, juga tidak mengirimkan peralatan ke lokasi di Rusia," jelasnya, dikutip dari News Week.

Menurutnya, toko-toko yang mengeklaim menjual layanan Starlink adalah penipuan.

"Jika toko-toko Rusia mengeklaim menjual Starlink untuk layanan di negara tersebut, mereka menipu pelanggannya," tambahnya.

Ia juga mengancam apabila ada pihak yang menyalahgunakan Starlink maka akan mendapatkan sanksi.

Jika SpaceX mengetahui bahwa terminal Starlink digunakan oleh pihak yang terkena sanksi atau tidak sah, kami menyelidiki klaim tersebut dan mengambil tindakan untuk menonaktifkan terminal jika dikonfirmasi,” tambah perusahaan itu.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Elon Musk, Starlink dan Konflik Rusia vs Ukraina

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #elon #musk #bantah #tuduhan #ukraina #soal #jual #terminal #starlink #rusia

KOMENTAR