



Rudal Israel Terjang Kendaraan di Lebanon Selatan, 2 Orang Tewas dan 3 Terluka
Kendaraan yang menjadi sasaran terbakar setelah serangan itu, sebagaimana dilaporkan oleh koresponden Al Mayadeen.
Pada saat yang sama, pesawat tak berawak Israel dilaporkan terbang di atas Jabal al-Rihane di wilayah Jezzine, National News Agency melaporkan.
Di sisi lain, pasukan Israel melakukan operasi pembongkaran besar-besaran dengan menghancurkan beberapa rumah di kota Yaroun di distrik Bint Jbeil.
Pembongkaran serupa juga dilakukan di daerah hutan Labouneh, di seberang Alma al-Shaab dan Naqoura di distrik Tyre.
Kurang dari satu jam setelahnya, pasukan Israel melakukan pembongkaran kedua di Yaroun yang menargetkan rumah-rumah tambahan.
Pembongkaran besar-besaran juga terjadi di kota Kfar Kila di selatan Lebanon.
Sebelumnya pada hari itu, serangan pesawat tak berawak Israel juga menargetkan lingkungan Aqaba di pinggiran Ainata, Bint Jbeil, meskipun tidak ada korban dilaporkan.
Serangan-serangan ini merupakan pelanggaran berkelanjutan terhadap perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.
Pasukan Israel terus menyerang warga sipil, menghancurkan rumah-rumah, dan melakukan serangan udara di wilayah selatan dan Beqaa.
Perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 27 November 2024 mengharuskan penghentian semua permusuhan setelah 60 hari.
Israel seharusnya menarik pasukannya paling lambat pada 26 Januari 2025.
Periode ini diperpanjang hingga 18 Februari.
Israel tetap mempertahankan posisinya di Lebanon Selatan dan melakukan serangan terhadap kota-kota di selatan dan timur Lebanon, melanggar kesepakatan gencatan senjata serta Resolusi PBB 1701.
Israel bersikeras mempertahankan lima pos di Lebanon Selatan, mengklaim mendapat persetujuan dari pemerintah AS, yang terlibat dalam komite pemantauan proses gencatan senjata.
Israel juga menolak rencana Prancis yang mengusulkan percepatan penarikan pasukannya dari Lebanon.
Usulan Prancis adalah agar pasukan penjaga perdamaian PBB, termasuk pasukan Prancis, mengambil alih lima lokasi utama di Lebanon selatan untuk memastikan mundurnya pasukan Israel sebelum batas waktu 18 Februari.
Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, menegaskan bahwa Lebanon menolak kehadiran Israel di lima lokasi tersebut dan menolak perpanjangan batas waktu penarikan pasukan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #rudal #israel #terjang #kendaraan #lebanon #selatan #orang #tewas #terluka