Trump Mengeluh: AS Beri Bantuan 350 Miliar Dolar ke Ukraina, tapi di Mana Uang Ini?

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkit permasalahan bantuan ratusan miliar dolar yang diberikan AS kepada Ukraina.

Ia mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky karena negaranya tidak bisa memberikan laporan tentang bagaimana bantuan tersebut digunakan.

Donald Trump juga mengkritik negara-negara Eropa karena tidak memberikan kontribusi finansial yang cukup untuk mendukung Ukraina.

"Kau tahu, ada hal lain yang telah menggangguku sejak lama. Tampaknya minggu lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dia tidak tahu di mana setengah dari uang yang kami berikan kepadanya," kata Donald Trump dalam konferensi pers di Mar-a-Lago, Selasa (18/2/2025).

"Kami memberi mereka, saya yakin, 350 miliar dolar. Tapi, katakanlah jumlahnya kurang dari itu, tetapi jumlahnya banyak," tambahnya.

"Di mana semua uang yang dialokasikan itu? Ke mana mereka pergi? Saya belum pernah melihat laporan mengenai hal ini," lanjutnya.

Ia mengatakan AS memberikan bantuan yang sangat besar sedangkan negara-negara Eropa hanya memberikan bantuan yang lebih sedikit ke Ukraina, meskipun secara geografis lebih dekat.

"Eropa telah memberi kita persentase yang jauh lebih kecil dari itu. Saya kira Eropa telah memberi 100 miliar dolar, dan kita telah memberi, katakanlah, lebih dari 300 miliar dolar. Padahal itu lebih penting bagi mereka daripada bagi kita. Kita memiliki lautan di antara keduanya, dan mereka tidak," kata Donald Trump, seperti diberitakan Gazeta.

Donald Trump mengatakan itulah salah satu alasan ia menginginkan Rusia dan Ukraina mengakhiri perang yang berlangsung sejak tahun 2022.

Zelensky Tidak Tahu Kemana Perginya Bantuan dari AS

Pada 21 Januari 2025, Donald Trump mengatakan AS menghabiskan 200 miliar dolar lebih banyak untuk bantuan militer ke Ukraina daripada negara Eropa lainnya. 

Zelensky mengatakan pada saat itu bahwa menurut datanya, Ukraina hanya menerima lebih dari 75 miliar dolar dari 177 miliar dolar yang disetujui AS.

"Ketika mereka mengatakan bahwa Ukraina menerima 200 miliar dolar selama perang untuk mendukung militer dan sebagainya, itu tidak benar. Saya tidak tahu di mana semua uang itu. Mungkin itu benar dari sudut pandang bagaimana hal itu tertulis di atas kertas," katanya dalam sebuah wawancara dengan Associated Press pada Minggu (2/2/2025).

"Jika dikaitkan dengan alokasi dana sebesar 177 miliar dolar oleh AS, maka bantuan tersebut dikirimkan ke Kyiv bukan dalam bentuk uang, tetapi dalam bentuk senjata dan Ukraina menerima 76 miliar dolar," jelasnya.

Pada bulan November 2024, Zelensky menyatakan Ukraina bahkan belum menerima setengah dari senjata yang dialokasikan secara resmi oleh Amerika Serikat dan mengatakan Eropa telah membantu Ukraina sama seperti AS. 

Pada tahun 2024 ketika Donald Trump belum kembali ke Gedung Putih, ia menyatakan bantuan AS ke Ukraina adalah 100 miliar dolar lebih banyak daripada bantuan Eropa.

Pada tanggal 3 Februari 2025, Presiden AS menyatakan AS telah menginvestasikan hampir 200 miliar dolar lebih banyak dalam bentuk bantuan ke Ukraina daripada Eropa.

Sebelumnya, penasihat Donald Trump, Waltz, mengatakan AS menginginkan “kompensasi” dari Ukraina.

Donald Trump mengatakan AS ingin menyepakati perjanjian mengenai akses mineral langka di Ukraina, sebuah permintaan yang masih dipertimbangkan oleh Zelensky.

Pada 12 Februari lalu, Donald Trump menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengatakan baik Rusia maupun Ukraina menginginkan perang segera berakhir.

Menanggapi berita tersebut, Zelensky setuju untuk melakukan perundingan dengan Putin, namun menuntut agar AS dan Eropa memberikan jaminan keamanan untuk Ukraina jika kedua pihak mencapai kesepakatan gencatan senjata.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Tag:  #trump #mengeluh #beri #bantuan #miliar #dolar #ukraina #tapi #mana #uang