Gertak AS, Iran Pamer Rudal Anti Tank Baru, Diklaim Bisa Melesat hingga 20 Kilometer

Tentara Iran telah mengumkan sistem rudal anti-tank terbaru dan ter-upgrade buatan sendiri di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.

Rudal tersebut dipamerkan pada sebuah upacara di Teheran pada hari Sabtu (3/2/2024).

Peluncuran rudal terbaru Iran ini disaksikan oleh komandan militer Abdolrahim Mousavi dan pejabat senior militer lainnya, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Menurut ahli militer Iran, rudal bepemandu presisi bernama Shafaqh (Fajar) ini memiliki kemampuan menjangkau target sejauh 20 kilometer.

Para pejabat Iran mengatakan rudal ini memiliki kemampuan yang luar biasa.

Terutama ketika rudal Shafaqh dipasang di berbagai helikopter Iran dan ditambah hulu ledak yang tinggi serta pelacakan inframerah yang menggunakan teknologi panduan.

Gabungan sistem ini dapat mencapai sasaran dengan presisi tinggi dalam berbagai cara, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Selama acara peluncuran tersebut, berbagai senjata militer lainnya juga ditampilkan.

Di antaranya, rudal jelajah jarak jauh, rudal anti-tank, drone pengintai dan bunuh diri, pengangkut tank super berat, sistem penglihatan malam Yousef buatan dalam negeri, dan sistem simulasi tempur.

Salah satu rudal balistik yang diluncurkan bernama rudal Qadr-29.

Nantinya rudal ini akan dipasang pada helikopter Bell-206.

Rudal ini memiliki kemampuan ketika diluncurkan dengan hulu ledak minimal empat kg hingga jarak 150 kilometer.

Rudal lainnya yang ditampilkan adalah rudal Qaem dan Almas.

Kedua rudal ini akan digabungkan dengan helikopter Bell AH-1 Cobra.

Pameran militer Iran ini digelar ketika ketegangan meningkat.

Ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah serangkaian serangan terhadap Israel dan kapal-kapal terkait AS di Laut Merah serta serangan terhadap pangkalan militer AS di Suriah dan Irak.

Sebagai serangan balas dendam, AS kemudian menyerang itus-situs di Yaman serta fasilitas kelompok di Irak dan Suriah pada Jumat (2/2/2024).

Salah satu wilayah yang menjadi target AS yaitu lokasi militer di dekat Ain Ali, di selatan kota al-Mayadin di pedesaan Deir Ezzor, Suriah.

AS juga mengebom bandara Deir Ezzor, yang tidak jauh dari lokasi sebelumnya.

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 23 pejuang pro-Iran di Suriah.

Sementara di Irak, korban tewas akibat serangan AS yaitu 16 orang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyatakan bahwa serangan udara AS terhadap Irak dan Suriah ditujukan untuk memenuhi tujuan 'Israel' saja.

Ia juga mengatakan serangan ini adalah pelanggaran dari kedua wilayah tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Iran dan AS

Tag:  #gertak #iran #pamer #rudal #anti #tank #baru #diklaim #bisa #melesat #hingga #kilometer