Seorang Perempuan Asal Australia Diadili Atas Pembunuhan Mantan Mertuanya dengan Jamur
Erin Patterson (kiri) diduga membunuh mantan mertuanya dengan jamur beracun. (AP)
23:15
5 Juni 2025

Seorang Perempuan Asal Australia Diadili Atas Pembunuhan Mantan Mertuanya dengan Jamur

- Seorang perempuan berkebangsaan Australia diadili atas pembunuhan mantan mertuanya dengan jamur, ia mengklaim hanya mencoba membuat makan siang agar tidak hambar.   Sebelum mantan mertua dan kerabat Erin Patterson tiba di rumah pelaku untuk makan siang, ia membeli bahan-bahan dengan harga yang mahal.   Pelaku bahkan berkonsultasi dengan teman-temannya tentang resep, dan mengajak anak-anaknya menonton film.   Kemudian, perempuan itu menyajikan hidangan yang mengandung jamur yang beracun, makanan yang berakibat fatal bagi tiga dari empat tamunya.   Benar atau tidaknya rencana Patterson, hal tersebut menjadi inti dari persidangan pembunuhan tiga orang yang telah mengguncang Australia, selama hampir enam minggu.   Jaksa di negara bagian Victoria mengatakan, terdakwa membujuk tamunya untuk makan siang dengan kebohongan tentang kanker, sebelum dengan sengaja memberi mereka jamur beracun.   Namun pengacara terdakwa mengatakan, daging sapi Wellington yang disajikannya telah tercemar sehingga membuat kecelakaan tragis, yang disebabkan oleh kesalahan penyimpanan jamur.    Terdakwa menyangkal telah membunuh orang tua mantan suaminya, Don dan Gail Patterson, dan kerabat mereka, Heather Wilkinson.   Ibu dua anak itu juga menyangkal telah berupaya membunuh suami Heather, Ian Wilkinson, yang selamat dari makanan tersebut.    Dalam sebuah langkah yang jarang dilakukan oleh seorang terdakwa yang didakwa melakukan pembunuhan, Patterson memilih untuk berbicara dalam pembelaannya sendiri pada persidangannya minggu ini.   Pada hari Rabu (4/6), dia berbicara di depan umum untuk pertama kalinya tentang makan siang yang terjadi pada bulan Juli 2023.   Ia memberikan penjelasannya, tentang bagaimana dirinya merencanakan makanan dan tidak jatuh sakit dalam kejadian tersebut.   Tidak seorangpun yang membantah bahwa Patterson berusia 50 tahun, menyajikan jamur topi yang mematikan kepada tamunya untuk makan siang di kota pedesaan Leongatha, tetapi dia mengatakan melakukan hal tersebut tanpa sadar.   Patterson mengatakan bahwa ia menghabiskan banyak uang, untuk bahan-bahan yang mahal dan mencari ide demi sesuatu yang istimewa untuk disajikan. Ia mengubah resep pilihannya untuk meningkatkan rasa yang hambar.   Saat di pengadilan dia berkata dengan yakin, bahwa dirinya menambahkan jamur kering yang dibeli dari sebuah supermarket Asia dari sebuah wadah di dapurnya.   "Sekarang aku berpikir kemungkinan ada jamur liar di sana (di bahan dapur yang dibelinya) juga," katanya kepada pengacaranya, Colin Mandy.    Patterson telah mengkonsumsi jamur liar selama bertahun-tahun, dan telah menaruh di dapurnya beberapa minggu sebelum kematian tersebut.   Patterson, yang secara resmi berpisah dengan suaminya Simon Patterson pada tahun 2015, dan mengatakan bahwa ia merasa sakit hati ketika Simon mengatakan kepadanya pada malam sebelum acara makan siang tersebut, bahwa pria tersebut merasa tidak nyaman untuk hadir.   Perempuan itu sebelumnya mengatakan kepada kerabatnya, bahwa dia telah mengatur acara makan bersama tersebut untuk mendiskusikan kesehatannya.    Patterson mengakui minggu ini bahwa dia tidak pernah menderita kanker, tetapi setelah mengalami ketakutan, dia mengatakan kepada mantan mertuanya bahwa dia menderita kanker.    Pada kenyataannya, Patterson mengatakan bahwa ia berniat untuk menjalani operasi penurunan berat badan.    Namun, dia terlalu malu untuk memberitahu siapapun dan berencana untuk berpura-pura kepada mantan mertuanya, bahwa dia sedang menjalani perawatan kanker.   “Saya malu dengan kenyataan, bahwa saya tidak memiliki kendali atas tubuh atau apa yang diriku makan,” kata Patterson sambil menangis pada hari Rabu.    “Saya tidak ingin memberitahu siapapun, tetapi saya seharusnya tidak berbohong kepada mereka (mantan mertua).”   Terdakwa mengatakan, bahwa dia yakin akan terhindar dari dampak terburuk dari makanan beracun tersebut, karena dia muntah tidak lama setelah para tamu makan siangnya pergi.    Dia menghabiskan sebagian besar kue dan kemudian membuat dirinya sendiri muntah, masalah yang dia katakan telah dialami selama beberapa dekade ini.   Patterson juga mengatakan, bahwa ia telah makan cukup banyak makanan yang menyebabkan diare setelahnya.    Dia kemudian pergi di rumah sakit, tetapi tidak seperti tamu makan siangnya, dia bisa cepat sembuh.   Di rumah sakit di mana kesehatan para tamunya memburuk, mantan suaminya bertanya kepadanya tentang dehidrator yang digunakan untuk mengeringkan jamur.   “Apakah itu cara Anda meracuni orang tua ku?” katanya Simon Patterson bertanya kepadanya.   Merasa takut dia akan disalahkan atas keracunan dan anak-anaknya akan diambil darinya, Patterson mengatakan bahwa dia kemudian membuang dehidratornya.    Dia mengatakan kepada para penyelidik, bahwa dia tidak pernah memilikinya dan tidak pernah memiliki jamur.   Ketika masih di rumah sakit, dia bersikeras bahwa telah membeli semua jamur di toko meskipun, mengatakan bahwa dia tahu bahwa ada kemungkinan jamur yang tidak sengaja masuk ke dalam makanannya.

Dikutip dari New York Post, Patterson terlalu takut untuk memberitahu siapapun tentang kebenarannya.

Kemudian, Patterson juga mengatakan bahwa dia menghapus riwayat ponselnya dari jarak jauh, ketika ponselnya berada di loker barang bukti untuk menghapus foto-foto jamur yang dia cari.   Jaksa penuntut berargumen pada bulan April, bahwa Patterson sengaja meracuni keluarga suaminya, meskipun mereka tidak menyebutkan motifnya.    Mereka mengatakan bahwa Patterson dengan hati-hati dalam bertindak, agar tidak meracuni dirinya sendiri dan berpura-pura sakit.   Persidangan berlanjut pada hari Kamis waktu setempat, dengan pemeriksaan silang Patterson oleh jaksa penuntut.    Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara seumur hidup untuk pembunuhan dan 25 tahun untuk percobaan pembunuhan.  

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #seorang #perempuan #asal #australia #diadili #atas #pembunuhan #mantan #mertuanya #dengan #jamur

KOMENTAR