



Israel Serang Pusat Nuklir, Tewaskan Komandan Garda Revolusi Islam Iran
- Situasi di Timur Tengah kembali memanas. Pemicunya lagi-lagi Israel. Kali ini giliran Iran yang jadi sasaran.
Pusat nuklir Iran yang berada di kawasan Natanz diserang Israel. Serangan ini juga menewaskan Komandan Garda Revolusi Islam Iran Mayor Jenderal Hossein Salami. Selain itu, Kepala Staf Angkatan Udara Iran Mayjen Mohammad Bagheri.
Serangan udara yang tertuju ke objek vital Iran tersebut dilancarkan Israel pada Jumat (13/6) pagi waktu setempat. Serangan itu juga tertuju di Teheran, Ibu Kota Iran.
Laporan dari kantor berita Nour News menyebut ledakan akibat serangan tersebut terdengar dari arah Timur Laut Teheran. Menilik beberapa waktu sebelumnya, serangan Israel terhadap fasilitas Nuklir Iran sebelumnya sempat jadi bahan peringatan oleh Presiden AS Donald Trump.
Dari pihak Israel sendiri, mereka menargetkan fasilitas nuklir Iran beserta pusat militer sebagai tujuan serangannya. Dampaknya tidak hanya merusak fasilitas nuklir di sana, tetapi juga gugurnya Pemimpin Garda Revolusi Iran Hossein Salami.
Kepastian meninggalnya Hossein Salami dipastikan langsung oleh kantor berita lokal Tasnim sebagaimana dilansir AFP Jumat (13/6) siang. Mereka menyebutkan bahwa Mayor Jenderal Hossein Salami tewas dalam serangan rezim Israel yang menyerang markas besar IRGC (Islamic Revolutionary Guard Corps).
Dari dalam negeri Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, operasi militer itu menyerang jantung program pengayaan nuklir Iran. "Serangan menyasar fasilitas atom di Natanz dan ilmuwan nuklir," klaim Netanyahu.
Selain itu, dia juga memastikan operasi tersebut masih akan berlanjut selama beberapa hari ke depan sesuai dengan target yang diperlukan. Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan, Kepala Staf Iran Mohammad Bagheri kemungkinan besar juga jadi sasaran seperti Hossein Salami.
Setelah melakukan serangan, Israel mengumumkan keadaan darurat untuk negaranya. Karena menurut pandangan petinggi militer Israel, pihak Iran mampu melakukan serangan balik kapan saja.
Menteri Pertahanan Israel Katz mengumumkan penutupan wilayah udara mereka. "Serangan rudal dan pesawat tak berawak (oleh Iran) terhadap Negara Israel dan penduduk sipilnya diperkirakan akan segera terjadi," kata Katz.
Israel mengklaim bahwa serangan mereka menyasar fasilitas nuklir dan militer Iran. Namun dari pihak Iran, menyampaikan serangan Israel itu membawa korban sipil bahkan anak-anak.
Korban sipil termasuk perempuan dan anak-anak muncul karena ada bangunan tempat tinggal yang terdampak serangan Israel. Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei angkat suara merespons serangan Israel itu.
Seperti diwartakan Aljazeera, Khamenei memperingatkan serangan balasan kepada Israel. Dia sekaligus mewanti-wanti Israel akan menghadapi nasib yang menyakitkan.
Kantor berita resmi Iran atau IRNA menerbitkan pernyataan dari Khamenei. Diantara isinya adalah Israel diperingatkan akan menerima hukuman berat.
"Rezim Zionis, pada dini hari ini, membuka tangannya yang kotor dan berdarah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta dan memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman," kata Khamenei.
Selanjutnya, dia mengatakan, Angkatan Bersenjata Iran tidak akan tinggal diam dengan serangan Israel. Apalagi ada sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan Israel tersebut.
Khamenei mengatakan, dengan kejahatan itu, rezim Zionis mempersiapkan diri untuk nasib yang pahit dan menyakitkan. Jauh dari seberang, Amerika Serikat (AS) menegaskan tidak terlibat dalam serangan Israel ke Iran.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Secara tegas dia memperingatkan Iran untuk tidak membalas serangan Israel dengan turut menyerang pangkalan AS di kawasan Timur Tengah.
Seperti dilansir AFP, AS menegaskan bahwa Israel bertindak secara sepihak untuk membela diri. "Kami tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran dan prioritas utama kami adalah melindungi pasukan Amerika di kawasan tersebut," tegas Rubio.
Tag: #israel #serang #pusat #nuklir #tewaskan #komandan #garda #revolusi #islam #iran