Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional Terkait Kerusuhan di Los Angeles
Polisi Minnesota dan Garda Nasional pada Senin (12/4/2021) berjaga di luar kantor polisi Brooklyn Center, setelah merebak demo atas penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright di Brooklyn Center, Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat.(AFP PHOTO/KEREM YUCEL)
05:06
9 Juni 2025

Trump Kerahkan 2.000 Garda Nasional Terkait Kerusuhan di Los Angeles

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan pengerahan 2.000 personel Garda Nasional Amerika Serikat ke Los Angeles, California, pada Sabtu (7/6/2025), menyusul eskalasi protes yang dipicu oleh operasi imigrasi federal.

Langkah ini menuai kecaman dari Gubernur California Gavin Newsom yang menyebut keputusan Trump sebagai tindakan “menghasut” dan berpotensi memperburuk situas, terkait kerusuhan di Los Angeles.

Pengamat menilai pengerahan militer tanpa persetujuan otoritas negara bagian sangat jarang terjadi, dan belum pernah dilakukan dalam beberapa dekade terakhir.

Pemerintah federal mengambil tindakan tersebut setelah dua hari bentrokan antara demonstran dan agen imigrasi di kawasan permukiman Latin di Los Angeles.

Agen federal dilaporkan menggunakan granat kejut dan gas air mata untuk membubarkan massa.

Di tengah kekacauan, seorang demonstran terlihat mengibarkan bendera Meksiko di depan mobil yang terbakar sambil meneriakkan kecaman terhadap Badan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE).

“Satu-satunya yang kita miliki tinggal suara kita,” kata seorang warga LA kepada AFP. “Mereka boleh melukai kita, meracuni kita dengan gas, atau melempar apa pun, tetapi mereka tidak akan bisa menghentikan kita.”

Respons Gedung Putih dan pejabat lokal

Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt membela langkah Trump. Ia menyatakan pengerahan pasukan dimaksudkan untuk merespons “pelanggaran hukum yang terus berlangsung,” sekaligus menuding para pejabat Demokrat California tidak mampu mengendalikan kekacauan.

“Pemerintahan Trump memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap kekerasan, apalagi jika ditujukan pada penegak hukum,” ujarnya.

Melalui platform Truth Social, Trump menyampaikan apresiasi kepada Garda Nasional atas apa yang ia sebut sebagai “pekerjaan yang baik.”

Namun, Wali Kota Los Angeles Karen Bass menyatakan, hingga saat ini belum ada pasukan yang terlihat di lapangan.

Ia juga menanggapi unggahan Trump di platform X yang menyebut dirinya dan Gubernur Newsom “tidak mampu mengendalikan situasi,” sembari merujuk pada peristiwa kebakaran besar di kota itu pada Januari lalu.

Marinir disiagakan, pakar hukum peringatkan

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menambahkan, militer reguler juga tengah disiagakan. “Jika kekerasan berlanjut, Marinir aktif dari Camp Pendleton akan dimobilisasi. Mereka sudah dalam status siaga tinggi,” tulisnya di media sosial.

Namun menurut pakar hukum Jessica Levinson, mobilisasi militer ini cenderung bersifat simbolis. Ia menjelaskan bahwa undang-undang AS membatasi penggunaan militer dalam penegakan hukum domestik.

“Garda Nasional kemungkinan hanya akan berperan dalam dukungan logistik dan personel,” kata Levinson.

Sementara itu, Gubernur Gavin Newsom secara terbuka menolak pengerahan pasukan oleh pemerintah federal. Dalam unggahan di akun X, ia menyebut langkah tersebut sebagai “tindakan yang disengaja untuk memprovokasi.”

“Pemerintah federal menginginkan tontonan. Jangan beri mereka itu. Jangan gunakan kekerasan. Bicaralah dengan damai,” ujarnya.

Sementara itu, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengonfirmasi, dalam operasi ICE pekan ini, sebanyak 118 orang ditangkap, termasuk lima di antaranya diduga anggota geng kriminal.

Masyarakat resah, aksi protes berlanjut

Bentrokan terbaru antara warga dan agen federal terjadi pada Sabtu, di wilayah Paramount, dekat fasilitas federal yang diduga digunakan sebagai pos operasi.

Selain itu, penggerebekan di sejumlah lokasi kerja di LA memicu kemarahan warga dan aksi unjuk rasa selama berjam-jam.

“Ini tidak adil,” ujar Fernando Delgado (24), warga keturunan Latin. “Orang-orang yang ditahan itu manusia. Kami, orang Hispanik, membantu masyarakat, melakukan pekerjaan yang orang lain tidak ingin lakukan.”

Wali Kota Karen Bass menyampaikan, rasa takut dan ketegangan meningkat di tengah masyarakat. Ia menegaskan, protes secara damai tetap dijamin dalam hukum, tetapi kekerasan tidak dapat ditoleransi.

“Setiap orang berhak menyampaikan aspirasi secara damai. Tapi kekerasan dan perusakan tidak akan diterima, dan mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban,” tegas Bass.

Tag:  #trump #kerahkan #2000 #garda #nasional #terkait #kerusuhan #angeles

KOMENTAR