Rudal Hipersonik Iran Gagal Dicegah Israel: Kota Haifa Hancur, Korban Berjatuhan
Potongan gambar video detik-detik Iran melancarkan serangan ke Kota Haifa yang diduduki Israel. (bidik layar video)
19:00
15 Juni 2025

Rudal Hipersonik Iran Gagal Dicegah Israel: Kota Haifa Hancur, Korban Berjatuhan

Militer Iran kembali melakukan serangan balasan ke wilayah Israel. Kali ini yang menjadi sasaran adalah Kota Haifa, kota pelabuhan yang diduduki Zionis di bagian utara Israel.

Media Iran, Albawaba melaporkan, sirine meraung-raung terdengar radius kilometer saling bersahutan kala sejumlah kilatan membelah berseliwerang di langit malam Kota Haifa pada Sabtu (14/6/2025) waktu setempat.

Serangan di Kota Haifa juga dilaporkan oleh media-media Israel. Suara ledakan disebut terjadi di sisi wilayah utara. Oleh aparat setempat warga diminta berlindung ke tempat-tempat perlindungan.

Sejumlah kebakaran akibat ledakan dilaporkan terjadi di beberapa titik vital di Haifa.

Telegram Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan, sebuah kebakaran besar berkorbar di salah satu tempat penyulingan minyak di Haifa akibat dari serangan rudal balistik Iran. Dalam pernyataannya, IRGC mengatakan, mereka melancarkan gelombang serangan baru terhadap rezim Israel lewat kombinasi rudal balistik dan drone.

"Gelombang baru serangan dari operasi Janji Setia III menggunakan kombinasi drone dan rudal diluncurkan oleh Angkatan Udara IRGC sebagai respons atas serangan terbaru rezim Zionis," ujar humas IRGC.

Times of Israel melaporkan, rudal balistik Iran menghantam sebuah bangunan dua lantai di timur Haifa. Akibat serangan itu satu orang tewas dan 13 lainnya luka-luka.

Sementara dalam laporan lain oleh Israel Hayom, korban tewas akibat serangan militer Iran itu sedikitnya ada enam orang serta 400 lebih warga Israel terluka.

Sementara dalam sebuah unggahan di X (dulu Twitter). Serangan militer Iran ke wilayah Israel terjadi pada malam hari.

Kilatan rudal yang melesat beriringan bak kembang api yang melesat. Getaran diiringi dentuman keras terekam dalam sebuah video amatir yang ramai beredar.

Akibat serangan itu, kawasan perkotaan yang menjadi lokasi sasaran tampak gelap diduga karena mati lampu.

Sementara akun Iran Military mengunggah bagaimana dahsyatnya serangan rudal hipersonik Iran. Mereka memposting sebuah rekaman dari CCTV sebuah gedung, dentuman terdengar amat keras kala rudal menghantam sasarannya. Tampak kilatan api besar akibat serangan terpancar menerangi malam yang tampak gelap.

Ultimatum Presiden Iran ke Israel

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengatakan serangan rudal terhadap Israel didasarkan pada Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengatakan serangan rudal terhadap Israel didasarkan pada "hak pembelaan diri yang sah" negara tersebut, seraya menekankan bahwa Iran memberikan "tanggapan tegas" terhadap "agresi" Israel. /ANTARA/Anadolu/py

Di sisi lain, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Sabtu (14/6), telah memperingatkan Israel akan tanggapan yang lebih keras dari Angkatan Bersenjata Iran jika negara itu melanjutkan serangannya kembali terhadap Republik Islam tersebut.

Menyitat Antara yang dilansir dari kantor berita IRNA, dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Pezeshkian mengutuk agresi rezim Israel yang didukung oleh AS dan sekutunya, bersumpah akan memberikan tanggapan militer yang lebih kuat jika serangan terus berlanjut.

Presiden Iran juga mengkritik standar ganda yang diterapkan negara-negara Barat tentang hak asasi manusia.

Pezeshkian menyampaikan apresiasinya atas seruan tersebut dan posisi pemerintah Pakistan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tadi malam, dengan menyatakan bahwa rezim Zionis, dengan dukungan AS dan negara-negara Barat, melanggar semua hukum internasional.

Pezeshkian mengatakan bahwa negara-negara tertentu yang mengeklaim membela hak asasi manusia tidak hanya mendukung agresi rezim Zionis tetapi juga mendorongnya untuk melakukan tindakan tidak manusiawi ini dengan menyediakan senjata dan peralatan.

"Bahkan perang memiliki aturannya sendiri, tetapi rezim Zionis, yang didukung oleh negara-negara Barat, telah mengabaikan aturan-aturan ini," tegas Pezeshkian.

Mengacu pada respons Iran tadi malam terhadap serangan dan agresi rezim Zionis, Pezeshkian mengatakan, "Tentu saja, jika Republik Islam tidak mampu mempertahankan diri terhadap rezim kriminal dan pembunuh anak ini, kami harus menyaksikan agresinya terhadap tanah kami dan pembantaian rakyat dan ilmuwan kami setiap hari."

"Namun, Republik Islam mampu menjatuhkan beberapa peralatan rezim Zionis -- yang diklaim siluman dan kebal -- dengan kekuatan. Jika Zionis bermaksud mengulangi agresi mereka, mereka akan menghadapi respons yang lebih keras dan lebih kuat dari angkatan bersenjata Iran." tambahnya.

Presiden Iran itu mengatakan bahwa serangan itu dengan jelas menunjukkan mengapa Iran harus memperkuat kemampuan pertahanan negaranya.

"Republik Islam Iran selalu berusaha untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia, tetapi insiden-insiden seperti itu membuktikan bahwa tanpa kemampuan pertahanan yang kuat, kami dapat menjadi sasaran serangan rezim kriminal dan pembunuh," katanya.

Pezeshkian mendeskripsikan koordinasi antara rezim Israel dan AS dalam menyerang wilayah Iran selama negosiasi yang sedang berlangsung sebagai bukti ketidakjujuran dan ketidakpercayaan AS.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyatakan bahwa pemerintah dan rakyat Pakistan berdiri di samping Republik Islam Iran.

Dia mendeskripsikan agresi rezim Israel terhadap Iran sebagai pelanggaran terhadap semua hukum internasional, mengutuk serangan itu, dan menyampaikan belasungkawa atas tewasnya beberapa warga negara, pejabat dan ilmuwan Iran.

Sharif menyatakan harapannya untuk terciptanya perdamaian dan ketenangan, seraya menambahkan bahwa sayangnya, rezim Israel, dengan impunitas, melakukan semua tindakan tersebut dengan melanggar piagam dan peraturan internasional.

Perdana menteri Pakistan itu juga mengatakan bahwa negaranya siap bekerja sama dengan Iran dalam memfasilitasi kepulangan para peziarah dari haji, dan meminta Presiden Iran untuk menyampaikan salam hangatnya kepada Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.

Editor: Bangun Santoso

Tag:  #rudal #hipersonik #iran #gagal #dicegah #israel #kota #haifa #hancur #korban #berjatuhan

KOMENTAR