Hizbullah Tak Gentar Muncul di Metula, Rudal 'Direct Hit' Hantam Tentara Israel di Tel Tayhat
Hizbullah, Rabu (31/1/2024) mengumumkan menyerang pasukan Israel di Tel Tayhat dengan roket.
Hizbullah mengklaim serangannya berstatus direct hit ke target.
Pada saat yang sama, media Israel mengkonfirmasi serangan rudal dari Lebanon menuju pemukiman al-Manara di wilayah pendudukan al-Jalil.
David Azoulay, ketua dewan pemukiman Metula, hari ini mengumumkan secara terbuka kalau sebanyak 130 unit dari 650 unit rumah pemukim di Metulla mengalami kerusakan sejak operasi Hizbullah dimulai di utara.
Saat wawancara dengan Saluran 12 Israel, Azoulay menyatakan, "Ada jalanan di Metula yang sepanjang jalannya tidak dapat dimasuki atau dilalui pada siang hari karena takut akan roket Hizbullah."
Merasa diabaikan pemerintah pusat Israel, dia menyatakan, "Kementerian pemerintah menganiaya kami secara pribadi."
Beberapa hari yang lalu, para pejabat Israel mengakui kalau milisi Hizbullah berhasil mengosongkan permukiman di wilayah utara Palestina yang diduduki nyaris tanpa menggunakan kekuatan apa pun.
Suasana Kota Metula di perbatasan Lebanon dan Palestina yang diduduki Israel. Para pemukim Yahudi di Metula merasa tentara Israel gagal menghentikan serangan Hizbullah.Hizbullah Tak Gentar Muncul di Metula
David Azoulai baru-baru ini meminta pemerintah Israel dan pasukan pendudukan Israel untuk “bertindak secara militer” di Lebanon, menurut Channel 14 Israel.
November lalu, dia berkata: "Kami masih menerapkan kebijakan yang longgar sebelum tanggal 7 Oktober; kami harus menunjukkan kekuatan kami."
“Seluruh dunia menyaksikannya, termasuk negara-negara Arab di sekitarnya,” tambahnya.
Pada saat itu, Azoulai menggarisbawahi, ia terus-menerus mendengar klaim tentara Israel yang berkoar berhasil menghalangi serangan Hizbullah.
Namun ia membantahnya, dengan menekankan bahwa “Israel”lah yang justru menghalangi kekuatannya sendiri.
"Penting untuk memahami hal ini. Siapa pun yang ingin datang dan melihat betapa tergoyahkannya negara Israel dan betapa tidak gentarnya Hizbullah bisa datang ke Metula," katanya.
“Kami telah melihat mereka lagi di perbatasan selama tiga hari terakhir,” pejabat Israel menambahkan.
Menurut Azoulai, dia mengadakan pertemuan dengan Kepala Staf pasukan Israel dan mengungkapkan fakta bahwa hubungan kepercayaan antara pemukim dan IDF telah rusak.
“Sepanjang hari, saya mendengar alasan seperti 'Apa yang akan dikatakan oleh Amerika, Eropa, Liga Arab, Rusia, Suriah, dan Hizbullah?' Saya belum pernah mendengar orang berkata, 'Apa yang akan dikatakan orang Israel?' Dimana kepentingan Israel?” dia bertanya-tanya, sambil menuduh pemerintah telah mengabaikan wilayah Utara.
Azoulai menambahkan, para pemukim Metula hanya bisa kembali ke rumah mereka saat Hizbullah memutuskan untuk menghentikan serangannya saat Gaza memberlakukan gencatan senjata pada akhir November silam.
"Untuk pertama kalinya, Israel melihat semua kerusakan yang terjadi pada rumah-rumah... Mengecewakan melihat pemukiman seperti ini karena situasinya masih sama seperti sebelum 7 Oktober di sisi lain," kata ketua pemukiman tersebut.
Pada saat yang sama, Avichai Stern, walikota Kiryat Shmona, mendesak pemukim Israel untuk tidak kembali ke pemukiman tersebut, media Israel melaporkan.
Stern menekankan, dalam pesannya kepada para pemukim di wilayah utara Palestina yang diduduki, bahwa mereka tidak boleh kembali selama situasi di perbatasan dengan Lebanon tidak berubah.
Media tersebut menunjukkan bahwa pemukiman di utara telah dikosongkan dari pemukim Israel, dan menimbulkan keraguan apakah para pemukim akan dapat kembali ke wilayah tersebut dalam waktu satu tahun atau lebih.
(oln/almydn/*)
Tag: #hizbullah #gentar #muncul #metula #rudal #direct #hantam #tentara #israel #tayhat